JAKARTA - Distribusi logistik untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, menunjukkan perkembangan signifikan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Selatan memastikan bahwa pengiriman logistik, khususnya surat suara, akan tiba di lokasi pada pertengahan Juli 2025.
Ketua KPU Papua Selatan, Theresia Mahuse, menjelaskan bahwa seluruh proses pencetakan hingga pengemasan surat suara telah rampung dan saat ini logistik tengah dipersiapkan untuk dikirim ke Kabupaten Boven Digoel. "Untuk logistik khususnya surat suara akan tiba di Kabupaten Boven Digoel pada pertengahan bulan Juli, dan telah dicetak oleh PT Impera Pasuruan Jawa Timur, kemudian dilipat dan dipacking," ujar Theresia.
Theresia juga menekankan bahwa pencetakan dan pelipatan dilakukan sepenuhnya oleh percetakan di luar daerah guna menghemat waktu. Tidak ada lagi proses pelipatan yang dilakukan secara lokal di Boven Digoel.
"Jadi untuk proses cetak, pelipatan dan packing sudah include dilakukan oleh PT Impera dan tidak lagi dilakukan di Kabupaten Boven Digoel, mengingat keterbatasan waktu dan dikirim melalui ekspedisi pesawat Lion Air sebanyak 25 koli dan setibanya di Bandara Mopah Merauke, logistik langsung dimuat kembali menuju Boven Digoel menggunakan jalur darat," tambah Theresia Mahuse.
Rincian logistik yang dikirim terdiri dari 25 koli, yang mencakup berbagai perlengkapan pemilu. Di antaranya adalah Alat Bantu Tuna Netra (ABTN) sebanyak 1 koli atau 221 lembar, Daftar Pasangan Calon (DPC) satu koli atau 221 lembar, serta surat suara sebanyak 23 koli atau total 45.787 lembar.
Jumlah ini disesuaikan dengan kebutuhan pemungutan suara di 221 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Boven Digoel. Dengan kedatangan logistik tersebut, KPU memastikan kesiapan penuh untuk menggelar PSU sesuai jadwal.
Sebelumnya, berbagai logistik lain seperti kotak suara telah lebih dahulu tiba di Boven Digoel. Sementara itu, surat suara menjadi bagian terakhir dari rangkaian logistik yang akan tiba pada pertengahan Juli.
Pengiriman logistik ini menjadi salah satu tahapan penting dalam persiapan PSU Kabupaten Boven Digoel. Jadwal pemungutan suara ulang sendiri ditetapkan berlangsung pada tanggal 6 Agustus 2025. Saat ini, tahapan kampanye tengah berlangsung dan telah memasuki hari-hari aktif kampanye yang berlangsung selama 60 hari.
Keberhasilan distribusi logistik merupakan kunci kelancaran pelaksanaan PSU. Dengan memastikan bahwa seluruh dokumen dan perlengkapan pemungutan suara tiba tepat waktu, KPU menunjukkan komitmennya dalam menjalankan proses demokrasi yang tertib dan transparan.
Upaya percepatan pengiriman logistik melalui jalur udara menggunakan pesawat komersial menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kendala geografis di Papua Selatan. Bandara Mopah Merauke menjadi titik transit penting sebelum logistik diteruskan melalui jalur darat menuju Boven Digoel.
Meski akses ke wilayah tersebut terbilang menantang, KPU bersama mitra logistik tetap mengupayakan pengiriman tepat waktu agar tidak mengganggu tahapan lainnya. Dengan 221 TPS yang harus dilayani, distribusi logistik menjadi tantangan tersendiri, terlebih mengingat medan Papua Selatan yang bervariasi dan cukup berat.
Keberhasilan pengiriman logistik surat suara dan perlengkapan lainnya juga tidak lepas dari perencanaan detail KPU serta koordinasi dengan berbagai pihak. Keterlibatan maskapai penerbangan dan armada darat menjadi penopang utama agar logistik dapat tiba sesuai target.
Berdasarkan data yang dihimpun, pemungutan suara ulang di Boven Digoel dilakukan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pelaksanaan ulang setelah terdapat sengketa hasil pemilu sebelumnya. PSU menjadi bentuk koreksi terhadap proses pemilu yang dinilai belum memenuhi prinsip-prinsip demokrasi secara menyeluruh di wilayah tersebut.
Dengan demikian, tahapan demi tahapan terus dilakukan, termasuk pendistribusian logistik secara tepat waktu dan tepat sasaran. Kehadiran logistik, utamanya surat suara, menjadi indikator penting dari kesiapan teknis pelaksanaan PSU.
KPU Papua Selatan berharap seluruh proses ini dapat berjalan tanpa hambatan hingga hari pemungutan suara. Setelah logistik tiba, KPU dan jajarannya di Boven Digoel akan langsung melakukan pengecekan dan pendistribusian lanjutan ke tingkat distrik dan TPS.
Diharapkan pula, masyarakat Boven Digoel dapat ikut berpartisipasi aktif dalam PSU mendatang, sebagai bentuk partisipasi demokrasi dan penegasan hak suara yang sah. Dengan logistik yang tersedia lengkap dan tepat waktu, seluruh elemen penyelenggaraan pemilu dapat bekerja maksimal demi kelancaran pesta demokrasi di tanah Papua Selatan.