BRI

BRI Salurkan Kredit Rp1.110,37 Triliun ke UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan

BRI Salurkan Kredit Rp1.110,37 Triliun ke UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan
BRI Salurkan Kredit Rp1.110,37 Triliun ke UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang dikenal sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengukuhkan komitmennya dalam mendukung ekonomi kerakyatan dengan penyaluran kredit senilai Rp1.110,37 triliun. Kebijakan ini menandai langkah signifikan dalam memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia di tengah pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Penyaluran kredit kepada UMKM ini mencakup sekitar 81,97% dari total kredit yang disalurkan oleh BRI, yang mencapai Rp1.354,64 triliun. Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers Pemaparan Kinerja Keuangan BRI  yang diadakan di Jakarta, menyatakan bahwa porsi terbesar kredit ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam membantu sektor UMKM tumbuh dan berkembang.

"Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% jika dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun. Untuk segmen korporasi, nominalnya Rp244,27 triliun," ungkap Sunarso. Pernyataan ini menggarisbawahi peran strategis BRI dalam mendorong akses pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk pelaku UMKM di Indonesia.

Selain penyaluran kredit, BRI juga memperkuat berbagai program pemberdayaan dan pemberian akses layanan keuangan kepada UMKM. Program-program ini diintensifkan melalui sinergi BRI bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi). Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dukungan komprehensif bagi UMKM, tidak hanya dalam bentuk kredit, tetapi juga melalui edukasi, pendampingan, dan penguatan kapasitas operasional.

Holding Ultra Mikro, sebagai inovasi dari kolaborasi antar-lembaga, dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada pelaku usaha mikro di berbagai pelosok tanah air. Dengan sinergi ini, BRI berharap dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha yang belum terlayani secara optimal oleh lembaga keuangan formal.

Sunarso menambahkan, "Kami berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM. Melalui sinergi dengan Pegadaian dan PNM, kami dapat memberikan solusi keuangan yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran bagi para pelaku usaha mikro."

BRI juga mencatatkan perkembangan positif dalam adopsi teknologi digital sebagai salah satu cara untuk memperluas jangkauan layanan keuangan ke segmen UMKM. Digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan perbankan, memungkinkan pelaku UMKM untuk mengakses berbagai produk dan layanan BRI secara lebih mudah dan cepat.

Penggunaan platform digital dalam penyaluran kredit dan layanan lainnya juga membantu BRI meningkatkan transparansi dan akurasi dalam pemberian kredit, mengurangi potensi risiko kredit macet, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam konteks ini, BRI telah meluncurkan berbagai inisiatif teknologi termasuk aplikasi BRImo yang memfasilitasi pengajuan kredit secara online dan layanan keuangan digital lainnya.

Menurut Sunarso, digitalisasi layanan tidak hanya mempermudah akses bagi nasabah, tetapi juga memberikan BRI kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang lebih baik, guna memahami kebutuhan spesifik dari setiap segmen UMKM. "Dengan memanfaatkan teknologi, kami dapat menghadirkan solusi yang lebih personalized dan relevan bagi nasabah kami," jelasnya.

Ke depannya, BRI berencana untuk terus memperluas infrastruktur digital dan meningkatkan kapabilitas layanan berbasis teknologi agar dapat menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di berbagai wilayah, terutama di area yang belum terjangkau oleh layanan perbankan konvensional.

Tidak hanya berfokus pada volume penyaluran kredit, BRI juga menaruh perhatian pada kualitas portofolio kreditnya. Langkah ini penting dalam memastikan bahwa penyaluran kredit yang dilakukan tidak hanya membantu meningkatkan modal kerja dan investasi UMKM, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Dengan strategi ini, BRI berharap dapat menopang percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberdayakan pelaku UMKM sebagai katalisator utama. Sektor UMKM, yang dikenal fleksibel dan adaptif, memiliki peran krusial dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian domestik.

Inisiatif BRI dalam menyalurkan kredit dan mendukung UMKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pemulihan ekonomi Indonesia, memperkuat daya saing pelaku usaha lokal, dan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kesenjangan akses pembiayaan di sektor keuangan.

Dengan langkah yang diambil, BRI memposisikan diri tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam perjalanan transformasi ekonomi Indonesia. Dukungan berkelanjutan terhadap UMKM menjadi fondasi yang kuat bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index