Waskita Karya

Waskita Karya Rampungkan Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, Siap Dongkrak Wisata Jawa Tengah

Waskita Karya Rampungkan Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, Siap Dongkrak Wisata Jawa Tengah
Waskita Karya Rampungkan Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa, Siap Dongkrak Wisata Jawa Tengah

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyelesaikan proyek revitalisasi kawasan bersejarah Benteng Pendem Ambarawa atau Fort Willem I, yang berlokasi di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kawasan yang sarat nilai sejarah tersebut kini telah disulap menjadi destinasi wisata baru yang siap menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pengerjaan revitalisasi oleh BUMN konstruksi ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan warisan budaya sekaligus mendorong sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Proyek ini juga menjadi bukti keterlibatan aktif Waskita Karya dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan destinasi wisata nasional.

Transformasi Benteng Bersejarah Jadi Magnet Wisata

Benteng Pendem Ambarawa merupakan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada abad ke-19. Bangunan ini awalnya digunakan sebagai markas militer dan memiliki nilai historis tinggi. Selama beberapa dekade, kondisi bangunan ini terbengkalai dan tidak termanfaatkan secara optimal. Namun, setelah direvitalisasi oleh Waskita Karya, benteng yang dulunya tertutup dan gelap kini menjadi area publik yang terbuka dan ramah bagi pengunjung.

“Revitalisasi Benteng Pendem Ambarawa merupakan langkah strategis dalam pelestarian cagar budaya sekaligus mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho.

Hanugroho menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada aspek konstruksi, tetapi juga memastikan elemen sejarah tetap dipertahankan agar nilai edukasi bagi generasi muda tetap terjaga.

Daya Tarik Baru untuk Wisata Jawa Tengah

Dengan tampilan baru yang lebih estetis dan fasilitas yang memadai, kawasan Benteng Pendem Ambarawa kini menjadi salah satu ikon wisata sejarah unggulan di Jawa Tengah. Pemerintah daerah menaruh harapan besar agar destinasi ini mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Sejumlah fasilitas telah ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, seperti jalur pedestrian, area foto, pusat informasi sejarah, ruang pertunjukan seni, serta area UMKM yang menjual produk lokal. Waskita Karya juga menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek lingkungan dan pelibatan masyarakat lokal selama proses revitalisasi.

Waskita Karya Komitmen Dukung Sektor Pariwisata

Revitalisasi kawasan bersejarah seperti Benteng Pendem merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Waskita Karya untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, tidak hanya pada sektor infrastruktur besar seperti jalan tol atau bendungan, tetapi juga pada sektor pendukung seperti pariwisata dan budaya.

“Kami percaya bahwa pembangunan tidak hanya tentang beton dan baja, tetapi juga tentang membangun koneksi antara sejarah, masyarakat, dan masa depan,” tambah Hanugroho.

Dengan pengalaman panjang di dunia konstruksi, Waskita Karya memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengerjakan proyek-proyek yang sensitif terhadap nilai sejarah dan budaya lokal. Proyek revitalisasi Benteng Pendem menjadi bukti bagaimana perusahaan mampu menggabungkan pendekatan teknis modern dengan penghormatan terhadap warisan masa lalu.

Pemerintah Dukung Pelestarian dan Pemanfaatan Warisan Budaya

Revitalisasi Benteng Pendem tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, mengapresiasi peran Waskita Karya dalam membantu merealisasikan visi pembangunan pariwisata yang berakar pada pelestarian budaya.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Waskita Karya dalam menghidupkan kembali kawasan bersejarah ini. Sekarang, Benteng Pendem bukan hanya situs sejarah, tetapi juga pusat kegiatan seni, budaya, dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujar perwakilan Dinas Pariwisata Jawa Tengah.

Dengan diselesaikannya proyek ini, kawasan Ambarawa yang selama ini dikenal sebagai jalur transportasi dan sejarah perjuangan nasional juga akan semakin kuat posisinya sebagai tujuan wisata edukatif dan atraktif.

Potensi Ekonomi Lokal Terangkat

Selain nilai sejarah dan estetika, revitalisasi Benteng Pendem juga diharapkan mampu memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kehadiran wisatawan diproyeksikan akan mendongkrak sektor-sektor pendukung seperti transportasi lokal, kuliner, kerajinan tangan, dan perhotelan.

“Dampaknya sudah mulai terasa. Banyak pelaku UMKM yang kini mulai membuka kios di sekitar area benteng, dan masyarakat juga mendapatkan peluang kerja dari kegiatan operasional wisata ini,” jelas seorang tokoh masyarakat Ambarawa.

Hal ini sejalan dengan semangat Waskita Karya untuk selalu melibatkan masyarakat lokal dalam proyek-proyek yang dikerjakannya. Kolaborasi dengan pelaku UMKM, seniman lokal, hingga komunitas sejarah menjadi bagian penting dalam keberhasilan proyek ini.

Langkah Strategis Waskita Karya di Tengah Pemulihan Ekonomi

Penyelesaian proyek Benteng Pendem juga menjadi sinyal positif dari Waskita Karya di tengah upaya perusahaan untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat posisinya di pasar konstruksi nasional. Di tengah tantangan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi, proyek-proyek seperti ini menunjukkan fleksibilitas dan relevansi Waskita Karya sebagai perusahaan BUMN yang adaptif dan inovatif.

“Ini bukan hanya proyek konstruksi, ini adalah bagian dari perjalanan transformasi kami sebagai perusahaan yang lebih berdampak, lebih inklusif, dan lebih relevan dengan kebutuhan bangsa,” kata Hanugroho.

Dengan menargetkan sektor non-tradisional seperti pariwisata sejarah, Waskita Karya membuka peluang baru dalam portofolio proyeknya dan memperluas kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis budaya.

Kehadiran kawasan Benteng Pendem Ambarawa sebagai destinasi wisata baru merupakan tonggak penting dalam sinergi antara pelestarian sejarah dan pengembangan ekonomi daerah. Peran Waskita Karya sebagai pelaksana revitalisasi bukan hanya menunjukkan keahliannya dalam bidang konstruksi, tetapi juga komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Dengan menyatukan sejarah, budaya, dan arsitektur modern, kawasan ini diproyeksikan akan menjadi daya tarik utama di Jawa Tengah dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta pariwisata global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index