JAKARTA – Warga Perumahan Masyeba Gading Mas, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat yang telah membusuk di salah satu rumah kawasan tersebut. Korban diketahui adalah seorang warga negara asing (WNA) asal Singapura bernama Kamal. Jasadnya ditemukan di dalam rumah di Blok B1 No 40 setelah beberapa hari tidak terlihat beraktivitas.
Peristiwa ini mengundang perhatian warga sekitar, aparat keamanan kompleks, hingga pihak kepolisian. Kondisi tubuh korban saat ditemukan telah dalam keadaan membengkak, yang menandakan bahwa ia telah meninggal dunia selama beberapa hari. Diperkirakan, Kamal telah meninggal sekitar empat hari sebelum jasadnya akhirnya ditemukan.
Ketua RT 02 Perumahan Masyeba Gading Mas, Buyung, menyatakan bahwa keberadaan korban di lingkungan perumahan tersebut tidak diketahui oleh pengurus RT maupun warga sekitar karena yang bersangkutan belum pernah melapor ke pengurus lingkungan sejak menempati rumah tersebut.
“Saya baru tahu setelah pihak keamanan perumahan, Pak Rudi, memberi kabar adanya bau busuk dari dalam rumah. Setelah itu, kami segera melakukan pengecekan bersama,” ungkap Buyung saat ditemui di lokasi kejadian.
Buyung juga menjelaskan bahwa Kamal tinggal sendiri di rumah tersebut. Tidak ada aktivitas mencurigakan selama beberapa hari terakhir hingga munculnya bau menyengat yang mencurigakan.
“Menurut pengakuan security, Rudi, ia mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah dan segera melapor kepada saya,” lanjut Buyung.
Menurut informasi dari Rudi, petugas keamanan komplek, ia awalnya merasa curiga dengan bau menyengat yang tidak biasa pada pagi hari. Saat mencoba mendekat ke rumah sumber bau, ia mencium aroma busuk yang kuat dari arah rumah Kamal. Rudi kemudian memutuskan untuk segera memberi tahu Ketua RT agar langkah lebih lanjut bisa diambil.
Petugas keamanan dan Ketua RT kemudian mendekati rumah tersebut dan memastikan bahwa memang aroma berasal dari dalam. Setelah memastikan tidak ada aktivitas, mereka menghubungi pihak kepolisian untuk membuka rumah secara resmi dan melakukan penyelidikan.
Ketika pihak berwenang tiba di lokasi, rumah dibuka dan ditemukanlah tubuh Kamal dalam kondisi mengenaskan. Mayat pria paruh baya itu ditemukan membusuk di dalam kamar, dan berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian.
Sementara itu, identitas Kamal sebagai warga negara Singapura juga menjadi perhatian tambahan. Ia diketahui belum mendaftarkan diri atau melaporkan keberadaannya kepada pengurus lingkungan, yang merupakan prosedur wajib bagi pendatang baru, apalagi jika merupakan warga asing.
“Kami tidak pernah mendapat laporan bahwa rumah itu telah ditempati oleh orang baru, apalagi seorang WNA. Jadi saat ada kejadian ini, kami benar-benar tidak menduganya,” jelas Buyung.
Saat ini, jenazah telah dievakuasi oleh tim Inafis Polresta Barelang dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian juga sedang menghubungi Konsulat Singapura di Batam guna menyampaikan kabar kepada pihak keluarga korban dan mengurus proses selanjutnya.
Kanit Reskrim Polsek Sekupang yang ikut mendatangi lokasi belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kematian. Namun, pihaknya memastikan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan menyeluruh, termasuk menelusuri asal-usul keberadaan korban di Batam, serta mengonfirmasi apakah ia memiliki dokumen resmi untuk tinggal di Indonesia.
“Langkah-langkah penyelidikan sedang kami jalankan, termasuk identifikasi lebih lanjut terhadap korban dan komunikasi dengan pihak kedutaan,” kata seorang petugas dari pihak kepolisian yang tidak mau disebut namanya.
Warga sekitar mengaku terkejut dengan penemuan tersebut, mengingat kawasan Perumahan Masyeba Gading Mas dikenal sebagai lingkungan yang tenang dan aman. Beberapa warga menyatakan bahwa rumah tempat Kamal tinggal memang terlihat sepi, namun mereka tidak menyangka akan ada kejadian tragis seperti ini.
“Selama ini kami kira rumah itu kosong atau ditinggal pemiliknya. Baru tahu ada yang tinggal saat kejadian ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya melapor kepada pengurus lingkungan setempat, khususnya bagi pendatang baru atau warga asing. Prosedur administrasi di tingkat RT/RW dapat membantu menciptakan komunikasi yang baik dan mempermudah pengawasan jika terjadi hal-hal darurat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian Kamal maupun hasil autopsi dari pihak rumah sakit. Polisi masih melakukan pemeriksaan lanjutan dan mengamankan lokasi untuk keperluan penyelidikan.
Peristiwa penemuan mayat WN Singapura yang membusuk di Perumahan Masyeba Gading Mas ini menjadi duka bagi warga sekitar dan perhatian serius bagi aparat keamanan lingkungan. Koordinasi antara warga, pengurus RT, dan pihak keamanan perumahan kembali ditegaskan sebagai elemen penting dalam menjaga keamanan bersama.
Kabar ini juga menjadi sorotan karena menyangkut WNA yang meninggal secara misterius di perumahan, di tengah kota Batam yang merupakan salah satu pusat lalu lintas dan interaksi warga lokal dengan ekspatriat di kawasan perbatasan Indonesia-Singapura.