Kereta Api

Awal Ramadan 2025,Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Capai 31.789 Orang

Awal Ramadan 2025,Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Capai 31.789 Orang
Awal Ramadan 2025,Lonjakan Penumpang Kereta Api di Daop 5 Purwokerto Capai 31.789 Orang

JAKARTA – Memasuki awal Ramadan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang layanan kereta api jarak jauh di wilayah Daop 5 Purwokerto. Selama periode 1 hingga 2 Maret 2025, tercatat sebanyak 31.789 pelanggan menggunakan layanan kereta api, menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk menggunakan transportasi publik selama bulan suci ini.

Lonjakan Penumpang di Stasiun Utama

Menurut data yang dirilis oleh PT KAI, Stasiun Purwokerto menjadi kontributor utama dengan jumlah penumpang terbesar. "Selama periode awal Ramadan, Stasiun Purwokerto menjadi yang paling sibuk dengan jumlah penumpang naik mencapai 5.180 orang dan penumpang turun sebanyak 5.897 orang," kata Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro.

Stasiun Kutoarjo menempati posisi kedua dengan 1.993 penumpang berangkat dan 2.370 tiba. Sementara itu, Stasiun Kroya mencatat 1.679 penumpang naik dan 2.112 penumpang turun, diikuti oleh Stasiun Kebumen dengan 1.262 penumpang naik dan 1.441 penumpang turun. Stasiun Gombong melengkapi daftar lima besar dengan 1.015 penumpang berangkat dan 1.043 tiba.

Peningkatan Layanan dan Fasilitas

Krisbiyantoro menegaskan, KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas, serta penerapan berbagai inovasi guna meningkatkan kenyamanan perjalanan." Ini termasuk pembaruan fasilitas di stasiun dan kereta, serta penambahan kereta tambahan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.

Peningkatan layanan juga mencakup keamanan yang lebih ketat dan pembersihan stasiun serta kereta secara rutin, terutama dalam menghadapi tantangan pandemi yang masih berlangsung. Kami ingin memastikan penumpang merasa aman dan nyaman saat menggunakan layanan kami, terutama di masa-masa padat seperti Ramadhan, tambah Krisbiyantoro.

Rekomendasi KAI untuk Penumpang

Menanggapi lonjakan penumpang pada periode Ramadan ini, KAI mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan lebih awal. Kami menyarankan pelanggan untuk memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan, jelas Krisbiyantoro. Sistem pemesanan bisa diakses melalui aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta melalui berbagai mitra resmi penjualan tiket.

Selain itu, KAI juga menyarankan penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun guna menghindari kepadatan dan potensi keterlambatan. Kami selalu menghimbau penumpang agar tiba di stasiun setidaknya satu jam sebelum keberangkatan untuk memastikan segala proses dapat berjalan dengan lancar, ujar Krisbiyantoro.

Prediksi Perubahan Tren

Dengan awal Ramadan yang menandai meningkatnya mobilitas masyarakat, KAI memprediksi tren perjalanan ini akan terus berlangsung. Kami melihat tren meningkatnya perjalanan tidak hanya di awal Ramadan tetapi juga menjelang libur Lebaran, jelas Krisbiyantoro. Dia menambahkan bahwa KAI akan terus memantau perkembangan dan siap menambah layanan sesuai kebutuhan.

Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan

Sebagai bagian dari upaya KAI dalam menghadapi peningkatan jumlah penumpang, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. "Kami telah melakukan koordinasi intensif, termasuk persiapan tenaga operasional, untuk memastikan seluruh lini berjalan optimal," kata Krisbiyantoro.

Tidak hanya itu, berbagai langkah inovatif disiapkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, termasuk kerjasama dengan pihak keamanan setempat untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama arus mudik dan balik Ramadan. Ini juga berarti penyiapan sarana dan prasarana tambahan serta pengecekan rutin terhadap armada kereta api.

Kesadaran Akan Protokol Kesehatan

Mengingat situasi pandemi yang masih berlangsung, KAI terus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan selama perjalanan. "Kami memastikan seluruh penumpang dan petugas menjalankan protokol kesehatan ketat, termasuk pemakaian masker dan pemeriksaan suhu sebelum naik kereta," ujar Krisbiyantoro.

Melalui langkah-langkah terintegrasi ini, KAI berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang terbaik di tengah tantangan yang ada. Dengan lonjakan jumlah penumpang pada periode Ramadan ini, KAI menunjukkan kesiapan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat dengan aman dan nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index