JAKARTA - Dalam geliat pembangunan industri nasional, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni kian mendesak, terlebih pada sektor strategis seperti industri nikel. Menyadari tantangan tersebut, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) tak sekadar mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga gencar mempersiapkan generasi muda untuk menjadi garda terdepan kemajuan industri nikel Indonesia.
IWIP, yang merupakan kawasan industri nikel terintegrasi pertama di Indonesia dan berlokasi di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, mengambil langkah serius dalam mengembangkan SDM melalui berbagai inisiatif yang menyasar generasi muda.
“Keberlanjutan masa depan industri nikel ada di tangan anak-anak muda,” kata Presiden Direktur IWIP, Kevin He. “Karena itu, IWIP menempatkan program penguatan dan pengembangan kompetensi sebagai prioritas agar kelak dapat menjadi manusia tangguh dan turut terlibat bahkan memimpin proses industrialisasi, baik di Weda Bay maupun industri lainnya di Indonesia,” ujarnya dikutip dari Antara.
Penguatan Kapasitas Lewat Pelatihan Langsung
Langkah konkret IWIP dalam mencetak talenta unggul dimulai sejak 2023 dengan peluncuran Fresh Graduate Development Program (FGDP). Program ini dirancang untuk memberi pelatihan menyeluruh, mulai dari teknis, kepemimpinan, hingga praktik langsung di lapangan melalui on the job training, terutama pada aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE).
Sebanyak 23 peserta telah bergabung dalam program ini dan dibekali bimbingan dari manajemen senior IWIP serta mendapatkan pengalaman langsung di berbagai proyek nyata perusahaan. Pendekatan ini bertujuan mencetak SDM yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan dan tangguh menghadapi dinamika industri.
Dukungan Pendidikan Formal Jangka Panjang
Tak berhenti di pelatihan kerja, IWIP juga memperkuat basis pendidikan formal sebagai upaya sistematis membangun kompetensi sejak dini. Sejak 2022, IWIP menggulirkan program beasiswa lingkar industri, menyasar anak-anak muda dari daerah sekitar kawasan industri.
Program ini telah memberikan beasiswa kepada 51 mahasiswa asal Halmahera Tengah dan Halmahera Timur, mencakup jenjang pendidikan dari D3 hingga S2. IWIP berkomitmen melanjutkan dukungan ini dengan mempersiapkan batch beasiswa berikutnya pada 2025 sebagai bagian dari penguatan kualitas pendidikan di daerah operasionalnya.
Kolaborasi Global untuk Kompetensi Spesifik
Di jenjang yang lebih tinggi, IWIP menunjukkan keseriusan dalam membentuk SDM spesialis di sektor nikel dengan menggandeng mitra internasional. Bersama Tsingshan Group, IWIP bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan University of Science and Technology Beijing (USTB) untuk menyelenggarakan beasiswa S2 bidang metalurgi.
Program ini telah memasuki tahun kedua dan memberikan pengalaman belajar langsung di USTB. Para peserta juga mendapat kesempatan magang di industri pengolahan nikel dari hulu hingga hilir. Langkah ini dirancang untuk memperkuat wawasan teknologi global sekaligus mematangkan kesiapan peserta menghadapi tantangan industri nikel yang semakin kompleks.
Wadah Baru untuk Talenta Lokal
Dalam waktu dekat, IWIP juga merancang upaya baru untuk memperluas jangkauan pembinaan SDM. Pendirian Politeknik Weda tengah dipersiapkan sebagai institusi vokasi yang diharapkan menyerap tenaga muda lokal dan memberikan pelatihan sesuai kebutuhan industri nikel.
“Inisiatif ini ditujukan untuk mencetak SDM unggul. IWIP yakin bahwa SDM unggul ini nantinya tidak hanya berkontribusi bagi IWIP, tetapi juga membawa manfaat serta kemajuan bagi daerah asal dan lingkungan sekitar,” terang Kevin He.
Fondasi Industri yang Tangguh
Komitmen IWIP dalam membangun SDM lokal tak lepas dari pandangan jangka panjang terhadap keberlanjutan industri. Dengan menanamkan investasi pada pendidikan dan pelatihan, IWIP menempatkan manusia sebagai pusat dari pembangunan industri nikel yang berdaya saing global.
Keterlibatan generasi muda dalam industri ini tidak hanya membuka peluang karier dan peningkatan kesejahteraan, tetapi juga menjadi jembatan untuk pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Inisiatif IWIP mencerminkan pendekatan pembangunan yang menyeluruh: tak hanya membangun kawasan industri, tetapi juga memberdayakan manusia yang akan menghidupkan dan memajukan kawasan tersebut. Dari pelatihan teknis hingga pendidikan tinggi internasional, IWIP menunjukkan bahwa masa depan industri nikel Indonesia sangat bergantung pada kualitas SDM yang dibentuk hari ini.