JAKARTA – Istilah "digitalisasi" kini bukan lagi hanya sebuah kata kunci di dunia teknologi, melainkan menjadi kebutuhan di berbagai sektor, termasuk perbankan. Di tengah urgensi mengakomodasi kebutuhan perbankan yang cepat, mudah, dan efisien, hadir SeaBank dengan segmen perbankan digitalnya. Dikenal sebagai aplikasi yang menawarkan kemudahan dalam mengelola keuangan, SeaBank telah menarik perhatian pengguna di Indonesia.
Apa yang menjadikan SeaBank berbeda dalam industri perbankan digital? Bagaimana sejarah dan evolusi bank ini dari awal berdirinya hingga menjadi salah satu pelaku utama di sektor digital perbankan?
SeaBank: Inovasi dan Kemudahan
SeaBank adalah aplikasi perbankan digital yang mengizinkan penggunanya untuk bertransaksi dan menabung melalui perangkat seluler kapanpun dan di manapun. Sebagai bagian dari Sea Group, yang menaungi platform e-commerce seperti Shopee, SeaBank menawarkan kemudahan dalam mengintegrasikan layanan perbankan dengan ekosistem digital yang lebih luas.
Dengan peluncuran SeaBank, Sea Group ingin merevolusi cara layanan perbankan disampaikan kepada masyarakat. Pengguna dapat menikmati layanan tabungan, pembayaran, dan transaksi digital yang terintegrasi dengan platform populer, memberikan kemudahan akses dan optimalisasi keuntungan finansial.
"Sementara banyak bank mengklaim perubahan, SeaBank benar-benar menjadi paradigma baru dalam layanan perbankan dengan keuntungan lebih bagi nasabah," ujar Emily Teng, Direktur SeaBank dalam sebuah wawancara.
Sejarah dan Transformasi SeaBank
Tidak banyak yang tahu bahwa cikal bakal SeaBank berasal dari PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) yang didirikan pada 4 Oktober 1991 oleh Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Awalnya, BKE difokuskan pada pembiayaan Pegawai Negeri Sipil melalui KP-RI, menyediakan solusi keuangan bagi pegawai pemerintah.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, BKE bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dinamis. Tahun 2020 menjadi titik balik ketika Sea Group mengakuisisi mayoritas saham BKE, mengawali era baru perbankan digital dengan nama PT Bank Seabank Indonesia pada tahun 2021.
Transformasi ini lebih dari sekadar perubahan nama; SeaBank mengadaptasi keahlian teknologi Sea Group untuk meningkatkan layanannya. "Kolaborasi ini menjadi pilar penting dalam rencana jangka panjang kami untuk berinovasi di sektor perbankan," kata Forrest Li, CEO Sea Group, saat peluncuran SeaBank.
Fitur Unggulan SeaBank
SeaBank dilengkapi dengan sejumlah fitur unggulan yang dirancang untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Proses pembukaan rekening digital sangat cepat, hanya sekitar 3 menit. Selain itu, dukungan transaksi melalui QRIS, bunga tabungan mencapai 6% per tahun, serta transfer gratis ke semua bank merupakan beberapa penawaran utama yang diberikan SeaBank.
Fitur lainnya termasuk top-up e-wallet tanpa batas, transfer via nomor ponsel, serta integrasi dengan Shopee yang menawarkan promo eksklusif dan cashback menarik. Layanan tambahannya seperti SeaBank Pinjam memberikan pilihan pinjaman instan dengan suku bunga bersaing.
Keuntungan dan Efisiensi untuk Pengguna
SeaBank tidak hanya menawarkan transaksi bebas biaya tetapi juga efisiensi waktu dan biaya bagi penggunanya. Pengguna dapat melakukan transaksi dari mana saja, kapan saja, tanpa perlu mengunjungi cabang bank, menghemat waktu serta biaya transportasi.
Dewi Aulia, seorang pengguna SeaBank, menjelaskan, "Integrasi dengan Shopee benar-benar membantu, terutama untuk pembayaran rutin dan promosi cashback."
Perbandingan dengan Bank Digital Lainnya
SeaBank tidak sendiri dalam dunia bank digital. Perbandingannya dengan bank digital lainnya menyoroti beberapa keunggulan seperti bunga tabungan yang lebih tinggi, bebas biaya administrasi, dan integrasi kuat dengan Shopee. Meskipun beberapa bank digital lain menawarkan produk investasi dan layanan ATM lebih luas, SeaBank tetap unggul dalam segmen yang menyatukan perbankan dengan belanja online.
Keamanan dan Regulasi
Keamanan menjadi prioritas SeaBank dalam operasionalnya. Menggunakan enkripsi data, autentikasi multi-faktor, dan pemantauan transaksi real-time, keamanan data nasabah dijaga ketat. Selain itu, SeaBank beroperasi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta dana nasabah dijamin oleh LPS.
"Kepercayaan adalah mata uang di dunia digital," ujar Rini Dewi, Kepala Keamanan SeaBank. "Kami memastikan setiap transaksi aman dan terpercaya."
Masa Depan SeaBank dan Industri Perbankan Digital
Ke depan, SeaBank diharapkan dapat memperluas jangkauan produknya, mungkin ke area investasi dan asuransi digital. Dengan memanfaatkan teknologi AI dan inklusi keuangan yang lebih luas, SeaBank berpotensi mendominasi pasar perbankan digital Indonesia dan Asia Tenggara.
Untuk saat ini, SeaBank telah mendefinisikan ulang lanskap layanan perbankan digital di Indonesia, menandai era baru yang mengedepankan kemudahan, keuntungan, dan keamanan bagi kehidupan finansial modern kita.