Erick Thohir

Erick Thohir Umumkan Direktur Teknik Baru PSSI Siap Tugas

Erick Thohir Umumkan Direktur Teknik Baru PSSI Siap Tugas
Erick Thohir Umumkan Direktur Teknik Baru PSSI Siap Tugas

JAKARTA - Langkah serius dalam pembenahan struktur organisasi PSSI terus diperlihatkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Salah satu langkah konkret adalah penunjukan Direktur Teknik (Dirtek) baru yang kini telah resmi dikontrak. Meski identitasnya belum diungkap ke publik, penandatanganan kontrak telah dilakukan beberapa hari lalu dan menandai dimulainya era baru di jajaran teknis sepak bola nasional.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Erick saat menjadi narasumber dalam kanal YouTube Bola Bung Binder milik pengamat sepak bola nasional, Binder Singh. Dalam pernyataannya, Erick menyebut bahwa proses seleksi telah dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan kolaboratif. “Sebentar lagi Direktur Teknik PSSI yang baru mau datang. Sudah tanda tangan beberapa hari lalu,” ujar Erick.

Rekrutmen Kolektif, Bangun Sistem Kerja Tim

Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah metode rekrutmen yang digunakan. Tidak hanya dilakukan oleh segelintir pengurus, proses wawancara dan seleksi Dirtek baru ini melibatkan seluruh jajaran pelatih Timnas Indonesia. Pendekatan ini menunjukkan komitmen Erick Thohir dan manajemen PSSI dalam menciptakan sistem kerja yang inklusif dan kolaboratif. “Wawancara Direktur Teknik itu bareng-bareng semua pelatih, karena kami ingin bangun kerja tim. Jadi diskusi tim. Kita ini kerja tim, bukan amanah individu,” tegas Erick.

Pernyataan tersebut memperlihatkan arah pembinaan yang tidak hanya bertumpu pada figur tunggal, melainkan memperkuat fondasi kerja sama tim yang solid. Langkah ini diyakini akan memperkuat sinergi antarbagian di tubuh PSSI, terutama antara jajaran pelatih dan tim teknis yang menjadi ujung tombak pembinaan jangka panjang.

Fokus Utama: Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dirtek yang baru direkrut tidak hanya dibebani dengan tugas jangka panjang. Erick menjelaskan bahwa tanggung jawab utama yang langsung diemban adalah mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi fase krusial di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga-laga penting tersebut dijadwalkan berlangsung pada Oktober dan November mendatang.

Tugas ini menuntut respons cepat dan pemahaman mendalam terhadap kekuatan dan kelemahan skuad yang ada. Namun, setelah melewati fase itu, Dirtek akan mulai membangun sistem permainan ideal bagi Timnas Indonesia yang dapat diimplementasikan hingga ke tingkat daerah. "Setelah meramu sistem permainan Timnas Indonesia, setelah dia percaya diri di timnas, baru dia berbicara ke daerah, nah ini loh playbooknya,” jelas Erick.

Pendekatan bertahap ini dinilai tepat, karena memberi ruang adaptasi kepada Dirtek baru sekaligus memastikan bahwa setiap kebijakan teknis memiliki dasar implementasi yang kuat di lapangan.

Peran Strategis dalam Pembinaan Sepak Bola Nasional

Kehadiran Dirtek bukan hanya sebagai posisi administratif, melainkan tokoh sentral dalam penyusunan blueprint pembinaan sepak bola Indonesia. Di bawah arahan Erick Thohir, peran Dirtek diharapkan menjadi kunci transformasi jangka panjang, bukan sekadar pengisi posisi kosong.

Erick menekankan pentingnya sistem yang solid, bukan sekadar struktur formal. Melalui peran Dirtek, PSSI ingin menciptakan kesinambungan pembinaan dari level pusat hingga ke akar rumput. Salah satu inovasi yang tengah dipersiapkan adalah pembuatan playbook nasional, semacam panduan teknis dan filosofi bermain, yang nantinya bisa diadaptasi oleh semua tingkatan tim, dari elite nasional hingga tim muda di berbagai daerah.

Koneksi Belanda Makin Menguat

Meski belum diumumkan secara resmi, banyak pihak menduga bahwa sosok Dirtek baru berasal dari Belanda. Hal ini memperkuat jejak Negeri Kincir Angin di tubuh PSSI yang kini kian terasa.

Saat ini, pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga berasal dari Belanda. Ia bekerja berdampingan dengan sejumlah staf teknis yang juga berasal dari negara tersebut. Di samping itu, penasihat teknis yang membantu kerja pelatih dan federasi pun berasal dari latar belakang yang sama. Seluruh komposisi ini mengindikasikan adanya pendekatan filosofis dan teknis yang ingin dikembangkan secara konsisten.

Jika dugaan tersebut benar, maka integrasi antara pelatih, staf, dan Dirtek bisa menjadi kekuatan besar. Erick Thohir tampaknya ingin menciptakan ekosistem pembinaan yang stabil dan terarah dengan memanfaatkan pengalaman serta pendekatan sepak bola Belanda yang sudah diakui dunia.

Langkah Konsisten Menuju Perubahan Positif

Penunjukan Dirtek baru ini hanyalah salah satu dari serangkaian langkah pembenahan yang telah dilakukan oleh Erick Thohir sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Dalam berbagai kesempatan, Erick selalu menegaskan pentingnya membangun sistem yang berkelanjutan dan tidak bergantung pada figur perorangan.

Langkah Erick menunjuk Dirtek melalui proses kolektif dan berlandaskan kolaborasi menjadi sinyal kuat bahwa arah PSSI ke depan akan lebih terbuka dan terstruktur. Dengan sistem yang terus diperkuat, harapan publik terhadap kemajuan sepak bola Indonesia semakin realistis.

Publik Menanti Gebrakan

Kini, publik sepak bola Indonesia menanti gebrakan dari sosok yang akan mengisi posisi strategis ini. Meski namanya masih dirahasiakan, kehadirannya diharapkan membawa warna baru dan meningkatkan standar pembinaan di tanah air.

Dengan visi dan pendekatan yang telah digariskan oleh Erick Thohir, Dirtek baru akan berperan penting dalam menciptakan transformasi yang menyentuh semua level kompetisi dan pelatihan, dari pusat hingga daerah. Kerja besar menanti, tetapi fondasi awal yang kokoh telah disiapkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index