JAKARTA - Upaya menjaga keamanan di wilayah perbankan terus menjadi perhatian aparat kepolisian, termasuk jajaran Polsek Mejayan, Polres Madiun. Dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya para nasabah yang menggunakan layanan ATM, kehadiran patroli polisi tidak hanya menjadi bentuk pengawasan, tetapi juga langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang tertib dan kondusif.
Seperti yang dilakukan oleh SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polsek Mejayan. Dipimpin langsung oleh Aiptu Sumiadi, kegiatan patroli malam itu menyasar sejumlah titik penting, termasuk area mesin ATM milik Bank Jatim Cabang Caruban, Kabupaten Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari rutinitas kepolisian dalam menjaga objek vital, khususnya sektor perbankan yang menjadi pusat aktivitas transaksi masyarakat.
Aiptu Sumiadi menjelaskan bahwa patroli yang dilakukan secara rutin ini memiliki fokus utama pada pencegahan kriminalitas. Terlebih pada malam hari, ketika intensitas pengawasan cenderung berkurang dan kerawanan meningkat, kehadiran polisi di titik-titik strategis menjadi bentuk komitmen dalam menjaga keamanan. “Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi perampokan, curat, curas dan curanmor kepada para nasabah bank, utamanya para nasabah yang bertransaksi di mesin ATM,” ujarnya.
Meski masyarakat kini semakin melek teknologi dan beralih ke transaksi digital, keberadaan mesin ATM masih sangat vital, terutama di wilayah-wilayah penyangga atau pinggiran kota. Oleh karena itu, perbankan tetap menjadi sektor yang sangat membutuhkan perlindungan ekstra dari potensi gangguan keamanan.
Patroli malam seperti ini bukanlah hal baru bagi jajaran Polsek Mejayan. Ini merupakan bagian dari strategi penguatan sistem keamanan wilayah yang dilakukan secara konsisten. Tidak hanya menyasar perbankan, tapi juga menyentuh titik-titik publik lainnya seperti minimarket, SPBU, dan tempat ibadah. Namun, perbankan memang menjadi salah satu prioritas utama karena menyangkut langsung dengan aktivitas keuangan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Aiptu Sumiadi dan tim tidak hanya sekadar melakukan pemantauan visual. Mereka juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga sekitar, petugas keamanan, hingga nasabah yang sedang melakukan transaksi di ATM. Langkah ini dinilai efektif untuk menggali informasi serta membangun kedekatan emosional antara polisi dan masyarakat.
Langkah preventif seperti ini menunjukkan bahwa pendekatan keamanan tidak harus selalu bersifat reaktif. Dengan mencegah sebelum kejahatan terjadi, kehadiran aparat justru menjadi bentuk pelayanan publik yang menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan.
Pentingnya pengamanan pada sektor perbankan juga mendapat perhatian dari sejumlah lembaga keuangan. Banyak bank saat ini sudah melengkapi mesin ATM dengan kamera pengawas, sensor gerak, hingga sistem alarm otomatis. Namun, sinergi antara teknologi dan kehadiran fisik aparat tetap menjadi kombinasi yang ideal dalam menciptakan lingkungan transaksi yang aman dan nyaman.
Kegiatan rutin ini pun turut mendukung iklim usaha dan perekonomian di wilayah Kabupaten Madiun. Dengan situasi keamanan yang terjaga, aktivitas masyarakat berjalan lancar, termasuk sektor perbankan yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi lokal. Para pelaku usaha merasa lebih tenang, nasabah merasa lebih percaya diri, dan petugas perbankan dapat bekerja dengan rasa aman.
Upaya yang dilakukan Polsek Mejayan juga selaras dengan semangat Polri dalam membangun kepercayaan publik. Kepolisian tidak hanya hadir ketika terjadi masalah, tetapi aktif berada di tengah masyarakat untuk memastikan segala potensi gangguan dapat dicegah sejak dini.
Langkah ini juga sejalan dengan arahan pimpinan Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat. Melalui patroli rutin, diharapkan bisa tercipta stabilitas keamanan yang mendukung kemajuan daerah.
Salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi ATM Bank Jatim Cabang Caruban menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran polisi di malam hari. Ia mengaku merasa lebih tenang ketika hendak mengambil uang di ATM karena ada jaminan pengawasan dari petugas. “Kalau ada polisi yang patroli, kita jadi lebih nyaman. Apalagi malam hari kadang sepi dan rawan, jadi lebih tenang kalau ada pengawasan,” ujarnya.
Selain mengurangi potensi tindak kriminal, patroli seperti ini juga dapat berperan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat. Aparat kerap menyampaikan pesan-pesan kamtibmas, seperti mengingatkan agar tidak sembarangan berbagi PIN ATM, tidak menerima bantuan dari orang asing saat bertransaksi, serta menyimpan uang dengan cara yang aman.
Melalui langkah-langkah kecil namun konsisten seperti ini, kualitas hidup masyarakat secara umum juga akan meningkat. Keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat, tetapi menjadi hasil dari kerja sama yang harmonis antara polisi, masyarakat, dan lembaga-lembaga strategis seperti perbankan.
Dari perspektif pelayanan publik, pendekatan yang dilakukan Polsek Mejayan mencerminkan bagaimana aparat kepolisian dapat membangun kehadiran positif di tengah masyarakat. Tidak hanya menangani pelanggaran, tapi juga menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Dengan terus memperkuat kolaborasi antara sektor keamanan dan perbankan, maka sistem perlindungan terhadap masyarakat dalam menjalankan aktivitas keuangan sehari-hari akan semakin solid. Langkah ini pun menjadi wujud nyata dari komitmen bersama dalam membangun wilayah yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga aman dan nyaman bagi seluruh warganya.
