JAKARTA - Inovasi dunia otomotif semakin mencuri perhatian masyarakat, khususnya para penggemar kendaraan. Dalam waktu dekat, ajang pameran otomotif bergengsi akan kembali digelar dan menjadi panggung utama peluncuran puluhan model kendaraan baru dari berbagai merek ternama.
Pameran otomotif bertaraf internasional ini kembali menegaskan eksistensinya sebagai barometer industri kendaraan di kawasan Asia Tenggara. Gelaran ini tidak hanya menampilkan kendaraan terbaru, tetapi juga mempertemukan para pelaku industri otomotif dari hulu ke hilir dalam satu ekosistem besar yang saling terintegrasi.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menegaskan bahwa sebanyak 40 model kendaraan baru siap diluncurkan di ajang GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2025. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar yang penting dan strategis bagi perkembangan teknologi dan industri otomotif global.
“Lebih dari 40 peluncuran kendaraan terbaru telah dikonfirmasi oleh para peserta GIIAS 2025, termasuk kendaraan berbasis listrik,” kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi.
Ia juga menjelaskan bahwa pameran ini menjadi wadah penting untuk menunjukkan kemajuan teknologi otomotif, khususnya dalam mendukung arah kebijakan pemerintah terkait elektrifikasi kendaraan. Menurutnya, Indonesia telah menjadi fokus perhatian bagi banyak pabrikan global yang ingin memperkenalkan produk dan teknologi terbarunya.
Pameran ini tidak hanya menampilkan mobil penumpang biasa, tetapi juga berbagai jenis kendaraan komersial, kendaraan listrik, hingga teknologi pendukung seperti komponen, pelumas, dan aksesori. GIIAS 2025 akan diikuti oleh lebih dari 120 merek dari industri pendukung otomotif.
Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS, Rizwan Alamsjah, menyampaikan bahwa ajang ini akan semakin semarak dengan kehadiran merek-merek besar dunia. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Audi, BMW, Chery, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Isuzu, Kia, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, Mitsubishi Motors, Nissan, Seres, Suzuki, Toyota, VinFast, hingga Wuling.
“Semua APM anggota Gaikindo turut serta dalam GIIAS tahun ini. Mereka akan membawa model-model terbaru, baik kendaraan konvensional maupun listrik. Ini akan menjadi pameran terbesar yang pernah kami adakan,” ujar Rizwan.
Ia menambahkan bahwa para peserta pameran akan memamerkan teknologi terbaru mereka, mulai dari sistem penggerak listrik, fitur keselamatan canggih, hingga integrasi dengan teknologi digital. Inilah yang menjadi daya tarik utama pameran otomotif ini.
GIIAS 2025 dijadwalkan berlangsung di ICE BSD City, Tangerang. Acara ini akan menjadi tuan rumah bagi pengunjung dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum, pelaku industri, hingga pengambil kebijakan pemerintah. Kehadiran ratusan merek dari industri pendukung membuktikan bahwa industri otomotif Indonesia tidak hanya kuat dari sisi manufaktur, tetapi juga dalam rantai pasok dan inovasi teknologi.
Lebih jauh, Rizwan menyebutkan bahwa sektor pendukung industri otomotif, seperti aksesoris, karoseri, hingga aftermarket, juga ikut ambil bagian dalam pameran ini. Dengan begitu, GIIAS tak hanya menampilkan kendaraan baru, tetapi juga menghubungkan seluruh pelaku dalam ekosistem otomotif.
“Pameran ini bukan hanya ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga tempat edukasi dan komunikasi antara produsen, konsumen, serta pemangku kebijakan. Harapannya, GIIAS dapat menjadi pemicu percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Rizwan.
Dalam pameran nanti, pengunjung akan disuguhi pengalaman lengkap yang mencakup test drive kendaraan terbaru, talk show edukatif, hingga pameran interaktif teknologi kendaraan. Berbagai program juga akan dirancang untuk menjangkau segmen muda dan keluarga, menjadikan acara ini semakin inklusif dan menarik bagi semua kalangan.
Dengan hadirnya 40 model kendaraan terbaru dan partisipasi 120 merek pendukung, GIIAS 2025 diperkirakan akan menjadi pusat perhatian tidak hanya secara nasional, tetapi juga secara regional. Industri otomotif Indonesia kembali menunjukkan potensi besar dalam mendukung transformasi kendaraan masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
Yohannes Nangoi juga mengungkapkan optimismenya terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional, terutama di tengah semangat elektrifikasi kendaraan yang digaungkan pemerintah. Menurutnya, kolaborasi antara sektor swasta dan kebijakan publik akan menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan industri yang berkelanjutan.
“Momentum seperti GIIAS menjadi sangat penting untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa kendaraan listrik bukan lagi mimpi. Banyak model sudah tersedia dan siap digunakan, dari yang premium hingga terjangkau,” ujarnya.
Ia berharap, melalui pameran ini, masyarakat bisa lebih mengenal teknologi otomotif terbaru dan menjadikannya sebagai referensi dalam memilih kendaraan yang sesuai kebutuhan.
Dengan komitmen kuat dari Gaikindo dan dukungan dari berbagai pelaku industri, GIIAS 2025 diyakini akan terus menjadi motor penggerak transformasi industri otomotif di Indonesia. Inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan menjadi kunci utama dalam menghadirkan masa depan kendaraan yang lebih baik untuk semua.
