Danantara

Danantara Perkuat Langkah Investasi Global

Danantara Perkuat Langkah Investasi Global
Danantara Perkuat Langkah Investasi Global

JAKARTA - Langkah konkret dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional kembali ditunjukkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Melalui jalinan kemitraan internasional yang makin solid, Danantara terus membuktikan perannya sebagai penggerak utama pengelolaan aset negara dan akselerasi transformasi ekonomi nasional.

Di tengah upaya pemerintah meningkatkan daya saing global dan mendatangkan investasi jangka panjang, Danantara mengumumkan rencana masuknya pendanaan baru yang sangat signifikan. Lembaga yang kini dipercaya mengelola aset strategis nasional ini bersiap menerima tambahan dana dari perbankan luar negeri senilai US$10 miliar, atau sekitar Rp162 triliun, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa pendanaan tersebut merupakan bentuk komitmen dari sejumlah institusi finansial internasional terhadap proyek-proyek yang sedang dan akan dijalankan oleh pihaknya. “Lembaga ini diproyeksikan mendapatkan tambahan pendanaan baru sebesar US$10 miliar dari perbankan luar negeri,” jelas Rosan.

Pendanaan ini menandai kelanjutan dari keberhasilan sebelumnya, di mana Danantara telah mengamankan US$7 miliar dari komitmen investasi global yang melibatkan kerja sama dengan negara-negara seperti Qatar, Rusia, China, dan Australia.

Menurut Rosan, suntikan dana dari berbagai negara dan lembaga luar negeri ini menunjukkan kepercayaan tinggi para investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, sekaligus pengakuan atas tata kelola strategis yang tengah dijalankan Danantara. “Kita juga masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan pembiayaan baru,” tambah Rosan, mengisyaratkan potensi ekspansi lebih luas di masa mendatang.

Pernyataan Rosan turut diperkuat oleh Managing Director Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief, yang menekankan bahwa kemitraan yang dijalin tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga pada pengembangan tata kelola yang transparan dan berkelanjutan. “Bagi Danantara, setiap kemitraan bukan sekadar transaksi finansial, melainkan strategi membangun sistem pengelolaan yang berkelanjutan,” jelas Al-Arief.

Danantara sendiri merupakan institusi strategis yang saat ini mengelola 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan total nilai aset melampaui US$1 triliun. Lembaga ini memegang tanggung jawab penting dalam mengoptimalisasi aset negara dan menghubungkan potensi ekonomi dalam negeri dengan sumber daya finansial internasional.

Sepanjang semester pertama 2025, Danantara telah menjalin kerja sama dengan tiga sovereign wealth fund (SWF) kelas dunia, yakni:

-Qatar Investment Authority (QIA)

-Future Fund Australia

-China Investment Corporation (CIC)

Ketiga mitra ini memiliki reputasi kuat dalam pengelolaan dana abadi dan investasi jangka panjang, yang sejalan dengan visi Danantara membangun kemitraan strategis yang memberi dampak berkelanjutan bagi ekonomi nasional.

Tak hanya itu, langkah konkret untuk merealisasikan pendanaan tersebut juga sudah terlihat. Berdasarkan informasi dari sumber industri keuangan, Danantara akan segera menarik US$3 miliar dari fasilitas kredit jumbo senilai US$10 miliar yang berasal dari lima bank asing ternama, yaitu:

-DBS

-HSBC

-Natixis

-Standard Chartered

-UOB

Dana ini akan diarahkan pada pembiayaan proyek-proyek strategis nasional, termasuk salah satu proyek unggulan yang digarap oleh perusahaan petrokimia besar, PT Chandra Asri Pacific Tbk. Perusahaan tersebut akan membangun pabrik Chlor Alkali Ethylene Dichloride dengan nilai investasi sekitar US$800 juta.

Keikutsertaan Danantara dalam proyek ini menjadi bukti konkret bagaimana lembaga tersebut tak hanya menjadi jembatan antara Indonesia dan investor luar negeri, tapi juga menjadi katalis dalam mewujudkan industri bernilai tambah di dalam negeri.

Langkah ini secara tak langsung juga membuka peluang luas bagi sektor industri strategis lain untuk tumbuh dan berkembang dengan dukungan pembiayaan global yang kuat serta pengelolaan aset yang profesional dan terarah.

Secara keseluruhan, strategi Danantara menegaskan bahwa lembaga ini bukan sekadar penyalur investasi, melainkan penggerak utama dalam pembentukan ekosistem investasi yang sehat, terpercaya, dan inklusif. Kolaborasi jangka panjang dengan lembaga-lembaga internasional juga membuktikan bahwa kehadiran Danantara kini semakin diperhitungkan dalam percaturan investasi global.

Transformasi yang dilakukan oleh Danantara mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa setiap dana yang dikelola tidak hanya menghasilkan keuntungan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan pembangunan yang nyata bagi masyarakat Indonesia.

Dengan strategi yang kuat, jaringan global yang luas, dan tata kelola berstandar internasional, Danantara terus memperkuat posisinya sebagai motor penggerak pertumbuhan investasi nasional yang positif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index