JAKARTA - Peningkatan kualitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Jayapura. Melalui sinergi antara Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Jayapura dan Dinas Kesehatan, langkah konkret dilakukan dengan menggelar pertemuan bertajuk “Peduli UMKM Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)”. Acara ini berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura pada Senin, 25 Agustus 2025 dan menghadirkan puluhan pelaku UMKM dari berbagai distrik.
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi UMKM pangan rumah tangga untuk memahami standar mutu, legalitas produk, serta strategi pemasaran yang lebih efektif. Pemerintah daerah melalui perangkatnya ingin memastikan bahwa usaha kecil tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan berdaya saing di tengah ketatnya persaingan pasar.
Peran Pemerintah dalam Penguatan UMKM
Plt. Sekda Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, yang hadir mewakili Bupati Yunus Wonda, menegaskan bahwa UMKM memiliki peran vital sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah. “Melalui komunikasi, koordinasi, dan sosialisasi yang baik, kita bisa memperkuat kompetensi pelaku UMKM dari tingkat kampung hingga distrik. Pemerintah juga telah menyiapkan program strategis yang mendukung pengembangan UMKM agar lebih kompetitif,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menegaskan posisi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Pemerintah daerah tidak sekadar menekankan pertumbuhan jumlah usaha, tetapi juga kualitas produk serta daya saing di pasar lokal, regional, bahkan nasional.
Fokus pada Pemasaran dan Kualitas
Ketua TP PKK Kabupaten Jayapura, Ny. Dewi Sartika Wonda, menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar UMKM adalah bagaimana memasarkan produk dengan tepat. Oleh karena itu, kegiatan ini diarahkan untuk menguatkan kemampuan pelaku UMKM dalam pemasaran dan promosi.
“Pelaku UMKM perlu tahu apa itu session marketing, bagaimana memproduksi, mempromosikan, hingga membentuk tim kerja yang baik. Melalui kegiatan ini, kita ingin membantu mereka membuka pasar, berkomitmen pada kualitas, dan tentu saja menekan angka kemiskinan serta stunting di Jayapura,” jelas Dewi Sartika.
Menurutnya, meningkatnya penghasilan rumah tangga akan berdampak langsung pada kesejahteraan keluarga. Dengan begitu, kebutuhan sehari-hari dapat tercukupi, dan kualitas hidup masyarakat ikut meningkat. “Melalui kegiatan ini wirausaha semakin tangguh, bertumbuh, dan Indonesia maju,” tegasnya.
Antusiasme Pelaku UMKM
Pertemuan tersebut diikuti sekitar 50 pelaku UMKM dari berbagai distrik di Jayapura, seperti Sentani, Depapre, Yapsi, Nimbokrang, hingga Nimboran. Para peserta tidak hanya memperoleh pelatihan pemasaran, tetapi juga difasilitasi untuk menjalin kerja sama dengan pemilik usaha (owner) yang siap menampung dan memasarkan produk mereka.
Langkah ini menjadi pintu masuk penting bagi UMKM lokal agar produknya memiliki pasar lebih luas dan terjamin keberlanjutannya. Kehadiran mitra usaha yang siap menampung produk juga memberi harapan baru bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memperbaiki kualitas.
Pentingnya Standar Mutu dan Legalitas
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dr. Anton T. Mote, menyoroti aspek mutu dan legalitas produk pangan rumah tangga. Ia menegaskan bahwa standar higienis, kandungan gizi, dan izin edar menjadi syarat mutlak agar konsumen percaya.
“Produk UMKM harus memenuhi standar gizi, higienis, dan memiliki izin edar yang jelas agar konsumen percaya dan nilai jualnya lebih tinggi. Dinas Kesehatan siap melakukan pengawasan sekaligus mendorong pelaku UMKM agar usahanya bisa berkembang,” ungkap Anton.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam melindungi konsumen sekaligus memperkuat citra positif produk lokal. Dengan adanya sertifikasi dan pengawasan, UMKM Jayapura diharapkan mampu bersaing dengan produk dari luar daerah.
Sinergi untuk Ekonomi yang Lebih Kuat
Melalui kolaborasi TP PKK, Dinas Kesehatan, dan pelaku usaha, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa UMKM pangan rumah tangga tidak hanya menjadi pengisi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga mampu berkontribusi pada perekonomian yang lebih luas.
Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan UMKM yang naik kelas, berdaya saing, dan membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat. Pada akhirnya, pertumbuhan UMKM akan menjadi salah satu motor utama dalam menggerakkan ekonomi Kabupaten Jayapura.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar hadir untuk mendampingi pelaku usaha kecil. Dengan dukungan berkelanjutan, UMKM Jayapura dapat terus berkembang, meningkatkan pendapatan keluarga, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat.