JAKARTA - Sinergi antara kepolisian dan kelompok petani terus diperkuat sebagai bagian dari langkah konkret mendukung ketahanan pangan nasional. Di wilayah hukum Polsek Ciwandan, upaya ini terlihat dari kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Ciwandan Polres Cilegon Polda Banten kepada kelompok petani di lingkungan binaannya.
Langkah ini menjadi bagian dari Program Asta Cita yang menekankan pentingnya ketahanan serta swasembada pangan nasional. Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas hadir langsung di lahan pertanian untuk berkoordinasi dengan para petani, khususnya dalam persiapan penanaman tanaman jagung yang menjadi salah satu komoditas strategis dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional.
Kapolres Cilegon Polda Banten, AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, melalui Kapolsek Ciwandan KOMPOL Andi Suherman menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat kedekatan antara Polri dan masyarakat, khususnya kalangan petani yang selama ini menjadi ujung tombak sektor pangan.
"Kehadiran kami di tengah petani merupakan bentuk komitmen untuk terus memberikan dukungan, baik secara moral maupun edukatif, agar para petani semakin percaya diri dalam mengelola pertaniannya," ungkap Kapolsek.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki posisi strategis dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di wilayah Ciwandan yang memiliki potensi lahan pertanian cukup luas. Oleh karena itu, sinergi yang terjalin antara Polri dan petani sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman, produktif, dan sejahtera.
Kapolsek menyampaikan bahwa Polri sepenuhnya mendukung langkah petani dalam mengelola dan memaksimalkan potensi lahan yang dimiliki, termasuk budidaya tanaman jagung yang dinilai cocok dengan karakteristik wilayah dan kebutuhan pasar saat ini.
“Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang mampu memberikan nilai tambah ekonomis. Dengan pengelolaan yang tepat, hasil pertanian dari petani lokal dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani,” jelasnya.
Tak hanya menjalin komunikasi, dalam kunjungan tersebut Bhabinkamtibmas juga memberikan edukasi langsung terkait pengelolaan hasil panen agar lebih efektif dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Edukasi ini mencakup teknik pascapanen, strategi pemasaran hasil pertanian, serta pendekatan ekonomi yang mendukung keberlanjutan usaha tani.
"Pendampingan ini merupakan bagian dari strategi pemberdayaan masyarakat yang kami dorong melalui keterlibatan langsung di lapangan. Petani perlu merasa bahwa mereka tidak berjalan sendiri, ada dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk kami dari jajaran Polri," imbuh Kapolsek.
Menurutnya, ketika petani mendapatkan perhatian, motivasi, dan informasi yang tepat, produktivitas mereka akan meningkat, dan hasilnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat luas dalam bentuk ketersediaan pangan yang memadai.
Lebih dari sekadar pendampingan teknis, kehadiran Bhabinkamtibmas juga menjadi simbol keterlibatan Polri dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Ini penting agar tercipta rasa aman dan kepercayaan yang saling menguatkan antara aparat keamanan dan warga.
“Melalui sambang rutin dan komunikasi yang terbuka, kami ingin menciptakan suasana yang aman dan kondusif. Ketika lingkungan sudah aman, maka petani pun bisa lebih fokus bekerja di lahan mereka,” tambahnya.
Kapolsek Ciwandan menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa program seperti ini akan terus dilanjutkan dan diperluas jangkauannya. Ia berharap inisiatif ini menjadi contoh kolaborasi positif yang bisa diterapkan di berbagai wilayah lain.
"Sinergi yang kita bangun saat ini tidak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih baik. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama, dan kami percaya bahwa kolaborasi yang kuat akan membawa hasil yang maksimal," tutupnya.
Melalui pendekatan humanis yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas, sektor pertanian di wilayah Ciwandan semakin mendapat perhatian. Petani tidak hanya didorong untuk lebih produktif, tetapi juga lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pertanian modern.
Dengan dukungan yang berkelanjutan, baik dalam bentuk edukasi, motivasi, maupun pengamanan lingkungan, diharapkan para petani di wilayah Cilegon, khususnya Ciwandan, dapat semakin maju dan menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.