KAI

Karakter Jumbo Jadi Wadah Edukasi KAI

Karakter Jumbo Jadi Wadah Edukasi KAI
Karakter Jumbo Jadi Wadah Edukasi KAI

JAKARTA - Kereta api kini tak hanya menjadi moda transportasi, tapi juga ruang penuh imajinasi yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta studio animasi Visinema untuk menghadirkan pengalaman berbeda melalui kampanye “Berpetualang Bersama KAI-Jumbo”.

Lewat kolaborasi ini, KAI mempersembahkan petualangan khas Indonesia yang dikemas melalui karakter animasi lokal, Jumbo, kepada seluruh penumpang kereta, terutama keluarga yang bepergian selama masa libur sekolah. Peluncuran program ini dilakukan di Stasiun Gambir, menghadirkan semangat baru dalam mempromosikan budaya lokal di jalur rel nasional.

Menurut Direktur Niaga KAI, Hadis Surya Palapa, keterlibatan kereta dalam kampanye ini bukan tanpa alasan. Ia menyebut kereta api memiliki daya jangkau yang luas, frekuensi perjalanan yang tinggi, dan menjangkau berbagai segmen masyarakat. “Kereta api memiliki daya jangkau yang luas, frekuensi perjalanan tinggi, dan segmen pelanggan yang beragam. Ini menjadi peluang besar bagi IP lokal untuk hadir langsung di ruang publik secara berulang dan berdampak,” ujarnya.

Lebih dari sekadar hiburan, karakter Jumbo dirancang membawa semangat positif, imajinasi, dan nilai persahabatan yang erat dengan budaya Indonesia. Karakter ini hadir menyemarakkan perjalanan dengan desain visual yang menarik, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi penumpang.

Hadis menambahkan bahwa kehadiran karakter lokal dalam moda transportasi publik adalah bentuk dukungan terhadap industri kreatif nasional. Terlebih, momentum liburan sekolah menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.

Kampanye ini menjadi bukti bahwa perjalanan kereta bisa menjadi media edukasi dan promosi budaya yang hidup. Dalam implementasinya, desain tematik Jumbo akan hadir di beberapa rangkaian kereta, seperti KA Argo Dwipangga dan Argo Bromo Anggrek. Desain ini mencakup bagian eksterior kereta, bordes, hingga interior kabin.

Di dalam kereta, penumpang akan menemui suasana tematik khas Jumbo, yang membuat perjalanan terasa lebih seru dan berkesan, terutama bagi anak-anak. Selain itu, di beberapa stasiun besar seperti Gambir, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Pasar Turi, pengunjung bisa menemukan pojok foto serta cap stempel bertema Jumbo sebagai kenang-kenangan dari petualangan mereka.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun turut memberi dukungan penuh atas inisiatif ini. Direktur Fasilitasi Infrastruktur Kemenparekraf, Fahmy Akmal, menyampaikan apresiasinya melalui pantun yang kreatif. “Naik gerbong kereta, bukan pedati. Saat IP lokal naik kelas dan mendunia, kita geliatkan industri,” ucapnya.

Fahmy menilai bahwa kolaborasi antara KAI dan Visinema merupakan langkah nyata untuk menggairahkan industri ekonomi kreatif di Indonesia, sekaligus menumbuhkan kebanggaan terhadap karya anak bangsa.

Sementara itu, produser film Jumbo, Anggia Kharisma, menyampaikan rasa bahagianya atas antusiasme publik terhadap karakter ciptaannya. Menurutnya, Jumbo lahir dari keresahan pribadi tentang bagaimana anak-anak saat ini membutuhkan cerita yang lebih dekat dengan nilai kehidupan yang membumi. “Saya berdiri di sini saya sangat bahagia. Karena mimpinya kemarin sederhana, menghadirkan cerita yang dekat, melekat, bertumbuh pada kita semua,” ungkapnya di Stasiun Gambir.

Anggia berharap kehadiran Jumbo bisa menjadi ruang baru bagi keluarga Indonesia dalam mengenalkan nilai budaya dan kehidupan yang positif, melalui medium yang menyenangkan dan mudah diterima anak-anak.

Tak ketinggalan, sutradara Ryan Adriandhy juga membagikan cerita di balik kelahiran Jumbo. Ia mengakui bahwa awalnya tidak pernah menyangka proyek ini bisa berkembang sebesar sekarang dan bisa berkolaborasi dengan KAI. "Saat kami membuat film Jumbo, awalnya tidak pernah berfikir bisa se booming ini, termasuk bisa berkolaborasi KAI dan Ekraf. Akhirnya si Don, karakter Jumbo, bisa naik kereta beneran," kata Ryan di Stasiun Gambir.

Untuk semakin memeriahkan kampanye ini, balon Jumbo raksasa setinggi empat meter lebih juga hadir di Stasiun Yogyakarta sejak pertengahan Juni. Balon tersebut menjadi daya tarik utama, terutama bagi anak-anak dan keluarga yang sedang menunggu keberangkatan.

KAI berharap, program ini tidak hanya menjadi hiburan sesaat, tetapi juga mampu menciptakan dampak jangka panjang dalam membangun apresiasi terhadap kekayaan budaya dan kreativitas lokal. Lewat kolaborasi lintas sektor seperti ini, semangat Bangga Buatan Indonesia benar-benar terasa hadir di tengah masyarakat.

Inisiatif “Berpetualang Bersama KAI-Jumbo” menjadi bukti bahwa dunia transportasi dapat menjadi mitra aktif dalam memperkenalkan budaya dan mendukung industri kreatif. Dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, kereta kini menjelma menjadi ruang berpetualang yang penuh nilai edukatif.

Melalui perjalanan yang tidak hanya membawa fisik ke tempat tujuan, tetapi juga membawa hati anak-anak Indonesia lebih dekat dengan nilai-nilai luhur bangsa, KAI menegaskan perannya sebagai penggerak kemajuan dan promotor budaya tanah air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index