JAKARTA – PT PP (Persero) Tbk (IDX: PTPP) terus memperkuat perannya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mempercepat realisasi proyek pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Proyek bernilai triliunan rupiah ini kini menunjukkan progres signifikan dan melampaui target yang telah ditetapkan.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam pembangunan kawasan inti IKN, PT PP (Persero) Tbk memegang peran utama dalam proyek konstruksi terintegrasi Gedung Wing 2 dan kawasan kantor Kementerian PUPR. Proyek ini merupakan bagian dari Paket Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun dengan skema kerja joint operation (JO), di mana PTPP bertindak sebagai pemimpin konsorsium dengan porsi pengerjaan sebesar 65 persen.
Proyek prestisius ini memiliki nilai kontrak mencapai Rp1,39 triliun dan dijadwalkan berlangsung sejak 29 Desember 2023 hingga 17 Desember 2025. Hingga bulan Mei 2025, progres fisik pembangunan Gedung Wing 2 telah mencapai 54,77 persen, melampaui target yang telah dirancang sebelumnya. Capaian ini dinilai sebagai bentuk keseriusan PTPP dalam mendukung realisasi IKN sebagai simbol kemajuan Indonesia.
Kinerja impresif ini pun mendapat perhatian langsung dari Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, yang melakukan peninjauan lapangan ke proyek tersebut pada Sabtu, 17 Mei 2025. Dalam kunjungannya, Diana mengapresiasi pencapaian pembangunan yang berjalan lebih cepat dari target dan menekankan pentingnya aspek kualitas, keberlanjutan, serta inovasi teknologi dalam pelaksanaan proyek.
“Kami ingin pembangunan di IKN tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memiliki kualitas terbaik, estetika yang kuat, ramah lingkungan, dan mengadopsi teknologi konstruksi terkini,” ujar Diana Kusumastuti saat meninjau proyek.
Gedung Wing 2 Kementerian PUPR sendiri dirancang sebagai bangunan pemerintahan modern yang mengusung berbagai prinsip arsitektur kontemporer sekaligus mengintegrasikan konsep berkelanjutan. Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek ini menjadi salah satu proyek vital di kawasan inti pemerintahan IKN dan menunjukkan berbagai inovasi konstruksi mutakhir.
“Sebagai proyek vital di kawasan inti pemerintahan IKN, Gedung Wing 2 PUPR tidak hanya mengusung desain modern dan fungsional, tetapi juga menghadirkan berbagai inovasi konstruksi. Misalnya, penggunaan adjustable decking untuk efisiensi bekisting kolom dan pemanfaatan embung sebagai sumber air kerja proyek,” jelas Joko Raharjo dalam keterangannya yang dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Tak hanya itu, untuk menjamin kualitas dan akurasi pengerjaan, PTPP juga menerapkan sistem digital berupa QR Code Check & Defect List sebagai alat bantu untuk pengendalian mutu. Sistem ini dinilai efektif dalam memantau setiap tahapan pengerjaan dan mengurangi potensi kesalahan konstruksi di lapangan.
Salah satu aspek paling mencolok dari proyek ini adalah desain arsitektural yang unik dan belum pernah digunakan dalam proyek IKN lainnya. Gedung Wing 2 menampilkan elemen struktural utama berupa kolom beton berbentuk “V” yang memberikan kesan futuristik sekaligus kekuatan struktur. Kolom berbentuk “V” ini menjadi satu-satunya struktur dengan bentuk tersebut yang saat ini digunakan di kawasan IKN, menjadikannya ikon tersendiri dalam lanskap bangunan pemerintahan yang sedang dikembangkan.
“Kolom V ini bukan hanya elemen estetika, tapi juga merupakan struktur utama Gedung Menteri. Ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena hanya ada satu di seluruh kawasan IKN,” imbuh Joko.
Selain menampilkan struktur unik, proyek ini juga dilengkapi dengan jembatan penghubung yang menghubungkan Gedung Wing 1 dan Wing 2, sehingga menciptakan integrasi fungsional antarunit kantor Kementerian PUPR. Gedung ini juga dirancang untuk memenuhi sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) utama dan Bangunan Cerdas, sebagai bagian dari target Pemerintah dalam mendorong konsep pembangunan berkelanjutan di IKN.
PTPP menargetkan bangunan ini tidak hanya akan menjadi pusat kerja bagi Kementerian PUPR di ibu kota baru, tetapi juga menjadi simbol penerapan teknologi hijau dan efisiensi energi. Dengan menyandang sertifikasi green building, gedung ini diharapkan mampu memberikan contoh bagi proyek-proyek pemerintah lainnya dalam hal keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
“Sebagai pionir konsep eco-friendly green building di Indonesia, PTPP terus memperkuat posisinya sebagai kontraktor nasional unggulan. Kami memiliki rekam jejak panjang dalam mengerjakan proyek-proyek prestisius seperti pelabuhan, bendungan, pembangkit listrik, dan infrastruktur strategis lainnya,” ujar Joko Raharjo.
Keberhasilan pembangunan Gedung Wing 2 ini juga diharapkan akan memacu proyek-proyek lain yang saat ini tengah berjalan di kawasan IKN untuk mencapai target sesuai jadwal. Pemerintah melalui Kementerian PUPR pun terus berupaya menjaga sinergi dengan para pelaksana proyek, termasuk PTPP, guna memastikan setiap pekerjaan di IKN dapat selesai sesuai standar tinggi yang telah ditetapkan.
Dalam beberapa bulan ke depan, pengerjaan proyek Gedung Wing 2 akan fokus pada tahap penyelesaian struktur utama serta pematangan infrastruktur penunjang lainnya. Dengan progres yang saat ini sudah lebih dari separuh jalan, PTPP optimistis bahwa target penyelesaian pada akhir 2025 dapat tercapai dengan baik.
Sebagai informasi tambahan, Gedung Wing 2 ini nantinya akan menjadi bagian dari kawasan perkantoran pemerintah yang akan menjadi jantung dari pemerintahan baru Indonesia di IKN. Dengan berbagai elemen inovatif dan berkelanjutan yang dimilikinya, gedung ini diharapkan tidak hanya menjadi simbol kemajuan fisik, namun juga mencerminkan transformasi pola pikir pembangunan nasional ke arah yang lebih hijau, cerdas, dan modern.
Dengan reputasi dan pengalaman yang dimiliki PTPP, ditambah dengan dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini diyakini akan menjadi salah satu model pembangunan yang menginspirasi baik di dalam maupun luar negeri. Seiring waktu, pembangunan IKN bukan hanya tentang membangun gedung, tetapi juga tentang meletakkan fondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.
