BUMN

BUMN Kunci Arah Baru Pembangunan

BUMN Kunci Arah Baru Pembangunan
BUMN Kunci Arah Baru Pembangunan

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam mengakselerasi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional terus menghadirkan langkah-langkah sinergis lintas sektor. Salah satu langkah yang mencuri perhatian adalah penempatan 30 Wakil Menteri (Wamen) di posisi strategis sebagai komisaris pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Praktik ini bukan hal baru dalam tata kelola pemerintahan dan korporasi, namun kali ini membawa semangat kolaborasi dan efisiensi yang lebih besar.

Kehadiran para Wamen di jajaran komisaris BUMN dipandang sebagai bentuk penguatan peran strategis pemerintah dalam mengarahkan korporasi pelat merah agar lebih adaptif terhadap kebijakan nasional. Dengan latar belakang dan pengalaman birokrasi yang kuat, para Wamen diharapkan bisa mendorong BUMN agar tidak hanya kompetitif di pasar, tetapi juga sejalan dengan visi besar transformasi Indonesia.

Salah satu contohnya adalah penunjukan Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia. Keberadaannya dinilai dapat memperkuat sinergi antara kebijakan pertanian dan distribusi pupuk nasional. Sejalan dengan itu, Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, juga masuk ke jajaran komisaris Pupuk Indonesia dengan harapan mendorong produktivitas SDM di sektor industri pupuk nasional.

Di sektor teknologi dan telekomunikasi, langkah serupa juga diterapkan. Wakil Menteri Komunikasi Digital Angga Raka Prabowo menjabat sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, didampingi oleh Ossy Dermawan dan Silmy Karim yang juga menduduki posisi komisaris di perusahaan tersebut. Trio ini diharapkan mampu mempercepat digitalisasi nasional, sejalan dengan transformasi digital yang tengah digencarkan pemerintah.

Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, ditugaskan di PT PLN Energi Primer Indonesia. Keberadaannya membuka peluang kolaborasi untuk peningkatan partisipasi pemuda dalam transisi energi nasional. Sementara itu, Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, juga mengambil peran penting di sektor energi sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi.

Sinergi lintas sektor kian terasa ketika Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, dipercaya menjadi Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Penugasan ini dapat membuka peluang pembiayaan rumah yang lebih terintegrasi dengan kebijakan perumahan pemerintah. Di sektor perbankan lainnya, Kartika Wirjoatmodjo, yang juga Wamen BUMN, menjadi Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Helvy Yuni Moraza dari sektor UMKM.

Langkah serupa juga diambil di sektor ketenagalistrikan. Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan, serta Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri BUMN, turut mengisi jajaran komisaris di PT PLN (Persero). Penugasan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan kebijakan fiskal dan korporasi BUMN listrik sejalan.

Di sektor infrastruktur, Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, didaulat menjadi Komisaris Utama PT Brantas Abipraya. Sementara Yuliot Tanjung, Wakil Menteri ESDM, menjadi Komisaris di PT Bank Mandiri, memperkuat sektor perbankan dalam mendukung transisi energi dan investasi hijau.

Tak ketinggalan, sektor kelautan dan perhubungan turut diperkuat. Didit Herdiawan Ashaf, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia. Sedangkan Suntana, dari Kementerian Perhubungan, menduduki posisi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Di sektor kesehatan, Dante Saksono, Wakil Menteri Kesehatan, diberi amanah di PT Pertamina Bina Medika. Ini memberi harapan akan integrasi layanan kesehatan dan pengembangan rumah sakit BUMN yang lebih modern dan inklusif. Dalam bidang pertahanan, Donny Ermawan Taufanto menjabat Komisaris Utama PT Dahana yang bergerak di industri strategis nasional.

Nama-nama lainnya yang turut memperkuat jajaran komisaris antara lain Christina Aryani di PT Semen Indonesia, Diaz Hendropriyono dan Ahmad Riza Patria di PT Telekomunikasi Seluler, serta Dyah Roro Esti Widya Putri di PT Sarinah. Dalam sektor investasi, Todotua Pasaribu ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), menggambarkan keselarasan antara kebijakan hilirisasi dan operasional BUMN energi.

Kehadiran Ratu Isyana Bagoes Oka di PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk dan Juri Ardiantoro di PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga menjadi cerminan kepercayaan besar terhadap peran generasi muda dan birokrat dalam menjawab tantangan sektor strategis.

Di tengah kompleksitas tugas dan peran ganda ini, banyak pihak menaruh harapan bahwa kolaborasi antara pejabat pemerintahan dan BUMN mampu mempercepat eksekusi program prioritas nasional. Terlebih, BUMN memainkan peran penting sebagai agen pembangunan, yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga nilai tambah sosial bagi masyarakat luas.

Penugasan para Wamen sebagai komisaris BUMN juga diharapkan mendorong keterbukaan informasi, tata kelola perusahaan yang lebih baik, serta akselerasi transformasi digital, transisi energi, dan pembangunan berkelanjutan.

Dengan kolaborasi lintas sektor ini, BUMN diharapkan tidak hanya menjadi entitas bisnis biasa, melainkan bagian dari solusi untuk membangun Indonesia yang maju dan inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index