JAKARTA - Dalam perkembangan terbaru pasar logam mulia, harga emas Antam kembali mengalami kenaikan, menembus Rp1.919.000 per gram. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar Rp11.000 dari harga sebelumnya Rp1.908.000 per gram, sama persis dengan harga jual yang tercatat pada pertengahan Juli. Kenaikan ini menegaskan posisi emas sebagai instrumen investasi yang tetap menarik di tengah fluktuasi pasar.

Selain harga jual, harga jual kembali (atau buyback) emas batangan juga naik, kini berada di angka Rp1.763.000 per gram. Ini menjadi nilai yang akan diterima pemilik emas apabila mereka memutuskan untuk menjual kembali logam mulia tersebut kepada PT Antam Tbk. Kenaikan harga buyback ini sejalan dengan tren positif harga emas yang terus terbukti sebagai aset safe haven.

Secara regulasi, para pembeli emas batangan Antam perlu memperhatikan potongan pajak yang berlaku sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34 Tahun 2017. Untuk pembelian emas batangan, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik NPWP, dan sebesar 0,9 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Sedangkan untuk penjualan kembali emas batangan dengan nilai transaksi lebih dari Rp10 juta, pemegang NPWP dikenakan potongan 1,5 persen, dan non-NPWP sebesar 3 persen. Tarif pajak ini langsung dipotong dari nilai transaksi buyback, memastikan transparansi dan kemudahan bagi investor dalam melakukan transaksi.

Berikut adalah harga lengkap pecahan emas batangan Antam yang saat ini diperdagangkan di pasaran:

Harga ini merupakan patokan terbaru yang dipantau lewat laman resmi Logam Mulia Antam, dan memberikan kejelasan bagi konsumen maupun investor yang membutuhkan referensi harga terbaru dan akurat.

Permintaan emas yang stabil ini juga didukung oleh kondisi ekonomi global yang menempatkan logam mulia sebagai pilihan utama investasi yang relatif aman, terutama sebagai lindung nilai terhadap gejolak mata uang dan inflasi. Dengan kenaikan harga emas yang terjaga dan mekanisme pajak yang jelas, masyarakat Indonesia semakin terdorong untuk menambah portofolio investasinya melalui emas Antam.

Selain fleksibilitas pilihan pecahan, pembelian emas dalam jumlah besar hingga 1 kilogram pun tetap tersedia dengan harga kompetitif sehingga dapat menjangkau beragam kalangan masyarakat, dari investor pemula hingga yang sudah berpengalaman. Kondisi ini menjadikan emas Antam sebagai aset yang tidak hanya bernilai jual tinggi tetapi juga mudah diakses.

Investasi emas kini semakin diminati bukan hanya sebagai tabungan jangka panjang tetapi juga sebagai alat diversifikasi portofolio finansial yang efektif. Hal ini diperkuat dengan data harga emas Antam yang terus menunjukkan tren positif dalam jangka waktu mingguan maupun bulanan, membuktikan ketahanan nilai yang baik terhadap berbagai tekanan pasar keuangan.

Para investor dapat memanfaatkan momentum kenaikan harga emas ini sebagai saat yang tepat untuk melakukan pembelian atau penambahan investasi. Terlebih, dengan perlakuan pajak yang tegas namun adil dan adanya opsi potongan pajak dengan penggunaan NPWP, membuat transaksi pembelian dan penjualan emas menjadi jelas aturan mainnya dan bebas dari keraguan.

Kesimpulannya, kenaikan harga emas Antam ke level Rp1,919 juta per gram adalah kabar baik bagi sektor investasi dan ekonomi domestik. Emas sebagai logam mulia tetap menjadi pilihan investasi yang aman, likuid, dan potensial memberikan keuntungan jangka panjang. Perlakuan pajak yang transparan dan harga yang terjangkau untuk berbagai pecahan semakin mengukuhkan posisi emas Antam sebagai instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia saat ini.

Dengan prospek positif yang terus menguat, masyarakat didorong untuk memanfaatkan kesempatan investasi emas sebagai bagian dari strategi keuangan yang bijaksana dan berkelanjutan. Emas Antam tak hanya sekedar logam mulia tetapi juga simbol kekuatan ekonomi yang mampu memberikan perlindungan dan kestabilan finansial bagi pemiliknya di tengah dinamika pasar global.