Adhi Karya

Adhi Karya Dorong Kemajuan Properti Anak Usaha

Adhi Karya Dorong Kemajuan Properti Anak Usaha
Adhi Karya Dorong Kemajuan Properti Anak Usaha

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk memperlihatkan dukungan kuat bagi anak usahanya, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP), dengan memberikan pinjaman dana sebesar Rp82 miliar. Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat modal kerja dan likuiditas ADCP, sehingga perusahaan mampu menjaga kelancaran operasional serta mendorong pengembangan proyek strategis di sektor properti.

Pinjaman ini diberikan melalui perjanjian yang berlaku hingga 30 Juni 2028, dengan bunga tahunan sebesar 9,02%. Hingga pertengahan 2025, Adhi Karya telah mengucurkan dana sebesar Rp74,59 miliar kepada ADCP. Fasilitas yang bersifat aflopend (non-revolving), rollover, dan uncommitted ini memberi fleksibilitas dalam penggunaan dana sesuai kebutuhan usaha anak perusahaan.

Sebagai bentuk mitigasi risiko, ADCP menyerahkan jaminan berupa aset tanah bersertifikat clean & clear yang tersebar di beberapa lokasi utama seperti Cikunir Hilaliyah, Cikunir 2, Anggrek Kadumangu, Sentul Precast, dan Anggana. Skema jaminan cross collateral ini memperkuat kepercayaan antara induk dan anak usaha dalam menjalankan kesepakatan pendanaan.

Dukungan pembiayaan ini merupakan bagian dari strategi korporasi Adhi Karya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan pada sektor properti, khususnya pengembangan kawasan hunian yang terintegrasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Dengan modal yang cukup, ADCP dapat meningkatkan akselerasi pembangunan proyek berbasis transportasi publik di wilayah Jabodetabek, memperkokoh posisi sebagai pengembang properti terintegrasi.

Pendanaan tersebut juga mencerminkan komitmen Adhi Karya dalam menjaga sinergi dan stabilitas keuangan grup. Transparansi pada mekanisme pemberian pinjaman menegaskan tata kelola perusahaan yang sehat, sekaligus memastikan anak usaha tetap berdaya saing dan mampu menuntaskan proyek-proyek strategis yang tengah berjalan.

Sebelum menerima pinjaman ini, ADCP telah menempuh upaya internal dan eksternal, seperti penagihan piutang, efisiensi biaya, dan negosiasi dengan lembaga keuangan. Meski demikian, rendahnya minat investor terhadap penerbitan surat utang yang direncanakan membuat perseroan memilih opsi pendanaan dari induk usaha sebagai solusi terbaik untuk menjaga likuiditas dan operasionalnya.

Manajemen ADCP menuturkan bahwa pinjaman ini penting untuk menjaga ritme usaha di tengah tantangan pasar properti yang dinamis. Dengan dukungan ini, ADCP diharapkan mampu memperkuat struktur modal, menjaga kesinambungan proyek yang telah direncanakan, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di kancah nasional.

Secara keseluruhan, investasi Rp82 miliar oleh Adhi Karya tidak hanya menyediakan modal kerja yang vital bagi anak usahanya, tetapi juga menegaskan peran Adhi Karya sebagai perusahaan pelat merah dengan komitmen kuat dalam mengembangkan ekosistem properti yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan turut mendukung pertumbuhan ekonomi dalam bidang properti dan infrastruktur di Indonesia.

Dengan demikian, perpaduan pendanaan strategis dan pengelolaan aset yang adekuat menjadi kunci penguatan bisnis ADCP yang terus berkembang di bawah payung Adhi Karya. Dukungan induk usaha ini menunjukkan sinergi korporasi yang produktif serta visi bersama membangun masa depan properti yang lebih baik di tanah air.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index