JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus memperlihatkan komitmen dan kapabilitasnya dalam pembangunan infrastruktur transportasi publik di ibu kota. Saat ini, perusahaan tengah fokus melaksanakan tahap penggalian terowongan untuk proyek MRT Jakarta Fase 2A Paket CP202, yang menjadi bagian penting dari jaringan transportasi bawah tanah Jakarta. Proyek ini menghubungkan tiga kawasan strategis di pusat kota, yakni Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, dengan kedalaman terowongan mencapai 27 meter, menjadikannya sebagai terowongan terdalam di Indonesia.
Dalam siaran pers, Corporate Secretary Adhi Karya, Rozi Sparta menjelaskan bahwa pekerjaan proyek ini terdiri dari pembangunan tiga stasiun bawah tanah sekaligus dua terowongan penghubung. Penggalian dilakukan menggunakan teknologi terkini, yakni mesin bor bawah tanah (Tunnel Boring Machine/TBM) tipe Earth Pressure Balance (EPB), yang mulai dioperasikan.
Proses penggalian terowongan ini dilakukan secara bertahap. TBM pertama akan mengerjakan penggalian sepanjang 1.180 meter dari Stasiun Harmoni menuju Stasiun Mangga Besar dengan kecepatan sekitar 7,5 hingga 8 meter per hari. Selanjutnya, TBM kedua dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025 hingga September 2026, melanjutkan pekerjaan dari Harmoni ke Sawah Besar, kemudian ke Mangga Besar.
Pembangunan fase ini memicu tantangan teknik yang cukup kompleks karena lokasinya berada di pusat kota yang padat dengan lalu lintas tinggi serta koridor yang sempit. Selain itu, kondisi tanah yang lunak serta keberadaan kawasan cagar budaya menuntut pengelolaan konstruksi yang sangat hati-hati dan profesional. Hal ini membuktikan kemampuan Adhi Karya dalam menghadapi proyek infrastruktur yang berskala besar dan kompleks.
Yang tak kalah menarik, proyek ini juga mencakup pembangunan stasiun bawah tanah dengan desain inovatif. Stasiun-stasiun yang dibangun memiliki empat lantai, menjadikannya stasiun bawah tanah pertama di Indonesia yang mampu melayani dua jalur MRT sekaligus. Desain tersebut tidak hanya meningkatkan kapasitas dan efisiensi angkutan massal tetapi juga menawarkan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan perpindahan antarmoda transportasi.
Seluruh pekerjaan ini dikerjakan oleh Adhi Karya bersama konsorsium Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV), sebuah kolaborasi yang menggabungkan keahlian lokal dan internasional guna menghasilkan hasil terbaik.
Proyek MRT Jakarta Fase 2A merupakan kelanjutan dari fase pertama yang telah sukses beroperasi sejak 2019 dan merupakan bagian dari upaya nasional dalam mengembangkan infrastruktur transportasi modern dan ramah lingkungan di ibu kota. Dengan hadirnya fase 2A, panjang jalur MRT dari Bundaran HI hingga Ancol Barat akan semakin terintegrasi dan memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat Jakarta dalam mobilitas sehari-hari.
Adhi Karya sebelumnya juga telah sukses menyelesaikan proyek LRT Jabodebek, sehingga pengalaman tersebut memberikan kepercayaan tinggi terhadap kemampuan perusahaan untuk menuntaskan proyek MRT Jakarta Fase 2A dengan standar tinggi dan waktu yang telah ditargetkan. Pengalaman ini memperkuat posisi Adhi Karya sebagai salah satu pelaksana utama dalam pembangunan transportasi berbasis rel di Indonesia.
Pembangunan ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kota Jakarta tetapi juga membuka peluang inovasi teknologi dan sains konstruksi Indonesia. Pengoperasian TBM modern serta manajemen rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama konstruksi menunjukkan komitmen Adhi Karya dan mitranya untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat selama proses pembangunan berlangsung.
Dengan maju pesatnya proyek ini, Adhi Karya menunjukkan peran vitalnya dalam menyukseskan transformasi transportasi Jakarta menuju masa depan yang lebih maju, efisien, dan berkelanjutan. Keberhasilan proyek ini menjadi bukti nyata kapasitas perusahaan milik negara dalam pengadaan dan pengelolaan infrastruktur berkualitas tinggi demi kepentingan masyarakat luas.
Secara keseluruhan, pembangunan terowongan MRT terdalam di Indonesia ini merupakan prestasi penting yang tidak hanya menambah nilai strategis bagi kota Jakarta namun juga mencerminkan kemampuan Adhi Karya sebagai pionir proyek konstruksi transportasi modern di tanah air. Melalui kerja profesional, teknologi mutakhir, dan kolaborasi yang solid, Adhi Karya terus menorehkan sejarah baru dalam pengembangan infrastruktur publik Indonesia.
