Saham

Saham Unggul Dorong IHSG Tembus Level Tertinggi

Saham Unggul Dorong IHSG Tembus Level Tertinggi
Saham Unggul Dorong IHSG Tembus Level Tertinggi

JAKARTA — Optimisme pelaku pasar kembali terkonfirmasi lewat penguatan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencatat kenaikan impresif hingga ke level 7.287,02 pada akhir perdagangan. Penguatan ini menandakan bahwa tren positif pasar saham Tanah Air terus berlanjut, terutama berkat dukungan saham-saham unggulan berkapitalisasi besar.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG menguat 1,32% atau setara dengan 95 poin. Sepanjang perdagangan, indeks dibuka di posisi 7.229,26 dan sempat menyentuh titik tertingginya di 7.291,56. Kinerja cemerlang ini semakin memperkuat sinyal pemulihan dan daya tarik investasi di pasar saham domestik. Secara keseluruhan, sebanyak 355 saham mengalami kenaikan, 234 saham melemah, dan 217 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar melonjak hingga mencapai Rp13.041 triliun.

Beberapa saham yang menjadi penopang utama pergerakan indeks kali ini berasal dari emiten-emiten ternama, seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA). Saham TLKM naik signifikan sebesar 4,53% ke level Rp2.770, disusul DSSA yang menguat 2,17% ke Rp66.000, dan TPIA yang turut menyumbang kontribusi dengan kenaikan 1,04% ke Rp9.675 per saham. Selain itu, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga menunjukkan performa positif dengan menguat 0,96% menuju Rp1.575 per saham, menandai sentimen optimis dari sektor konsumsi.

Meski ada beberapa saham market cap besar yang mengalami tekanan, seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang turun 1,52% ke Rp8.100 dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melemah 1,03% ke Rp19.200, namun dominasi penguatan tetap menjaga momentum IHSG tetap berada di jalur hijau. Dalam laporan riset harian yang dirilis MNC Sekuritas, disebutkan bahwa IHSG berhasil menembus area resistance 7.240 dan saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c].

“Posisi IHSG pun mampu break dari area resistance 7.240, dan saat ini diperkirakan IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c],” tulis Tim Riset MNC Sekuritas. Dengan posisi tersebut, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan menuju kisaran 7.304 hingga 7.355. Namun, pelaku pasar tetap disarankan untuk mencermati potensi koreksi bila penguatan mulai terbatas. Adapun level support IHSG berada di 7.166 dan 7.089, sedangkan level resistance selanjutnya ada di 7.304 dan 7.382.

Seiring pergerakan indeks yang menguat, MNC Sekuritas turut membagikan rekomendasi beberapa saham yang layak diperhatikan investor hari ini. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) tercatat menguat 1,69% ke harga Rp60 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Pergerakan harga GOTO tetap berada di atas MA20, mengindikasikan potensi kelanjutan tren positif. Menurut analisis teknikal, GOTO sedang berada di awal wave (i) dari wave [i] dari wave C, dengan rentang beli di Rp57 hingga Rp60, target harga di kisaran Rp62 hingga Rp67, dan batas risiko di bawah Rp56.

Sementara itu, saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) meningkat 6,84% ke level Rp625, disertai volume pembelian yang signifikan. Meskipun penguatan masih tertahan oleh MA60, HRTA diperkirakan sedang berada dalam wave c dari wave (y) dari wave [b], dengan titik beli jika berhasil menembus Rp625, target harga di kisaran Rp655 hingga Rp680, dan batas risiko di bawah Rp575.

Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) juga menunjukkan sinyal positif dengan kenaikan 4,32% ke Rp1.690 dan volume beli yang meningkat. Penguatan ini berhasil menembus MA60, dan posisi saat ini diperkirakan berada di akhir wave [iii] dari wave 1. Rentang pembelian berada di Rp1.565 hingga Rp1.640, target harga antara Rp1.735 hingga Rp1.780, dan batas risiko di bawah Rp1.515.

TLKM sebagai salah satu motor penggerak indeks juga mengalami kenaikan 4,53% ke Rp2.770 dengan volume pembelian yang tinggi, menunjukkan minat kuat dari investor. Secara teknikal, saham ini berada dalam wave c dari wave (b) pada label hitam. Rekomendasi beli berada pada kisaran Rp2.690 hingga Rp2.740, dengan target harga Rp2.810 hingga Rp2.870, dan batas risiko di bawah Rp2.640.

Memasuki pembukaan perdagangan Jumat, 18 Juli 2025 IHSG kembali dibuka menguat 1,04% ke level 7.363, menurut data Bloomberg. Tercatat, sebanyak 233 saham menguat, 125 saham melemah, dan 235 saham stagnan. Kondisi ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi serta potensi pertumbuhan emiten-emiten di bursa. Seluruh indikator menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh, ditopang oleh sentimen positif, arus beli yang kuat, dan keyakinan terhadap prospek jangka menengah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index