BNI

BNI Perkuat Layanan ATM di Ternate

BNI Perkuat Layanan ATM di Ternate
BNI Perkuat Layanan ATM di Ternate

JAKARTA - Upaya BNI dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan layanan perbankan digital terus dilakukan, termasuk menanggapi laporan dari nasabah di wilayah Ternate, Maluku Utara. Sejumlah nasabah melaporkan adanya kendala saat melakukan transaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI yang tersebar di beberapa titik pusat kota.

Meski jumlah laporan tidak masif, namun perhatian BNI terhadap pengalaman nasabah menjadi prioritas. Nasabah yang menggunakan mesin ATM tersebut mengalami situasi di mana uang tunai tidak keluar dari mesin, namun saldo di rekening berkurang sebagaimana tercatat dalam histori transaksi.

Salah satu nasabah menyampaikan bahwa kendala mulai terjadi sejak Kamis siang hingga malam hari. “Anehnya pada saat kami melakukan pengecekan saldo ternyata uang dalam rekening berkurang sampai Rp 2 juta dengan empat kali transaksi gagal,” ujarnya.

Beberapa nasabah lain juga menyampaikan kondisi serupa, di mana penarikan uang tunai tidak berhasil dilakukan meski proses transaksi berjalan dan saldo sudah berkurang. Dalam beberapa kasus, jumlah yang dilaporkan hilang berkisar antara satu hingga empat juta rupiah.

Mereka yang menghadapi kendala ini mengaku telah mencoba menggunakan mesin ATM BNI lain di lokasi berbeda, tetapi laporan serupa masih terjadi.

Meskipun dihadapkan dengan situasi mendesak, para nasabah tetap menyampaikan harapan agar dana yang berkurang dari rekening mereka bisa segera kembali. “Karena sampai Jumat pagi ini uang saya belum kembali. Sementara uang tersebut saya butuh untuk keperluan mendesak,” lanjutnya.

Sebagai langkah awal, para nasabah yang terdampak telah mencoba menghubungi layanan call center BNI di nomor 1500046 untuk menyampaikan laporan. Namun, karena tingginya antrean komunikasi saat itu, sebagian panggilan belum dapat tersambung ke petugas layanan.

Meski demikian, pengalaman ini menjadi masukan berharga bagi BNI dalam memperkuat sistem pelayanan digital dan mengedepankan aspek kecepatan penanganan terhadap laporan nasabah.

Sebagaimana diketahui, BNI merupakan salah satu bank besar di Indonesia yang terus melakukan transformasi layanan, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung aktivitas finansial masyarakat. Perseroan juga senantiasa menegaskan komitmen dalam menjaga kepercayaan nasabah sebagai pilar utama pertumbuhan bisnis.

Kondisi yang dialami nasabah di Ternate merupakan bagian dari tantangan operasional yang bisa terjadi pada sistem teknologi dan peralatan elektronik. Namun, BNI selama ini telah memiliki prosedur internal untuk menangani situasi seperti ini, termasuk verifikasi data transaksi dan pengembalian dana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam praktiknya, sistem perbankan memiliki mekanisme audit dan pengecekan ulang atas transaksi yang tidak berhasil namun tercatat memengaruhi saldo nasabah. Biasanya, proses penyesuaian saldo atau pengembalian dana dilakukan setelah proses investigasi selesai, dengan waktu penanganan yang bergantung pada kompleksitas kasus.

Dalam konteks ini, komunikasi dua arah antara nasabah dan pihak bank menjadi sangat penting agar proses dapat berjalan dengan cepat dan tepat sasaran. Nasabah yang mengalami kendala disarankan untuk menyertakan data transaksi lengkap, termasuk lokasi ATM, waktu kejadian, serta bukti yang tersedia, guna mempercepat proses klarifikasi.

Dari sisi BNI, komitmen terhadap kenyamanan nasabah terus dikedepankan, termasuk memastikan bahwa setiap permasalahan ditindaklanjuti secara profesional. Perseroan juga terus memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan memperluas kanal layanan pengaduan, baik melalui call center, email, maupun kantor cabang.

Kasus yang terjadi di Ternate menunjukkan bahwa pentingnya koordinasi cepat dan dukungan sistem yang tangguh menjadi bagian integral dalam pelayanan bank modern. Selain itu, keterbukaan informasi dari nasabah juga sangat membantu agar proses penyelesaian dapat berjalan optimal.

Sebagai bagian dari tanggung jawab pelayanan, BNI juga telah mengembangkan fitur monitoring dan notifikasi transaksi real-time melalui aplikasi mobile banking, yang memungkinkan nasabah untuk lebih cepat mengetahui setiap aktivitas finansial dalam rekening mereka. Langkah ini menjadi salah satu inovasi yang memperkuat kepercayaan nasabah terhadap sistem yang digunakan.

BNI juga mendorong nasabah yang menghadapi kendala serupa agar segera melapor ke kantor cabang terdekat atau menggunakan fitur live chat pada aplikasi resmi. Dengan demikian, penyelesaian bisa lebih cepat ditangani secara langsung oleh tim yang bertugas.

Kasus penarikan ATM yang tidak berhasil namun menyebabkan pengurangan saldo sejatinya dapat diatasi melalui prosedur yang sudah ada. Pengalaman dari nasabah Ternate menjadi catatan penting bagi BNI untuk terus menyempurnakan aspek layanan dan antisipasi teknologi.

Melalui pengalaman ini pula, diharapkan akan terbangun komunikasi yang lebih terbuka antara nasabah dan perbankan, yang secara langsung berkontribusi dalam memperkuat ekosistem layanan finansial nasional.

Dengan langkah responsif dan pendekatan yang berfokus pada nasabah, BNI terus melangkah dalam memberikan layanan yang aman, andal, dan mengutamakan kepuasan pengguna di seluruh wilayah Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index