JAKARTA - Cirebon kini menambah daftar destinasi wisata alam yang menarik dengan peresmian hutan mangrove “Dewi Surga” di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kamis, 28 Agustus 2025. Bupati Cirebon, H. Imron, hadir untuk membuka kawasan ekowisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga peluang ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Nama “Dewi Surga” dipilih sebagai simbol harapan baru bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal. “Hutan mangrove ini akan menjadi wisata masyarakat. Kami ingin kawasan ini tertata dengan baik sehingga dapat dinikmati tidak hanya warga Cirebon, tetapi juga wisatawan dari luar daerah,” ujar Bupati Imron usai peresmian.
Sebelumnya, hutan mangrove tumbuh secara alami, namun kini dikembangkan menjadi destinasi ekowisata dengan penataan modern. Pemerintah Kabupaten menyiapkan fasilitas pendukung seperti area parkir dan toilet, dengan alokasi dana sekitar Rp100 juta dari PIK khusus untuk pengembangan wisata ini.
Bupati Imron menekankan pentingnya pengelolaan yang baik agar wisata ini tidak hanya mempercantik kawasan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi nyata bagi warga sekitar. “Kami akan berkoordinasi dengan pengelola agar penataannya terarah. Jika tertata dengan baik, tempat ini akan jadi magnet wisata baru,” jelasnya.
Selain menjadi ruang rekreasi, wisata mangrove “Dewi Surga” dirancang sebagai sarana edukasi lingkungan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan rimbun mangrove, udara segar pesisir, sekaligus belajar pentingnya menjaga ekosistem laut.
“Semoga hutan mangrove ini menjadi destinasi favorit, bukan hanya bagi warga Cirebon, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah,” harap Bupati Imron.