JAKARTA - Pada Selasa, 18 Februari 2025, bursa saham Asia mencatatkan penguatan mayoritas usai pertemuan penting antara Presiden China, Xi Jinping, dan sejumlah pemimpin perusahaan teknologi terkemuka. Kenaikan ini menandai respons positif pelaku pasar terhadap langkah strategis yang diambil pemerintah China untuk merangkul kembali sektor teknologi setelah sebelumnya menghadapi tekanan regulasi yang ketat.
Kinerja Positif Bursa Saham
Indeks saham utama Asia menunjukkan performa yang kuat selama perdagangan berlangsung. Indeks Nikkei di Jepang berhasil naik sebesar 0,25 persen, berakhir pada level 39.270. Sementara itu, indeks Topix juga mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen ke posisi 2.775. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menunjukkan performa impresif dengan lonjakan 1,59 persen ke 22.976, sementara di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,63 persen ke level 2.626. Indeks Taiex di Taiwan juga tidak mau kalah, mencatatkan kenaikan 0,68 persen.
Pertemuan yang dilangsungkan di Balai Agung Rakyat, Beijing, dan disiarkan oleh televisi pemerintah CCTV ini menjadi sorotan utama karena menunjukkan sikap melunak pemerintah terhadap perusahaan teknologi, sebuah sektor yang sebelumnya mendapat tekanan sejak 2021. Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh dalam industri teknologi China, termasuk pendiri Alibaba Jack Ma, pendiri Huawei Ren Zhengfei, CEO BYD Wang Chuanfu, CEO CATL Zeng Yuqun, CEO Tencent Pony Ma, CEO Meituan Wang Xing, CEO Xiaomi Lei Jun, dan CEO DeepSeek Liang Wenfeng.
Sinyal Positif Untuk Masa Depan
Pertemuan ini memberikan sinyal positif bahwa pemerintah China ingin mengakomodasi dan mendukung pertumbuhan sektor teknologi lebih lanjut. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan terhadap upaya pemulihan ekonomi China pasca pandemi Covid-19 yang hingga kini masih mencari momentum untuk kembali pulih sepenuhnya.
Xi Jinping dalam pertemuan tersebut menegaskan pentingnya peran sektor teknologi dalam memacu pertumbuhan ekonomi. "Kami memahami betapa pentingnya inovasi dan kemajuan teknologi untuk masa depan ekonomi China. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung sektor ini demi mempercepat pemulihan ekonomi dan menegaskan peran China di kancah global," ungkap Xi Jinping.
Sejak mengeluarkan regulasi ketat beberapa tahun lalu yang dianggap mengekang kebebasan operasional perusahaan teknologi, kini pemerintah China tampak menyadari pentingnya dukungan terhadap sektor ini. Sektor properti yang sebelumnya menyumbang sekitar 25 persen dari PDB China telah mengalami penurunan signifikan beberapa tahun terakhir, mendorong pemerintah untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Teknologi Sebagai Mesin Pertumbuhan Baru
Pada tahun lalu saja, sektor teknologi tercatat menyumbang sekitar 15 persen dari pertumbuhan PDB China. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor teknologi jika pemerintah memberikan dukungan penuh. "Penguatan sektor teknologi bukan hanya tentang mengatasi kelesuan ekonomi, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk memastikan bahwa China tetap menjadi pemain utama di kancah teknologi global," jelas Jack Ma, pendiri Alibaba, usai pertemuan.
Dengan semakin meluasnya pengaruh teknologi dalam kehidupan sehari-hari, langkah yang diambil oleh pemerintah China ini tidak hanya penting untuk ekonomi domestik tetapi juga memiliki implikasi luas pada skala global. Investasi dalam teknologi diyakini mampu mengubah wajah ekonomi China dan memberikan keuntungan yang kompetitif, terutama dalam bidang seperti kecerdasan buatan, kendaraan listrik, dan internet of things.
Respons Positif Industri dan Pelaku Pasar
Pelaku pasar dan investor memandang positif perubahan haluan pemerintah ini. Mereka berharap bahwa langkah ini akan membawa stabilitas lebih lanjut di pasar keuangan dan membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi pertumbuhan bisnis.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif pemerintah untuk kembali memberikan dukungan kepada sektor teknologi. Ini adalah sinyal kuat bahwa pemerintah mengakui pentingnya peran inovasi dan teknologi dalam perekonomian modern,” ujar Pony Ma, CEO Tencent.
Sikap mendukung yang ditunjukkan oleh pemerintah ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain untuk berinvestasi lebih banyak dalam R&D dan meningkatkan kapasitas inovasi mereka. Selain itu, ini juga memberikan harapan bagi para investor untuk melihat pertumbuhan yang berkelanjutan dalam valuasi perusahaan teknologi di China.