Bank

Bank sebagai Media Edukasi Lingkungan di Baktijaya

Bank sebagai Media Edukasi Lingkungan di Baktijaya
Bank sebagai Media Edukasi Lingkungan di Baktijaya

JAKARTA - Kelurahan Baktijaya menghadirkan sebuah inovasi berbasis sekolah yang menggabungkan edukasi lingkungan dengan nilai-nilai keuangan melalui program Bank Saku Jaya. Inisiatif ini mengajak para siswa dan guru untuk aktif terlibat dalam pengelolaan sampah secara bertanggung jawab, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.

Sebanyak 100 siswa dan 10 guru dari SDN Baktijaya 1 terlibat langsung dalam kegiatan edukasi pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh Bank Sampah Kunjungan Sekolah Dasar di Kelurahan Baktijaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Aksi Perubahan yang digagas dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Kota Depok Angkatan 1. Andri Oktavianhady selaku Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Baktijaya menjadi motor penggerak utama inisiatif ini.

Kegiatan yang berlangsung di SDN Baktijaya 1 ini tidak hanya mengenalkan konsep pemilahan sampah, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada para siswa tentang bagaimana sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Konsep bank sampah yang tertanam di sekolah tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, namun juga menanamkan kebiasaan menabung sampah sebagai wujud pengelolaan aset yang bermanfaat.

Andri Oktavianhady menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah konkret mendorong keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kami ingin menanamkan kebiasaan positif dalam pengelolaan sampah mulai dari lingkungan sekolah, agar nantinya bisa dibawa ke lingkungan rumah dan masyarakat. Sehingga diharapkan bisa mengurangi timbulan sampah di TPA Cipayung,” ujarnya.

Sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Pendidikan, pihak sekolah, siswa, dan tim Bank Sampah menjadi fondasi kuat keberhasilan kegiatan ini. Edukasi yang diberikan pun bersifat interaktif, dengan materi yang mudah dipahami tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, serta manfaat dari bank sampah.

Melalui simulasi sederhana yang mengajarkan siswa menabung sampah, sekolah-sekolah di wilayah Baktijaya diajak menjadi nasabah tetap Bank Sampah mitra Bank Saku Jaya. Dengan cara ini, gerakan peduli lingkungan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan.

Sebagai milestone jangka pendek, program ini menargetkan pendidikan dan pelaksanaan pilah sampah di tingkat sekolah dasar di Kelurahan Baktijaya. Keberhasilan awal di SDN Baktijaya 1 menjadi inspirasi dilanjutkannya program di SDN Mekarjaya 31 Baktijaya. Andri berharap semakin banyak sekolah dapat bergabung dan turut serta menggerakkan kesadaran lingkungan yang juga menanamkan nilai ekonomi positif di kalangan siswa dan masyarakat.

Dengan inovasi ini, Bank Saku Jaya bukan hanya sekadar pengelola sampah, tetapi juga menjadi media edukasi yang menghubungkan unsur lingkungan dan keuangan secara harmonis. Melalui upaya bersama ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap lingkungan sekaligus memiliki pemahaman nilai ekonomi yang baik.

Program ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi bagian dari pendidikan yang kreatif dan produktif. Selain berdampak positif bagi kelestarian lingkungan, juga membantu membangun karakter siswa agar terbiasa dengan kebiasaan baik yang berdampak luas.

Mari bersama melestarikan lingkungan dengan menerapkan pelajaran dari Bank Saku Jaya ini di lingkungan masing-masing, guna menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index