JAKARTA - Di tengah dinamika ekonomi dan berbagai tantangan distribusi yang kerap dihadapi berbagai daerah, Kabupaten Kendal mengirimkan kabar baik mengenai kestabilan kebutuhan pokok. Satgas Pangan Polres Kendal mengonfirmasi bahwa stok sembilan bahan pokok (sembako) di wilayah tersebut dipastikan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Lebih dari itu, harga sembako saat ini juga dilaporkan stabil tanpa adanya lonjakan yang berarti.

Kestabilan Harga Sembako

Di pasar Kendal, harga sembako menunjukkan angka yang konsisten. Harga beras yang merupakan bahan pokok utama beragam tergantung jenisnya. Beras medium stabil dengan harga antara Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per kilogram. Sementara itu, beras premium dipatok pada Rp 14.000 per kilogram. Tidak berhenti di situ, harga kedelai yang seringkali berfluktuasi tetap di angka Rp 9.100 per kilogram.

Untuk komoditas hortikultura seperti cabai, pergerakan harga yang kerap volatile menunjukkan stabilitas yang menggembirakan. Harga cabai merah besar keriting dan cabai rawit merah masing-masing tetap di kisaran Rp 25.000 per kilogram. Sedikit berbeda dengan cabai rawit hijau, yang tercatat berada di Rp 31.000 per kilogram. Bawang merah dan bawang putih, dua komoditas dapur lainnya, masing-masing berada di harga Rp 20.000 dan Rp 36.000 per kilogram.

Lebih lanjut, komoditas lain seperti jagung dijual dengan harga Rp 7.000 per kilogram. Gula pasir, bahan pokok yang banyak dicari, saat ini dijual antara Rp 16.500 hingga Rp 17.000 per kilogram. Sementara minyak goreng stabil pada harga Rp 17.500 per liter. Tepung terigu pun tidak menunjukkan perubahan signifikan, yakni pada harga Rp 11.000 per kilogram.

Khusus untuk protein hewani, harga daging sapi berada di angka Rp 135.000 per kilogram, daging ayam ras berkisar Rp 32.000 per kilogram, dan telur ayam ras memiliki harga bervariasi antara Rp 25.000 hingga Rp 26.000 per kilogram. Sementara ikan segar ditawarkan dengan harga Rp 53.000 hingga Rp 55.000 per kilogram. Untuk pelengkap dapur seperti garam, harganya tercatat Rp 10.000 per kilogram, sementara bahan makanan tradisional seperti tempe dan tahu masing masing dijual pada harga Rp 15.000 dan Rp 11.000 per potong.

Jaminan Ketersediaan Tanpa Pelanggaran

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, mengonfirmasi situasi terkini di Kendal rentang harga dan stok sembako. "Semua harga ini menunjukkan kestabilan di pasaran tanpa indikasi kenaikan yang merugikan masyarakat," ujar AKP Rizky Ari Budianto dalam sebuah pernyataan baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ditemukan indikasi pelanggaran hukum atau tindak pidana terkait distribusi bahan pokok di Kendal. "Hasil monitoring menunjukkan stok sembako mencukupi dan harga tetap stabil. Kami akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga kebutuhan pokok bagi masyarakat," tambahnya.

Pemantauan Berkelanjutan

Satgas Pangan Polres Kendal berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa apa yang dirasakan saat ini dapat terus dipertahankan di masa mendatang. "Dengan kondisi yang stabil ini, masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan pembelian dalam jumlah berlebihan. Hal itu guna menjaga keseimbangan pasokan di pasar," himbau AKP Rizky.

Keberhasilan dalam menjaga kestabilan harga dan stok sembako di Kendal tidak lepas dari upaya berkelanjutan dalam pemantauan dan kerjasama berbagai pihak. Ketersediaan yang terjamin serta harga yang stabil memberikan kepastian keamanan pangan bagi masyarakat Kendal. Dengan situasi yang kondusif ini, masyarakat diharapkan bijak dalam berbelanja guna mendukung pemerataan akses terhadap kebutuhan pokok. Kehadiran Satgas Pangan yang aktif dalam surveilans memberikan jaminan bahwa kondisi ini akan terus dipantau dan terjaga. Kendal berdiri sebagai contoh daerah yang sukses dalam menjaga ketahanan pangan di tengah situasi ekonomi yang dinamis.