Bansos

Pemkab Buol Salurkan Bansos Trimester Pertama 2025 untuk 2.600 Keluarga Penerima Manfaat

Pemkab Buol Salurkan Bansos Trimester Pertama 2025 untuk 2.600 Keluarga Penerima Manfaat
Pemkab Buol Salurkan Bansos Trimester Pertama 2025 untuk 2.600 Keluarga Penerima Manfaat

JAKARTA - Sebanyak 2.600 lebih keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Buol kini mendapatkan angin segar dengan distribusi Bantuan Sosial (Bansos) untuk triwulan pertama tahun 2025. Program ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Buol yang mulai menyalurkan bantuan yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) serta Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Jumlah KPM yang mendapatkan bantuan ini mencakup berbagai lapisan masyarakat dengan kebutuhan mendesak, khususnya menjelang bulan suci Ramadan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang terdampak berbagai kondisi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial.

Anggaran dan Lokasi Penyaluran

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buol, Asmayudin Gontjing, SP, mengungkapkan bahwa total anggaran yang telah disiapkan untuk mendukung program Bansos ini mencapai Rp1,86 miliar. Penyaluran terpusat di tiga lokasi utama, yaitu Kantor Pos Leok, Kantor Pos Bunobogu, dan Kantor Pos Paleleh.

“Adapun jumlah penerima manfaat Bansos baik PKH maupun BPNT di Kabupaten Buol sebanyak 2600 lebih, dengan nominal anggaran yang dikucurkan berjumlah Rp1,86 miliar,” ujar Asmayudin Gontjing.

Beberapa lokasi ini dipilih secara strategis untuk memudahkan akses para penerima bantuan, meminimalkan biaya transportasi, dan memastikan bantuan sampai ke tangan KPM dengan efisien dan tepat waktu.

Besaran dan Variasi Bantuan

Asmayudin menambahkan bahwa besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM bervariasi sesuai dengan program yang diikuti. Untuk BPNT, setiap keluarga menerima dana sebesar Rp600 ribu untuk periode tiga bulan pertama, dihitung dari besaran Rp200 ribu per bulan.

“Kalau untuk Bantuan Pangan jumlahnya Rp200 ribu per bulan, dikalikan tiga bulan menjadi Rp600 ribu. Tapi kalau PKH ini bervariasi jumlahnya, tergantung jenis dan kategori bantuan yang diterima,” jelas Asmayudin. 

Pendekatan yang terstruktur ini memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima. PKH, misalnya, memiliki skema bantuan yang berbeda tergantung kategori, seperti adanya anak sekolah, ibu hamil, atau lanjut usia dalam keluarga terkait.

Harapan dan Implementasi Bansos

Asmayudin Gontjing berharap masyarakat penerima manfaat dapat menggunakan dana bantuan ini secara bijak, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok jelang bulan suci Ramadan. Beliau juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya diukur dengan distribusi dana, tetapi juga dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat penerima.

“Kami berharap agar dana bantuan ini digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pokok. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan kami ingin setiap rupiah yang diberikan bisa mengubah kehidupan penerima menjadi lebih baik,” tambahnya.

Distribusi Bansos ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, dengan memastikan keamanan dan ketertiban selama proses penyaluran. Petugas disosialisasikan untuk menjalankan tugasnya dengan profesional, dan diberi pelatihan khusus untuk menangani berbagai situasi di lapangan.

Pengamatan di Lapangan

Dari segi pengawasan, Pemkab Buol telah menyiapkan tim pemantau yang akan memastikan bahwa Bansos ini tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas program dan memastikan bahwa bantuan benar-benar diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Sebuah survei juga direncanakan untuk dilaksanakan pasca penyaluran, dengan tujuan untuk mengevaluasi dampak bantuan dan mendapatkan masukan dari masyarakat terkait implementasi program ini. Langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam merancang kebijakan sosial yang lebih efektif di masa mendatang.

Dalam observasi kami di lapangan, masyarakat menyambut baik program ini dan telah membuat berbagai persiapan untuk memanfaatkan dana yang diterima. Dengan adanya Bansos, banyak keluarga yang mengaku bisa merencanakan pengeluaran mereka dengan lebih baik, terutama untuk kebutuhan pangan dan pendidikan anak-anak.

Program Bansos ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkab Buol dalam memperhatikan kesejahteraan warga. Dukungan finansial yang diberikan dengan pengelolaan yang tepat diharapkan dapat membawa perubahan positif, meningkatkan kualitas hidup, dan merawat optimisme masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Dengan strategi distribusi yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, langkah ini dapat menjadi contoh bagi program serupa di daerah lain, demi tercapainya keadilan sosial dan pemerataan ekonomi di seluruh penjuru negeri.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index