MIND ID

MIND ID Perkuat Digitalisasi Lewat Inovasi Perbankan

MIND ID Perkuat Digitalisasi Lewat Inovasi Perbankan
MIND ID Perkuat Digitalisasi Lewat Inovasi Perbankan

JAKARTA - Dalam era percepatan transformasi digital, MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan tidak hanya aktif dalam mendorong hilirisasi mineral, tetapi juga mendukung ekosistem digital nasional melalui kolaborasi strategis antarinstansi. Salah satu mitra yang mencatatkan kinerja cemerlang dalam mendukung arsitektur sistem pembayaran Indonesia adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, yang membuktikan kemampuannya lewat platform digital BNIdirect.

Sepanjang tahun BNI menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan implementasi Indonesia Payment System Blueprint (IPSB) yang digagas oleh Bank Indonesia. Hasilnya, volume transaksi melalui BNIdirect mencapai angka fantastis, yaitu Rp 7.931 triliun, mencatat pertumbuhan sebesar 23,3% secara tahunan (year-on-year/yoy). Hal ini mengindikasikan bahwa sektor keuangan dan perbankan nasional telah menapaki era digital secara lebih sistematis dan inklusif.

Lebih jauh lagi, layanan BNIdirect yang berbasis Application Programming Interface (API) mencatat lonjakan transaksi yang sangat signifikan, yakni sebesar Rp 1.230 triliun. Pertumbuhan ini mencapai 50% yoy, memperlihatkan bagaimana kebutuhan transaksi digital kini menjadi elemen utama dalam kegiatan bisnis maupun layanan publik.

Menurut Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, pencapaian tersebut tidak lepas dari strategi berkelanjutan dalam mengembangkan sistem dan infrastruktur yang mendukung digitalisasi pembayaran nasional. “BNI secara aktif mendukung IPSB melalui pengembangan infrastruktur pembayaran digital, standardisasi API, dan interoperabilitas sistem. Kami ingin nasabah dapat bertransaksi lintas platform secara mudah, cepat, hemat, dan dapat diakses kapan pun, di mana pun,” ujar Okki dalam keterangan tertulis.

Keberhasilan BNI ini tentunya memberikan angin segar bagi seluruh ekosistem digital nasional, termasuk mitra strategis seperti MIND ID dan anak usahanya, seperti ANTAM, yang memerlukan efisiensi tinggi dalam sistem keuangan dan transaksi.

BNI diketahui telah mengembangkan lebih dari 280 layanan API yang terintegrasi dengan lebih dari 4.000 mitra digital. Kolaborasi ini mencakup pelaku e-commerce, perusahaan teknologi finansial (fintech), hingga penyedia layanan keuangan lainnya, menciptakan suatu ekosistem perbankan yang terintegrasi dalam satu jaringan digital nasional.

Sinergi seperti ini mempercepat transformasi digital di sektor industri dan jasa, termasuk bagi BUMN strategis seperti MIND ID yang terus menggalakkan hilirisasi dan tata kelola yang berbasis teknologi.

Tidak hanya dari sisi nilai transaksi, volume aktivitas juga meningkat pesat. Sepanjang 2024, layanan BNIdirect API mencatat 469 juta item transaction, tumbuh 18,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui layanan real-time 24/7 dan biaya transaksi yang rendah, BNI menawarkan efisiensi maksimal bagi pelaku usaha hingga pengguna ritel di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini mencerminkan pergeseran perilaku transaksi masyarakat menuju digital, sejalan dengan semangat transformasi digital yang juga digaungkan oleh MIND ID. Bagi entitas seperti ANTAM yang tengah mengembangkan hilirisasi logam tanah jarang dan mineral strategis lainnya, dukungan sistem perbankan seperti ini menjadi krusial dalam memperlancar operasional keuangan dan distribusi dana.

Selain API, performa BNI dalam transaksi digital berbasis QRIS pun menunjukkan tren menanjak. Saat ini, bank pelat merah tersebut telah menjangkau lebih dari 52,55 juta pengguna dan 33,77 juta merchant. Dengan pertumbuhan transaksi mencapai 217,33% yoy, QRIS telah menjadi alat pembayaran andalan yang makin populer di berbagai sektor ekonomi.

BNI bahkan menjadi pionir dalam mendukung sektor publik melalui digitalisasi. Hingga kini, BNI tercatat sebagai satu-satunya bank yang melayani lebih dari 9.000 Puskesmas di seluruh wilayah Indonesia. Sistem digital yang digunakan memungkinkan pencairan dana kesehatan dilakukan secara efisien, transparan, dan tepat waktu. “Melalui dukungan terhadap digitalisasi ini, BNI siap mengambil peran lebih besar dalam mendorong transformasi sistem pembayaran nasional. Inovasi kami selalu berfokus pada kemudahan akses, efisiensi biaya, dan keamanan transaksi bagi seluruh nasabah,” tambah Okki.

Dukungan terhadap digitalisasi oleh BNI tentu menjadi katalisator dalam memperkuat keuangan inklusif yang menjadi salah satu agenda penting bagi Indonesia, termasuk oleh MIND ID dalam operasionalnya di sektor industri tambang. Dengan keterlibatan BUMN seperti BNI dalam menyediakan infrastruktur digital yang inklusif, program-program strategis seperti hilirisasi mineral, peningkatan nilai tambah komoditas, hingga tata kelola yang transparan akan lebih mudah terwujud.

MIND ID sebagai holding pertambangan negara, dengan ANTAM sebagai salah satu anak usaha andalannya, memiliki agenda besar dalam memperkuat ekonomi nasional melalui pembangunan industri berbasis sumber daya alam. Untuk itu, kehadiran sistem keuangan digital yang kokoh, seperti yang ditawarkan BNI melalui BNIdirect, menjadi fondasi penting.

Langkah-langkah sinergis antar-BUMN ini mencerminkan bagaimana kolaborasi digital lintas sektor mampu menjawab tantangan zaman. Ketika sistem keuangan nasional semakin adaptif terhadap teknologi, maka sektor industri pun akan semakin gesit dan tangguh dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Inilah wujud nyata bahwa transformasi digital bukan hanya sekadar perubahan teknologi, melainkan juga penopang utama bagi kebangkitan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index