JAKARTA - Warga Kota Bandung semakin berharap untuk kembali menyaksikan deru mesin pesawat di langit Kota Kembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung gencar mendorong pemerintah pusat agar membuka kembali jalur penerbangan reguler di Bandara Husein Sastranegara, yang selama ini sempat dihentikan.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menekankan bahwa reaktivasi bandara sangat penting bagi perekonomian dan sektor pariwisata Bandung Raya. Sejak penerbangan reguler dihentikan, jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara mengalami penurunan signifikan, yang berdampak pada sektor usaha dan pelayanan pariwisata lokal.
“Bandara Husein itu pintu penting bagi wisata dan bisnis Bandung. Kami sangat berharap pemerintah pusat segera buka kembali penerbangan reguler,” ujar Farhan.
Pemkot Bandung tengah melakukan komunikasi intens dengan berbagai kementerian terkait. Farhan menyebut, saat ini hanya tinggal menunggu satu dokumen persetujuan dari pemerintah pusat untuk melancarkan proses reaktivasi. “Mudah-mudahan sih segera keluar, tapi ya kita tahu, proses birokrasi sering kali lama,” tambahnya, tetap optimistis.
Sinyal positif juga datang dari pihak pengelola, PT Angkasa Pura Indonesia (AP II). General Manager Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra, menegaskan kesiapan penuh dari sisi infrastruktur dan layanan bandara. Terminal seluas 17 ribu meter persegi, runway sepanjang 2.220 meter, serta fasilitas transportasi pendukung diklaim masih dalam kondisi prima dan siap mengoperasikan penerbangan reguler kembali.
“Bandung punya daya tarik kuat. Load factor penerbangan reguler sebelumnya hampir 90 persen. Jadi peluang reaktivasi sangat besar,” ujar Indra.
Selain kesiapan infrastruktur, Angkasa Pura juga menyiapkan sejumlah rute potensial. Saat ini, lima rute tengah dikaji untuk dibuka, yaitu Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Palembang, dan Lampung. Ada pula wacana penerbangan jarak pendek yang efisien, seperti Bandung–Halim Perdanakusuma hanya 20 menit, dan Bandung–Pangandaran sekitar 35 menit.
“Ini bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan nyata warga Bandung,” tegas Indra, menegaskan urgensi pembukaan kembali bandara bagi mobilitas dan konektivitas regional.
Jika persetujuan dari pemerintah pusat segera keluar, Bandara Husein Sastranegara diyakini akan kembali menjadi penghubung vital bagi Bandung. Reaktivasi ini tidak hanya memberikan kemudahan transportasi, tetapi juga membuka peluang bagi pariwisata, perdagangan, dan konektivitas antarwilayah.
Dampak ekonomi dari pengoperasian kembali bandara diperkirakan akan terasa luas. Hotel, restoran, jasa transportasi, dan sektor kreatif lokal di Bandung berpotensi mendapatkan peningkatan kunjungan wisatawan. Dengan load factor tinggi sebelumnya, bandara ini diprediksi dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi yang mendukung pertumbuhan regional.
Selain aspek ekonomi, reaktivasi juga menjadi bagian dari strategi meningkatkan pelayanan publik. Masyarakat kini bisa menikmati akses transportasi udara yang cepat dan efisien tanpa harus menuju bandara di kota lain, sehingga waktu dan biaya perjalanan dapat ditekan.
Indra menambahkan bahwa kesiapan operasional mencakup seluruh prosedur keselamatan dan layanan penumpang. Dengan infrastruktur yang masih prima, Bandara Husein siap menampung berbagai tipe pesawat dan frekuensi penerbangan reguler sesuai kebutuhan pasar.
Lebih jauh, pembukaan kembali bandara juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan konektivitas nasional. Bandara Husein Sastranegara dapat menjadi pintu gerbang strategis untuk menghubungkan Bandung dengan kota-kota besar di Pulau Jawa maupun wilayah lain di Indonesia, memperkuat jaringan transportasi udara domestik.
Pemkot Bandung bersama Angkasa Pura menegaskan komitmen untuk mempercepat reaktivasi dengan menyiapkan seluruh fasilitas pendukung, termasuk layanan darat, parkir, transportasi umum, dan keamanan bandara. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan operasional berjalan lancar dan aman begitu persetujuan pusat diberikan.
Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara bukan hanya soal penerbangan, tetapi juga simbol pemulihan ekonomi dan pariwisata Bandung pasca penghentian penerbangan reguler. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kepercayaan investor, menarik wisatawan, dan mendukung pertumbuhan bisnis lokal.
Dengan kesiapan penuh dari pihak pengelola dan dukungan Pemkot Bandung, harapan warga untuk kembali menyaksikan deru pesawat di langit Kota Kembang semakin realistis. Jika proses persetujuan cepat diselesaikan, Bandara Husein Sastranegara siap menghidupkan kembali konektivitas udara yang vital bagi Bandung Raya.