JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 12 Juni 2025, diproyeksikan menguat di tengah tekanan global. Reliance Sekuritas dalam riset paginya merekomendasikan empat saham pilihan yang dinilai berpotensi memberikan imbal hasil positif, dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) sebagai salah satu unggulan.

Berdasarkan analisis teknikal, Reliance Sekuritas menyebut bahwa pergerakan IHSG masih dalam tren positif, meskipun kemarin ditutup melemah tipis sebesar 8,28 poin atau 0,11 persen ke level 7.222. Candle IHSG membentuk pola black spinning top, namun masih bergerak di atas garis rata-rata pergerakan (moving average) 5 hari dan 20 hari (MA5 dan MA20). Selain itu, indikator teknikal Stochastic menunjukkan sinyal golden cross yang mengindikasikan potensi pembalikan arah menuju penguatan.

“Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan menguat dengan saham pilihan hari ini: ACES, BUKA, MSIN, dan PTPP,” tulis Reliance Sekuritas.

PTPP Jadi Sorotan di Tengah Tekanan Pasar

Saham PT PP (Persero) Tbk atau PTPP direkomendasikan beli oleh Reliance Sekuritas dengan target harga Rp 565. Saham emiten konstruksi pelat merah ini dinilai memiliki potensi penguatan seiring mulai pulihnya minat investor terhadap sektor infrastruktur dan proyek strategis nasional.

Reliance melihat bahwa saham PTPP sudah mengalami konsolidasi sehat dan berada dalam posisi teknikal yang menjanjikan untuk rebound. Dukungan terhadap saham ini juga datang dari ekspektasi pemerintah yang terus mendorong percepatan proyek-proyek pembangunan, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

“PTPP masuk radar pilihan karena posisi teknikalnya cukup menarik dan bisa menjadi penopang sentimen positif terhadap sektor konstruksi,” tulis tim analis Reliance.

Saham Lain yang Direkomendasikan

Selain PTPP, tiga saham lainnya yang direkomendasikan oleh Reliance adalah:

-PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan target harga Rp 660. Saham ini dinilai memiliki prospek positif dari sisi permintaan domestik yang tetap stabil.

-PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan target harga Rp 166. Potensi pertumbuhan kinerja yang konsisten dan perbaikan arus kas operasional menjadi pertimbangan utama.

-PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dengan target harga Rp 650. Reliance menilai MSIN mendapat sentimen positif dari sektor media dan konten digital yang mulai bangkit pasca pandemi.

Sentimen Global Masih Membayangi

Kendati prospek teknikal menunjukkan potensi penguatan IHSG, pelaku pasar tetap diminta waspada terhadap tekanan eksternal. Reliance mencatat bahwa pelemahan di bursa saham Amerika Serikat menjadi faktor penghambat utama. Ketidakpastian dalam negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China menambah ketegangan pasar global.

Bursa saham Asia pun bergerak variatif sebagai respons atas sentimen ini. Indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup melemah 0,57 persen, sementara indeks Kospi di Korea Selatan justru menguat sebesar 0,43 persen. Perbedaan arah ini mencerminkan masih tingginya ketidakpastian pasar regional.

IHSG Masih Ditopang Kuatnya Sektor Riil

Walaupun IHSG ditutup melemah kemarin, sektor-sektor utama justru mencatatkan penguatan signifikan. Sektor material dasar melesat 2 persen, properti naik 1 persen, teknologi tumbuh 1,07 persen, energi 0,65 persen, dan konsumer non-primer naik 0,61 persen. Satu-satunya sektor yang tertekan adalah sektor keuangan yang turun tipis 0,30 persen.

Kondisi ini menunjukkan bahwa investor domestik masih optimistis terhadap kinerja emiten-emiten di luar sektor keuangan, terutama yang terkait langsung dengan pemulihan ekonomi dan konsumsi rumah tangga.

Selain itu, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 79,04 miliar di pasar reguler. Tiga saham yang paling banyak dikoleksi asing adalah BRMS, TLKM, dan BKSL, menandakan minat asing masih terjaga di sektor tambang, telekomunikasi, dan properti.

Optimisme Terjaga, PTPP Bisa Diuntungkan

Melihat sentimen teknikal dan fundamental yang berkembang, saham PTPP diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif dari investor, baik jangka pendek maupun menengah. Keberpihakan pemerintah terhadap proyek infrastruktur, serta upaya efisiensi dan transformasi yang dilakukan perusahaan, menjadi alasan kuat mengapa saham ini layak diperhatikan.

Reliance Sekuritas menambahkan, “PTPP adalah contoh saham BUMN konstruksi yang secara teknikal sudah siap rebound. Selama mampu mempertahankan level support, potensi kenaikan harga bisa cukup signifikan dalam jangka pendek.”

Sebagai perusahaan konstruksi yang memiliki portofolio proyek strategis, PTPP memiliki eksposur besar terhadap pembangunan infrastruktur nasional. Dengan meningkatnya realisasi belanja modal pemerintah dan proyek IKN yang terus berprogres, peluang pertumbuhan pendapatan PTPP terbuka lebar.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan menguat dengan rentang pergerakan di level 7.153 hingga 7.267. Reliance Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mencermati empat saham pilihan yang memiliki potensi teknikal kuat, yakni ACES, BUKA, MSIN, dan PTPP.

Dari keempat saham tersebut, PTPP menjadi unggulan berkat prospek sektor konstruksi yang positif dan posisi teknikal yang mendukung untuk kenaikan harga. Di tengah dinamika pasar global dan tekanan dari bursa AS, strategi pemilihan saham berbasis analisis teknikal seperti yang dilakukan oleh Reliance Sekuritas menjadi penting untuk menjaga potensi keuntungan investor.

Dengan dukungan sentimen makro dan potensi rebound teknikal, saham PTPP bisa menjadi pilihan menarik untuk dicermati pelaku pasar hari ini.