Penerbangan

Penerbangan Masa Depan Diperkenalkan di HEXIA 2025

Penerbangan Masa Depan Diperkenalkan di HEXIA 2025
Penerbangan Masa Depan Diperkenalkan di HEXIA 2025

JAKARTA - Heli Expo Asia (HEXIA) 2025 kembali hadir untuk menyuguhkan pengalaman luar biasa dalam dunia transportasi udara. Mengusung tema “Elevating the Industry, Transforming Sustainable Tomorrow”, acara ini menjadi bukti nyata kemajuan industri helikopter dan teknologi penerbangan masa depan yang semakin inklusif dan berkelanjutan.

Diadakan di Cengkareng Heliport, Tangerang, HEXIA membuka akses luas bagi publik untuk menjelajahi lebih dari 70 penerbangan gratis menggunakan helikopter selama lima hari penuh. Kesempatan ini menjadi momen langka bagi pengunjung untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan langsung sensasi penerbangan menggunakan armada canggih seperti Bell 505, Airbus ACH145, dan Bell 429.

Tidak hanya menghadirkan joyflight, HEXIA 2025 juga dirancang sebagai ajang edukasi dan kolaborasi lintas sektor melalui sesi konferensi yang menghadirkan lebih dari 30 pembicara ternama dari dalam dan luar negeri. Dengan semangat kolaborasi, acara ini mempertemukan pelaku usaha, pemimpin industri, pemangku kepentingan, dan perwakilan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah dan swasta.

Menjadi Wadah Ekosistem Kolaboratif

CEO Heli Expo Asia, T. Iskandar Muda, menegaskan bahwa HEXIA bukan hanya sekadar pameran, tetapi menjadi wadah kolaboratif yang mendorong pertumbuhan ekosistem industri penerbangan.

“HEXIA bukan hanya sekadar platform, tetapi sebuah ekosistem yang mendorong pertumbuhan inovasi dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari pelaku usaha, pemimpin industri, pemangku kepentingan, hingga perwakilan pemerintah dan swasta, baik nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat luas, termasuk generasi muda, dalam memahami perkembangan dunia aviasi. Oleh karena itu, HEXIA 2025 terbuka untuk publik umum, termasuk keluarga dan mahasiswa, agar dapat mengenal lebih dekat dunia helikopter dan transportasi udara masa depan.

“Kami juga membuka HEXIA 2025 untuk publik luas, termasuk keluarga dan mahasiswa, agar bisa melihat langsung perkembangan teknologi transportasi udara, mencoba joyflight, dan mengenal lebih dekat industri helikopter. Harapannya, pengalaman ini bisa membangun ketertarikan generasi muda terhadap dunia aviasi,” tambahnya.

Fasilitas Modern dengan Standar Pelayanan Tinggi

HEXIA tahun ini dipusatkan secara eksklusif di Helicopter Display Center (HDC) yang berlokasi di gedung baru Main Facility Building (MFB) milik Whitesky Aviation. Pemilihan lokasi ini sekaligus menandai komitmen jangka panjang terhadap pengembangan infrastruktur helikopter nasional yang modern dan berstandar tinggi.

Chief Commercial Officer Whitesky Aviation, Ari Nurwanda, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri penerbangan nasional.

“Pembangunan MFB dan HDC tidak hanya ditujukan untuk menghadirkan layanan dengan standar sixth star bagi para pelaku industri, tetapi juga menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat infrastruktur helikopter yang modern dan berstandar tinggi,” jelas Ari.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kebutuhan besar akan moda transportasi udara yang efisien. Helikopter menjadi solusi strategis dalam menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau moda transportasi konvensional. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui HEXIA, Whitesky Aviation berharap bisa meningkatkan pemahaman dan mendorong adopsi teknologi helikopter dalam berbagai sektor.

“Melalui partisipasinya di HEXIA, Whitesky Aviation ingin membantu mengenalkan sekaligus mengedukasi pelaku usaha mengenai solusi transportasi udara yang cerdas dan efisien, demi mendukung produktivitas dan konektivitas berbagai sektor,” tambah Ari.

Teknologi Taksi Udara Listrik Jadi Sorotan

Salah satu sorotan utama dalam penyelenggaraan HEXIA 2025 adalah kehadiran SKYDRIVE, perusahaan asal Jepang yang memperkenalkan teknologi taksi udara listrik atau dikenal dengan istilah eVTOL (electric vertical take-off and landing). Teknologi ini membawa terobosan baru dalam dunia transportasi udara masa depan yang ramah lingkungan dan efisien.

“Kehadiran SKYDRIVE di HEXIA 2025 menjadi langkah penting dalam memperkenalkan teknologi taksi udara listrik kepada pengunjung. Sebagai pionir dalam solusi transportasi udara, kami melihat eVTOL sebagai masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Kami berharap partisipasi SKYDRIVE dapat membuka wawasan baru bagi para pelaku industri dan mempercepat adopsi teknologi ini di kawasan Asia,” jelas Ari.

Dengan menghadirkan kendaraan terbang listrik yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal, eVTOL dinilai akan menjadi solusi ideal dalam menjawab tantangan transportasi perkotaan dan daerah dengan akses terbatas.

Konferensi Inklusif dengan Tema Terkini

HEXIA 2025 juga menyelenggarakan konferensi tematik selama tiga hari yang akan membahas isu-isu penting dan perkembangan terbaru dalam industri penerbangan. Hari pertama akan difokuskan pada eVTOL, diikuti oleh pembahasan mengenai Helicopter Emergency Medical Services (HEMS) di hari kedua, dan Connectivity pada hari ketiga.

Acara konferensi ini dirancang terbuka dan inklusif, menjangkau pelaku industri, akademisi, komunitas, hingga masyarakat umum. Pendekatan ini menjadi cerminan semangat kolaborasi dan edukasi yang menjadi visi besar dari penyelenggaraan HEXIA tahun ini.

Dengan rangkaian kegiatan yang inspiratif dan edukatif, HEXIA 2025 tidak hanya menjadi panggung bagi para inovator dan pemimpin industri, tetapi juga menjadi ajang membangun antusiasme generasi muda terhadap masa depan dunia penerbangan Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index