Infrastruktur

Infrastruktur Maju Jadi Prioritas Baru Lampung

Infrastruktur Maju Jadi Prioritas Baru Lampung
Infrastruktur Maju Jadi Prioritas Baru Lampung

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan keseriusannya dalam mengakselerasi pembangunan Kawasan Kota Baru di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Dalam upaya menghadirkan pusat pertumbuhan baru di wilayahnya, Pemprov menetapkan proyek ini sebagai salah satu prioritas utama yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 hingga 2029.

Kawasan ini dirancang tidak hanya sebagai pusat pemerintahan yang baru, tetapi juga sebagai kawasan terpadu dengan infrastruktur lengkap serta fasilitas pendidikan. Penegasan ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Sakai Sambayan, Kantor Gubernur Lampung, sebagai bagian dari langkah sinergi antarinstansi di lingkungan Pemprov.

Sinergi Infrastruktur dan Layanan Publik

Menurut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Lampung, Mulyadi Irsan, pembangunan kawasan ini akan diaktifkan kembali dalam waktu dekat. Hal ini tidak lepas dari komitmen kepala daerah yang menjadikan Kota Baru sebagai bagian penting dalam peta pembangunan Provinsi Lampung. Ia menyampaikan bahwa pembangunan akan menyentuh berbagai aspek, mulai dari aksesibilitas hingga infrastruktur sosial.

“Tentunya akan diaktifkan karena itu masuk dalam program strategis Pak Gubernur dan jadi komitmen Pak Gubernur. Tahun ini semuanya berproses,” kata Mulyadi.

Akses jalan menuju kawasan serta jaringan jalan internal menjadi fokus utama yang kini sedang dalam tahap pengerjaan. Fasilitas publik lain yang menjadi prioritas antara lain pembangunan taman dan gedung-gedung pemerintahan yang akan mendukung fungsi kawasan sebagai pusat aktivitas administratif dan sosial baru.

Pendidikan Jadi Bagian Utama dalam Perencanaan

Selain pembangunan infrastruktur fisik, Pemprov juga mengintegrasikan aspek pendidikan dalam pengembangan Kota Baru. Salah satu wujud konkretnya adalah rencana pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan tersebut. Menurut Mulyadi, lahan untuk sekolah tersebut sudah tersedia dan diharapkan mulai digunakan pada tahun mendatang.

“Sekolah Rakyat juga sedang berproses, lahannya sudah ada. Nanti juga ada beberapa universitas seperti Unila, Polinela, dan UIN yang disiapkan,” jelasnya.

Penambahan institusi pendidikan tinggi di Kota Baru menjadi sinyal kuat bahwa kawasan ini tidak hanya akan menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga sentra pendidikan yang akan membuka peluang besar bagi generasi muda di Lampung.

Rencana Kantor Gubernur dan Inovasi Pembiayaan

Dalam jangka menengah, pembangunan kantor Gubernur di kawasan ini juga menjadi bagian dari rencana besar yang sedang dipertimbangkan. Mulyadi menuturkan bahwa pendanaannya tengah dipersiapkan sebagai bagian dari inovasi pembiayaan pembangunan daerah. Dengan dimasukkannya proyek ini ke dalam RPJMD, Pemprov memberi sinyal kuat akan kesinambungan dan keseriusan dalam membangun Kota Baru secara menyeluruh.

“Untuk kantor Gubernur, sudah dipertimbangkan anggarannya karena semuanya sudah masuk prioritas dan ini sudah masuk RPJMD Pak Gubernur. Kalau skema pembiayaannya nanti inovasi lah,” ujarnya.

Kilas Balik dan Harapan Masa Depan

Pembangunan Kawasan Kota Baru sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat Lampung. Proyek ini telah digagas sejak 2010 dengan tujuan memindahkan pusat pemerintahan dari Bandar Lampung ke kawasan baru yang lebih terencana dan representatif. Namun, perjalanan panjang pembangunan ini sempat tertunda sebelum diaktifkan kembali pada 2024 di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Samsudin.

Momentum kebangkitan kawasan ini ditandai dengan pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia yang untuk pertama kalinya digelar di Kota Baru. Momen tersebut menjadi simbol kuat kebangkitan pembangunan dan tekad Pemprov untuk menjadikan Kota Baru sebagai etalase masa depan Provinsi Lampung.

Harapan terhadap Kawasan Kota Baru

Dengan digerakkannya kembali pembangunan ini, masyarakat dan pemerintah memiliki harapan besar agar kawasan Kota Baru benar-benar menjadi pusat pertumbuhan baru yang inklusif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Dukungan terhadap infrastruktur dasar seperti jalan dan taman, hingga sektor pendidikan dan layanan publik lainnya, mencerminkan upaya menyeluruh yang dilakukan Pemprov Lampung.

Kehadiran berbagai lembaga pendidikan di kawasan tersebut juga dipandang sebagai investasi jangka panjang bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan Kota Baru sebagai kawasan percontohan pembangunan terpadu di wilayah Sumatra.

Pembangunan yang Mengedepankan Kolaborasi

Keberhasilan pembangunan Kawasan Kota Baru sangat bergantung pada sinergi lintas sektor. Dalam perencanaannya, Pemprov Lampung mengedepankan integrasi kelembagaan agar berbagai program pembangunan tidak berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling mendukung dan memperkuat.

“Terus kelembagaannya saling berintegrasi,” ujar Mulyadi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam mengawal proses pembangunan ini.

Dengan pendekatan yang menyeluruh, Kota Baru diharapkan bukan hanya menjadi proyek fisik semata, melainkan juga simbol semangat baru pembangunan Lampung yang menempatkan manusia dan masa depan sebagai pusat perencanaan. Infrastruktur yang kokoh dan pendidikan yang maju menjadi fondasi penting dalam membangun provinsi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index