Jasa Marga

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Pasar Rebo, Dukung Rekonstruksi Jalan Tol dan Tingkatkan Keamanan Berkendara

Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Pasar Rebo, Dukung Rekonstruksi Jalan Tol dan Tingkatkan Keamanan Berkendara
Jasa Marga Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Pasar Rebo, Dukung Rekonstruksi Jalan Tol dan Tingkatkan Keamanan Berkendara

JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengambil langkah tegas dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pengguna jalan tol. Melalui proyek rekonstruksi perkerasan jalan di kawasan terowongan Kampung Rambutan, yang berada di Simpang Susun Pasar Rebo, perusahaan pelat merah tersebut akan melakukan serangkaian pekerjaan pemeliharaan yang dimulai dalam waktu dekat.

Pekerjaan ini difokuskan pada titik kritis yang menjadi pertemuan antara Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi Selatan (JORR S) menuju Ruas Tol Jagorawi. Jalur ini dikenal sebagai salah satu simpul utama arus kendaraan dari wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya menuju pusat kota Jakarta atau arah Bogor.

Enam Titik Rekonstruksi Jalan Tol

Menurut Jasa Marga, pekerjaan rekonstruksi akan mencakup total enam titik perbaikan yang tersebar dari sebelum memasuki terowongan, di dalam terowongan, hingga setelah melewati terowongan. Langkah ini dinilai sangat penting untuk memastikan struktur jalan tetap kokoh dan aman, terutama mengingat tingginya volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut setiap harinya.

“Rekonstruksi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga standar pelayanan jalan tol serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ungkap Manajemen Jasa Marga.

Rekayasa Lalu Lintas Atas Diskresi Kepolisian

 Guna mendukung kelancaran proses pekerjaan serta menghindari potensi kecelakaan, Jasa Marga akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan menutup sementara akses menuju terowongan Kampung Rambutan. Penutupan akan dilakukan di KM 32+000 pada Ruas Tol JORR S, tepatnya dari arah Pondok Indah.

Sebagai pengganti akses yang ditutup, pengguna jalan yang hendak menuju Cawang atau Bogor melalui Jalan Tol Jagorawi akan dialihkan melalui off ramp TMII Kampung Rambutan di KM 31+800 Ruas Tol JORR. Setelah keluar dari off ramp tersebut, pengendara yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Cawang dapat masuk kembali ke on ramp Cawang Lingkar Dalam Tanjung Priok yang berada sekitar 630 meter dari titik keluar.

“Penutupan akses ini kami lakukan atas diskresi Kepolisian demi menjamin keamanan proses konstruksi dan keselamatan pengendara,” jelas pihak Jasa Marga.

Sosialisasi dan Pemasangan Rambu

Sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan publik, Jasa Marga juga akan melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan. Informasi mengenai rekayasa lalu lintas dan titik pekerjaan akan disampaikan secara intensif melalui berbagai kanal komunikasi resmi, termasuk media sosial, Variable Message Sign (VMS), dan aplikasi Travoy.

Tak hanya itu, Jasa Marga juga akan memasang rambu-rambu pengarah dan petunjuk alternatif untuk memastikan pengendara dapat mengikuti perubahan arus lalu lintas tanpa kebingungan. Pemasangan ini dilakukan di titik-titik strategis agar dapat terlihat jelas oleh pengguna jalan, baik siang maupun malam hari.

“Kami imbau pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta merencanakan perjalanan lebih awal agar terhindar dari kemacetan atau keterlambatan,” ujar Manajemen Jasa Marga.

Dampak Terhadap Pengguna Jalan
Meski pekerjaan ini bertujuan jangka panjang untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan, tidak dapat dimungkiri bahwa selama masa pelaksanaan rekonstruksi akan terjadi gangguan terhadap kelancaran arus lalu lintas. Oleh sebab itu, Jasa Marga mengajak seluruh pengguna jalan untuk memahami urgensi proyek ini dan mendukung pelaksanaannya demi kemaslahatan bersama.

“Pengalihan arus dan pekerjaan konstruksi akan kami lakukan secara terukur dan sesuai prosedur keselamatan kerja. Kami berusaha meminimalkan dampaknya terhadap pengguna jalan,” jelas pernyataan perusahaan lebih lanjut.

Komitmen Jasa Marga Jaga Infrastruktur Tol

Langkah rekonstruksi ini sejalan dengan strategi berkelanjutan Jasa Marga dalam menjaga kualitas infrastruktur tol yang mereka kelola. Sebelumnya, Jasa Marga juga telah mencatatkan performa layanan yang optimal saat libur panjang Iduladha 1446 H/2025, dengan total 1,5 juta kendaraan yang terlayani secara efisien dan aman.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyebut bahwa keberhasilan manajemen lalu lintas saat libur panjang menjadi bukti kemampuan perusahaan dalam mengelola jaringan tol nasional dengan baik.

“Kami selalu mengutamakan pelayanan dan keselamatan pengguna jalan. Setiap proyek peningkatan kualitas jalan kami lakukan dengan perencanaan matang dan koordinasi lintas instansi,” kata Subakti.

Harapan Terhadap Partisipasi Masyarakat
Pihak Jasa Marga juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, khususnya para pengendara, dalam menyukseskan proses rekonstruksi ini. Tanpa dukungan dari masyarakat, baik dalam bentuk kepatuhan terhadap arahan petugas maupun kesiapan menghadapi perubahan arus lalu lintas, pekerjaan ini tidak akan optimal.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi selama masa pekerjaan. Namun, ini semua demi keselamatan dan kenyamanan jangka panjang para pengguna jalan tol,” tutur Manajemen Jasa Marga.

Evaluasi Berkala dan Penyesuaian

Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Jasa Marga akan melakukan evaluasi berkala terhadap dampak rekayasa lalu lintas. Penyesuaian terhadap jadwal dan skema pengalihan arus akan dilakukan jika diperlukan, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan efisiensi perjalanan.

Langkah cepat dan adaptif ini menunjukkan kesiapan Jasa Marga dalam menangani berbagai dinamika di lapangan. Perusahaan juga akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian dan instansi terkait agar semua proses berjalan aman dan sesuai dengan standar operasional.

Dengan proyek rekonstruksi ini, Jasa Marga kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga infrastruktur tol nasional agar tetap prima. Rekayasa lalu lintas di kawasan terowongan Kampung Rambutan di Pasar Rebo bukan hanya menjadi solusi jangka pendek atas kebutuhan pemeliharaan jalan, tapi juga bentuk tanggung jawab korporasi dalam menjamin keamanan pengguna jalan. Dukungan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama suksesnya proyek ini.

“Rekonstruksi ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga standar pelayanan jalan tol serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” tegas Manajemen Jasa Marga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index