JAKARTA – Bank Mandiri kembali memperkuat perannya dalam mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan nasional dengan menjadi bank partner utama dalam ajang tahunan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2025. Partisipasi ini menandai langkah strategis Bank Mandiri dalam memperluas pemanfaatan layanan transaksi digital di tengah geliat sektor ritel yang terus berkembang.
Dengan tajuk “The Ultimate Destination for Shopping”, FJGS 2025 akan digelar selama satu bulan penuh, mulai 10 Juni hingga 10 Juli 2025. Lebih dari 100 pusat perbelanjaan di bawah naungan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jakarta dan ribuan tenant retail turut serta dalam gelaran ini.
Digitalisasi Transaksi Jadi Sorotan Utama
Melalui kemitraan strategis ini, Bank Mandiri menghadirkan berbagai solusi transaksi digital yang dapat digunakan pengunjung selama berbelanja, mulai dari mesin EDC Mandiri hingga pembayaran berbasis QRIS melalui aplikasi Livin’ by Mandiri.
"Kami ingin mendorong inklusi keuangan dan memperluas penggunaan transaksi digital secara menyeluruh dengan menghadirkan layanan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta," ujar Regional CEO VI/Jakarta 3 Bank Mandiri, Lourentius Aris Budiyanto, dalam keterangannya.
Bank Mandiri tidak hanya menawarkan kemudahan bertransaksi, tetapi juga menyuguhkan berbagai program promosi menarik, termasuk program undian berhadiah dengan total hadiah fantastis hingga Rp300 juta. Inisiatif ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam ekosistem digital perbankan.
Hadiah Tabungan Rp300 Juta dan Voucher Langsung
Selama periode FJGS 2025, Bank Mandiri meluncurkan Program Undian Berhadiah FJGS EShoppercard yang berlangsung dari 10 Juni hingga 7 Juli 2025. Setiap transaksi minimal Rp50.000 oleh pengguna terdaftar pada tenant yang berpartisipasi akan secara otomatis mendapatkan nomor undian.
"Khusus untuk transaksi melalui EDC Mandiri atau QRIS Livin’ Merchant (yang dicetak dengan kode 008) akan memperoleh lima nomor undian atau lebih banyak dibandingkan transaksi dengan EDC bank lain yang hanya mendapatkan satu nomor undian," jelas Aris Budiyanto.
Pemenang Grand Prize akan diumumkan pada 8 Juli 2025 di Mall Artha Gading. Hadiah utamanya berupa Saldo Tabungan Mandiri senilai total Rp300 juta, serta hadiah tambahan seperti kalung berlian dan logam mulia.
Tak hanya itu, untuk mendorong penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri juga memberikan e-voucher Grab senilai Rp50.000 bagi pengunjung yang mengunduh dan mengaktifkan aplikasi tersebut selama berlangsungnya FJGS 2025.
Dorong Ekonomi Ritel dan Dukung UMKM
Ketua Pelaksana FJGS 2025 sekaligus Ketua APPBI DPD Jakarta, Mualim Wijoyo, menyatakan optimismenya terhadap target transaksi tahun ini yang dipatok sebesar Rp15,5 triliun.
“Tahun lalu FJGS mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp12 triliun. Tahun ini kami yakin target tercapai dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Bank Mandiri," ujar Mualim.
Menurutnya, program ini memberikan dampak langsung terhadap roda ekonomi ritel serta membuka peluang kerja luas, terutama bagi jutaan tenaga kerja di sektor pusat perbelanjaan. "Program ini memberikan dampak langsung bagi perputaran ekonomi retail serta pembukaan lapangan kerja, khususnya bagi lebih dari satu juta tenaga kerja yang terlibat di sektor pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelaksanaan FJGS 2025 bertepatan dengan kampanye nasional Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang bertujuan mempromosikan produk-produk unggulan dari pelaku UMKM binaan Pemprov DKI Jakarta.
"Ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi kota," kata Mualim.
Aktivitas Pendukung Meriahkan Festival
Tak hanya diskon dan undian, FJGS 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung guna memperkuat citra Jakarta sebagai kota budaya sekaligus pusat ekonomi regional. Kegiatan tersebut meliputi Midnight Sale, turnamen bulu tangkis antar pusat belanja, booth CSR dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pameran produk UMKM binaan Dekranasda Provinsi Jakarta.
"FJGS 2025 dirancang tidak hanya sebagai ajang belanja, tapi juga sebagai platform kolaboratif antar sektor," jelas Mualim Wijoyo.
Menurutnya, pendekatan kolaboratif ini menjadi kunci dalam menciptakan sinergi antara industri perbankan, ritel, dan sektor UMKM, sekaligus menumbuhkan loyalitas konsumen terhadap produk dan layanan lokal.
Komitmen Mandiri pada Ekosistem Digital dan Inklusi Keuangan
Keterlibatan aktif Bank Mandiri dalam FJGS 2025 menjadi bukti nyata dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendorong percepatan transformasi digital di sektor ritel dan perdagangan.
Selain memperkenalkan teknologi transaksi digital kepada masyarakat umum, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kemitraan dengan pelaku usaha ritel dan UMKM agar mereka dapat tumbuh secara berkelanjutan di era ekonomi digital.
“Melalui kolaborasi ini, kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaat digitalisasi, baik dalam kemudahan transaksi maupun keuntungan tambahan seperti promo dan hadiah," tambah Aris Budiyanto.
FJGS 2025 adalah Momentum Bangkitkan Belanja dan Digitalisasi
Gelaran FJGS ke-18 ini dinilai menjadi momentum penting bagi pemulihan dan akselerasi sektor perdagangan pascapandemi. Dengan antusiasme tinggi dari pusat perbelanjaan, tenant, dan mitra strategis seperti Bank Mandiri, FJGS 2025 diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta dan nasional.
Bank Mandiri sendiri menegaskan akan terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, khususnya generasi muda dan pengguna digital yang kini semakin dominan.
Dengan beragam program promosi, hadiah menarik, serta fasilitas transaksi digital yang terintegrasi, FJGS 2025 tidak hanya menjadi ajang belanja tahunan terbesar di ibu kota, tapi juga cerminan dari sinergi yang kuat antara dunia perbankan, ritel, dan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami percaya, kolaborasi seperti ini akan mempercepat adopsi teknologi keuangan di masyarakat dan membuka lebih banyak peluang ekonomi untuk semua,” tutup Aris Budiyanto.