JAKARTA - Indonesia terus memperkuat posisinya di peta dunia sebagai destinasi wisata kapal pesiar kelas dunia. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan kapal pesiar mewah, Anthem of the Seas, yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali. Kapal pesiar megah milik Royal Caribbean Group ini tidak hanya membawa ribuan wisatawan mancanegara, tetapi juga meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai tujuan utama wisata bahari global.
Menurut Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, kehadiran kapal pesiar kelas quantum ini senada dengan program unggulan Kementerian Pariwisata, yakni Pariwisata Naik Kelas. Program ini bertujuan mengembangkan destinasi wisata minat khusus, termasuk wisata bahari, yang mampu menarik lebih banyak wisatawan internasional. "Kehadiran Anthem of the Seas ini membuktikan bahwa Indonesia semakin dipercaya sebagai destinasi pelabuhan kapal pesiar utama," ujarnya dalam acara penyambutan di Pelabuhan Benoa.
Ni Luh Puspa menambahkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi hampir 75 persen keanekaragaman hayati laut dunia. Potensi besar ini menjadikan nusantara sebagai destinasi bahari yang menawarkan pengalaman tak tertandingi. "Dengan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan kebijakan yang progresif, pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai 'Indonesia Maritime Playground' di Asia Tenggara dan kawasan Asia Pasifik," ungkap Ni Luh Puspa.
Kedatangan Anthem of the Seas yang mampu menampung lebih dari 4.180 penumpang dan 1.500 awak kapal ini disambut dengan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak. Kementerian Pariwisata, PT Pelindo, Kantor Staf Presiden, dan Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama memastikan kesiapan pelabuhan dan fasilitas sambutan. Tak hanya itu, acara tersebut juga mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak lainnya untuk memastikan kelancaran dan suksesnya penyambutan bersejarah ini.
Kapten kapal, Toni Kristian, mengaku terkesan dengan sambutan hangat dan persiapan yang matang dari pihak Indonesia. "Ini merupakan salah satu upacara penyambutan fantastis yang pernah saya alami. Saya ucapkan terima kasih atas seluruh persiapan yang telah dilakukan dalam mendukung kedatangan kami. Kami berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat di masa mendatang," ucap Toni.
Seiring dengan upaya Kementerian Pariwisata untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat wisata bahari, Ni Luh Puspa juga menyampaikan harapannya untuk mengembangkan tiga sektor utama adalah gastronomi, wisata bahari, dan wellness tourism (wisata kebugaran). "Tahun ini, pemerintah menargetkan 14,6 juta hingga 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Ini tidak akan bisa terjadi tanpa adanya kolaborasi dari semua pihak," tegasnya.
Kapal pesiar Anthem of the Seas tidak hanya berlabuh di Bali, tetapi juga direncanakan akan mengunjungi sejumlah destinasi menakjubkan lainnya di Indonesia, seperti Lombok, Labuan Bajo, dan Raja Ampat. Ni Luh Puspa menegaskan pentingnya kerja sama dengan operator pelayaran global, seperti Royal Caribbean International, untuk menjadikan Indonesia semakin dikenal sebagai pelabuhan favorit bagi kapal pesiar internasional. "Kami berharap inisiatif ini dapat meluas ke luar Bali, ke beberapa destinasi memukau lainnya di Indonesia," tutur Ni Luh Puspa.
Kehadiran kapal pesiar mewah ini tidak hanya membawa dampak positif terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Selain itu, dengan semakin banyaknya kapal pesiar yang memilih Indonesia sebagai tujuan berlabuh, ini menunjukkan bahwa Indonesia diakui sebagai destinasi wisata berkualitas internasional.
Upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama kapal pesiar tidak terlepas dari peran penting pemerintah dalam membangun infrastruktur yang mendukung dan memperkuat posisi pelabuhan-pelabuhan di tanah air. Pelabuhan Benoa Bali, misalnya, kini menjadi salah satu pelabuhan yang mampu melayani kapal pesiar terbesar yang pernah masuk ke Indonesia, dengan fasilitas yang semakin canggih dan memadai.
Dengan semua potensi dan keseriusan ini, Indonesia siap menyambut wisatawan mancanegara yang ingin menikmati pesona bahari nusantara. Dukungan dan kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat akan menjadi kunci sukses dalam mengembangkan pariwisata bahari di Indonesia kedepannya. Melalui langkah langkah strategis ini, Indonesia diharapkan akan semakin dikenal sebagai surga wisata bahari dunia yang menyuguhkan pengalaman wisata tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.