JAKARTA - Upaya meningkatkan akses kesehatan masyarakat terus digaungkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui langkah nyata. Kali ini, BCA kembali hadir di tengah masyarakat dengan menyelenggarakan operasi katarak gratis di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagai bentuk kontribusi sosial yang berkelanjutan.
Selama dua hari pelaksanaan, kegiatan ini berlangsung di Klinik Mata Vision Center Kapuas. Tak hanya menjadi bentuk aksi kemanusiaan, program ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor mampu menghadirkan solusi bagi tantangan kesehatan di daerah. BCA menggandeng Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami) untuk menjangkau pasien yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ini, tercatat sebanyak 191 mata warga Kabupaten Kapuas berhasil ditangani, membawa harapan baru bagi mereka yang sebelumnya mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.
Pembukaan kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting. Bupati Kapuas M Wiyatno, Kepala BCA KCU Palangkaraya Sulihin, Direktur Klinik Mata Vision Center Kapuas M Dio Syaputra, serta perwakilan SPBK Perdami Pusat Dyana Theresia Watania hadir sebagai bentuk dukungan terhadap misi sosial yang dijalankan.
Hera F Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyampaikan bahwa katarak masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati dengan intervensi medis. Namun, menurutnya, masih banyak masyarakat yang terkendala akses layanan kesehatan. “Melalui program Bakti Kesehatan, BCA berkomitmen menghadirkan solusi konkret dengan menyediakan layanan operasi katarak gratis bekerja sama dengan SPBK Perdami,” ungkap Hera.
Ia menambahkan bahwa pemilihan Kabupaten Kapuas sebagai lokasi pelaksanaan bukan tanpa alasan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, wilayah ini memiliki potensi tinggi terhadap risiko katarak. Hal ini sejalan dengan karakteristik utama masyarakat setempat yang sebagian besar bergantung pada sektor pertanian. Aktivitas tersebut menuntut ketajaman penglihatan yang optimal, sementara paparan sinar matahari yang tinggi di wilayah ini turut memperbesar risiko gangguan penglihatan akibat katarak.
Hera menekankan bahwa melalui operasi katarak ini, diharapkan masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas produktif mereka, khususnya dalam mendukung sektor pertanian yang menjadi penopang ekonomi daerah.
Sejak pertama kali digelar dengaN program Bakti Sosial Operasi Katarak BCA telah menjadi agenda rutin yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas. Pada kegiatan perdana tahun ini dilaksanakan di Halmahera Timur, dengan hasil sebanyak 114 mata berhasil ditangani.
Dengan dilaksanakannya kegiatan terbaru di Kapuas, jumlah total pasien yang menerima manfaat dari program ini sejak awal pelaksanaannya mencapai 9.446 mata di berbagai wilayah Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa program tersebut telah menjangkau ribuan orang dan menjadi solusi nyata dalam pengentasan gangguan penglihatan akibat katarak.
Tak hanya terbatas pada pelaksanaan operasi, BCA juga menunjukkan dukungan berkelanjutan dengan memberikan bantuan alat-alat medis kepada SPBK Perdami. Langkah ini bertujuan untuk memperlancar proses layanan di lapangan, khususnya di daerah-daerah dengan keterbatasan fasilitas.
Kolaborasi ini pun mendapat apresiasi dari pihak SPBK Perdami. Dyana Theresia Watania dari SPBK Perdami Pusat menyampaikan bahwa kerja sama dengan BCA tidak hanya tentang tindakan medis, melainkan juga upaya memulihkan harapan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami bangga dapat terus melangsungkan kegiatan operasi katarak gratis ini. Kami berkomitmen menjangkau lebih banyak daerah yang membutuhkan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
BCA melihat bahwa langkah kecil di bidang kesehatan seperti ini dapat menciptakan perubahan besar bagi masyarakat. Akses terhadap pengobatan katarak membuka kesempatan baru bagi masyarakat untuk kembali aktif dan produktif. Ini juga mencerminkan nilai perusahaan dalam mendukung pembangunan yang inklusif.
Melalui semangat “Bakti untuk Negeri”, BCA terus memperkuat komitmen tanggung jawab sosial dengan menghadirkan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Kegiatan di Kapuas merupakan salah satu dari sekian banyak inisiatif positif yang dilakukan perusahaan di bidang kesehatan.
Selain sektor kesehatan, BCA juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya di bidang pendidikan, lingkungan, hingga pemberdayaan komunitas. Program CSR BCA dirancang secara holistik dan jangka panjang, dengan tujuan mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
Langkah-langkah seperti ini tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, namun juga berkontribusi dalam membentuk masa depan yang lebih baik, terutama di wilayah-wilayah yang masih menghadapi tantangan dalam hal akses layanan dasar seperti kesehatan.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, BCA terus berupaya menjadi bagian dari solusi berbagai permasalahan masyarakat. Operasi katarak gratis di Kapuas bukan hanya program sosial semata, tapi juga wujud nyata bahwa dunia perbankan bisa hadir lebih dekat, menyatu dan berdampak langsung dalam kehidupan masyarakat.