JAKARTA - Dukungan nyata terhadap pendidikan tinggi kembali diberikan Bank Indonesia (BI) melalui pembukaan program beasiswa tahun 2025. Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia kini berpeluang meraih beasiswa senilai Rp 1 juta per bulan dari bank sentral tersebut. Inisiatif ini menunjukkan komitmen berkelanjutan BI dalam mendorong kualitas sumber daya manusia di Tanah Air, khususnya generasi muda yang menempuh pendidikan tinggi.
Melalui program ini, Bank Indonesia berharap mampu mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi dan aktif dalam pengembangan diri. Tak hanya sebatas pemberian dana pendidikan, beasiswa BI juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan pembinaan yang bermanfaat untuk memperkuat karakter dan wawasan para penerimanya.
Beasiswa Bank Indonesia terbuka bagi mahasiswa aktif dari sejumlah kampus yang telah bekerja sama dengan BI. Pendaftaran untuk tahun ini telah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 29 Juli 2025. Calon peserta diharapkan segera mempersiapkan dokumen yang diperlukan serta memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Di antara kampus yang ikut serta tahun ini adalah Universitas Palangka Raya (UPR), yang kembali dipercaya sebagai mitra penyelenggara program beasiswa BI. Di lingkungan UPR, kegiatan sosialisasi telah dilakukan sejak awal pembukaan pendaftaran. Informasi tersebut dibagikan secara terbuka agar mahasiswa dapat segera menyesuaikan diri dengan syarat administrasi maupun akademik yang berlaku.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Taufik Saleh, menegaskan pentingnya program ini dalam membentuk karakter unggul di kalangan mahasiswa. Ia menyebut, pemberian beasiswa merupakan bagian dari upaya BI dalam membangun ketahanan ekonomi dari sisi manusia.
“Beasiswa BI tak sekadar soal bantuan finansial, tetapi juga tentang pembinaan generasi muda untuk menjadi agen perubahan di daerah masing-masing,” jelas Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa para penerima beasiswa nantinya akan bergabung dalam komunitas GenBI (Generasi Baru Indonesia), sebuah wadah pengembangan yang dibentuk Bank Indonesia untuk mendukung pertumbuhan pribadi, kepemimpinan, dan kontribusi sosial penerimanya.
“GenBI menjadi ruang kolaborasi sekaligus sarana pengembangan keterampilan non-akademik mahasiswa penerima beasiswa,” katanya.
Melalui komunitas ini, mahasiswa akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan kepemimpinan, seminar ekonomi, hingga aktivitas sosial yang berdampak bagi masyarakat sekitar. Langkah ini diharapkan dapat mencetak pemuda-pemudi yang tak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga peka terhadap lingkungan sosial.
Penerima beasiswa akan memperoleh dana sebesar Rp 1 juta per bulan yang dapat digunakan untuk menunjang kebutuhan kuliah, mulai dari buku, transportasi, hingga biaya pendukung studi lainnya. Bantuan ini diberikan selama satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai evaluasi kinerja dan kepatuhan penerima terhadap ketentuan yang berlaku.
Adapun kriteria umum yang harus dipenuhi calon penerima antara lain: merupakan mahasiswa aktif S1 minimal semester 3, memiliki IPK minimal 3,00, tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain, aktif dalam kegiatan sosial maupun organisasi, serta memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan diri.
Mahasiswa yang tertarik diwajibkan untuk melengkapi dokumen seperti fotokopi KTP, KTM, transkrip nilai terbaru, surat rekomendasi dari fakultas, surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain, dan dokumen pendukung lainnya.
Di Universitas Palangka Raya sendiri, antusiasme mahasiswa terhadap program ini terbilang tinggi. Banyak mahasiswa memandang beasiswa Bank Indonesia sebagai peluang strategis untuk tidak hanya meringankan beban biaya studi, namun juga untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas diri melalui kegiatan pembinaan yang disediakan.
Salah satu mahasiswa UPR, Aditya, yang tahun lalu menjadi penerima beasiswa BI, membagikan pengalamannya. Ia mengaku sangat terbantu secara finansial sekaligus lebih percaya diri karena dapat ikut serta dalam berbagai pelatihan dan kegiatan bersama GenBI.
“Lewat GenBI, saya belajar kepemimpinan, public speaking, dan bahkan ikut dalam berbagai aksi sosial. Beasiswa ini benar-benar membuka banyak pintu,” ujar Aditya.
Pihak universitas pun turut mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan BI. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR menyatakan bahwa program ini secara konsisten berdampak positif terhadap peningkatan motivasi belajar mahasiswa dan keterlibatan mereka dalam kegiatan sosial.
Bank Indonesia terus menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi tidak bisa lepas dari penguatan kapasitas generasi muda. Melalui beasiswa ini, BI berharap bisa terus mendorong mahasiswa di seluruh Indonesia agar tak hanya unggul dalam akademik, tapi juga memiliki kepekaan sosial, semangat inovasi, dan kepemimpinan yang kuat.
Kesempatan emas ini terbuka lebar bagi mereka yang ingin berkembang dan berkontribusi nyata di masa depan. Pendaftaran yang masih berlangsung hingga 29 Juli 2025 menjadi momentum penting untuk mengambil langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan menyasar mahasiswa potensial dari berbagai latar belakang, Bank Indonesia menanamkan nilai bahwa pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan bangsa. Investasi terhadap generasi muda adalah langkah jangka panjang yang akan membawa dampak besar bagi Indonesia ke depan.