Perumahan

Perumahan Terus Dibenahi demi Kenyamanan Warga

Perumahan Terus Dibenahi demi Kenyamanan Warga
Perumahan Terus Dibenahi demi Kenyamanan Warga

JAKARTA - Upaya peningkatan kualitas lingkungan perumahan di Kabupaten Bangkalan terus dilakukan melalui program rehabilitasi prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU). Meskipun belum merata ke seluruh kawasan, program ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam menjaga kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat di lingkungan perumahan.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bangkalan telah menjalankan program tersebut pada sejumlah kawasan perumahan yang telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Dari total 11 perumahan yang tercatat, tujuh di antaranya sudah mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial).

Zainal Arifin, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKP Bangkalan, menjelaskan bahwa program ini memang difokuskan pada perumahan yang membutuhkan perbaikan paling mendesak dan masuk dalam perencanaan rehabilitasi tahap awal.

“Nilai anggarannya masing-masing Rp 92 juta. Pekerjaan fisiknya sudah selesai seratus persen,” ujarnya.

Adapun tujuh perumahan yang telah mendapatkan manfaat dari program ini antara lain Perumahan Daerah (Perumda), Perumnas Tunjung, Perumahan Lavender, Perumnas Kamal, Perumahan Candra Land I, Perumahan Taloon Permai, dan Wisma Pangeranan Asri.

Rehabilitasi meliputi sejumlah fasilitas yang vital bagi kenyamanan warga, seperti jalan lingkungan, saluran air, penerangan umum, serta ruang terbuka yang dimanfaatkan sebagai tempat berkumpul atau kegiatan sosial warga setempat.

Sementara itu, empat kawasan perumahan lainnya yang juga berada dalam tanggung jawab Pemkab, yakni Perumahan Candra Land Regency, Perumahan Griya Utama, Perumahan Griya Reka, dan Perumahan Pangpong Village, belum mendapatkan alokasi dana rehabilitasi pada tahun ini.

Terkait hal tersebut, DPRKP menyatakan bahwa penjadwalan rehabilitasi dilakukan berdasarkan urgensi kebutuhan serta hasil pemetaan kondisi fasum dan fasos masing-masing perumahan. Oleh karena itu, tidak semua kawasan bisa ditangani secara bersamaan dalam satu tahun anggaran.

Langkah ini juga mendapat perhatian dari pihak legislatif. Ketua Komisi III DPRD Bangkalan, Reza Teguh Wibowo, memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program rehabilitasi PSU. Menurutnya, agar penyaluran anggaran lebih tepat sasaran, pemetaan dan pendataan harus menjadi prioritas.

“Sehingga, pemeliharaan dan perbaikan yang dilakukan lebih efektif. Karena sudah ada data rujukannya,” ungkapnya.

Reza berharap dengan adanya basis data yang akurat, setiap perumahan yang menjadi tanggung jawab Pemkab akan mendapat perlakuan yang setara dan sesuai kebutuhan. Ia juga mengapresiasi inisiatif DPRKP yang telah menyelesaikan pekerjaan fisik pada tujuh lokasi perumahan tersebut dengan baik.

Program ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bangkalan untuk terus meningkatkan kualitas kawasan permukiman. Masyarakat yang tinggal di lingkungan perumahan tersebut diharapkan bisa merasakan langsung manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam jangka panjang, DPRKP menargetkan seluruh kawasan perumahan yang tercatat dalam tanggung jawab Pemkab akan mendapatkan rehabilitasi PSU secara bertahap. Prioritas akan tetap diberikan pada wilayah yang menunjukkan kondisi fasilitas umum dan sosial yang paling memerlukan perhatian.

Di sisi lain, keterlibatan masyarakat dan sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD menjadi kunci sukses dalam implementasi program ini. Selain memastikan alokasi anggaran tepat guna, komunikasi dua arah juga dibutuhkan untuk menyampaikan aspirasi dari warga perumahan yang belum tersentuh program rehabilitasi.

Sebagaimana diketahui, fasum dan fasos memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas warga dan menciptakan lingkungan yang sehat, tertata, dan aman. Jalan lingkungan yang baik, saluran air yang lancar, serta ruang sosial yang memadai, merupakan penunjang utama kehidupan masyarakat di lingkungan perumahan.

Maka dari itu, walau program ini masih dalam tahap bertahap, semangat perbaikan yang terus digelorakan DPRKP bersama dukungan legislatif menjadi sinyal positif bagi masa depan kawasan permukiman di Bangkalan.

Ke depan, Pemkab Bangkalan berkomitmen untuk mengupayakan pemerataan perbaikan PSU di seluruh perumahan yang berada di bawah kewenangannya. Setiap langkah yang dilakukan akan terus dievaluasi, guna memastikan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Dengan pendekatan yang terencana dan menyeluruh, serta kolaborasi berbagai pihak, rehabilitasi PSU perumahan di Bangkalan diharapkan menjadi motor penggerak bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index