Penyeberangan

Pemkot Bontang Targetkan Rute Penyeberangan Bontang hingga Mamuju Beroperasi 2025

Pemkot Bontang Targetkan Rute Penyeberangan Bontang hingga Mamuju Beroperasi 2025
Pemkot Bontang Targetkan Rute Penyeberangan Bontang hingga Mamuju Beroperasi 2025

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mengupayakan pembukaan rute penyeberangan Bontang hingga Mamuju, Sulawesi Barat, yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025. Langkah ini diambil guna mempermudah akses transportasi masyarakat, memperlancar distribusi barang, serta memperkuat kerja sama antar daerah.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menegaskan bahwa pihaknya intens menjalin komunikasi dengan sejumlah pemerintah daerah di Sulawesi Barat (Sulbar) untuk mewujudkan rencana ini. Salah satu pertemuan penting telah dilakukan di mana Pemkot Bontang menemui Bupati Polewali Mandar (Polman), Samsul Mahmud, guna membahas pembukaan rute penyeberangan tersebut.

Kesepakatan Antar Daerah

Dari hasil pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bahwa rute penyeberangan Bontang-Mamuju sangat dibutuhkan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan aksesibilitas, keselamatan transportasi, serta potensi peningkatan ekonomi bagi kedua wilayah.

"Mereka (Bupati Polman) sudah oke. Setelah Lebaran, insya Allah kami juga akan menemui Bupati Mamuju untuk pembahasan lebih lanjut," ungkap Agus Haris kepada Kaltim Today.

Pemkot Bontang menargetkan rute ini dapat segera direalisasikan pada 2025, sejalan dengan instruksi Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur penyeberangan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik serta mendukung konektivitas antarwilayah.

Koordinasi dengan Kementerian Terkait

Agus Haris juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kementerian terkait pada Kamis, 13 Maret 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas kelanjutan kerja sama dengan pihak operator yang akan menjalankan rute penyeberangan Bontang hingga Mamuju.

Saat ini, kapal yang akan digunakan untuk operasional rute penyeberangan tersebut masih dalam proses penyelesaian di Batam. Meski demikian, Pemkot Bontang tetap membuka opsi lain, seperti penggunaan kapal cepat, untuk mempercepat realisasi jalur penyeberangan ini.

"Kapalnya masih dalam proses penyelesaian di Batam. Namun, kami tetap membuka opsi kapal cepat yang sebelumnya pernah beroperasi. Prinsipnya, kami mengupayakan agar rute penyeberangan ini segera dibuka," ujar Agus Haris.

Dukungan Masyarakat dan Faktor Keselamatan

Rute penyeberangan ini menjadi prioritas mengingat tingginya permintaan dari masyarakat Bontang yang memiliki hubungan erat dengan Sulawesi Barat. Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Bontang, terdapat sekitar 15 ribu warga Bontang yang memiliki keturunan dari Sulbar. Dengan adanya rute ini, mobilitas masyarakat antara Bontang dan Mamuju akan lebih mudah, aman, dan nyaman.

Selain itu, faktor keselamatan juga menjadi perhatian utama. Agus Haris menyinggung insiden tragis yang pernah terjadi di jalur penyeberangan sebelumnya, yaitu tenggelamnya KM Titian Muhidah akibat overkapasitas.

"Dulu sempat ada musibah KM Titian Muhidah karena kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa penyeberangan ini lebih aman, menggunakan kapal yang lebih besar dan layak," jelasnya.

Peluang Kerja Sama Ekonomi Antar Daerah

Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat, pembukaan rute penyeberangan ini juga diyakini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. Agus Haris menjelaskan bahwa kerja sama antara Bontang dan Sulawesi Barat berpotensi meningkat, terutama dalam sektor perdagangan dan distribusi barang.

Sulawesi Barat dikenal sebagai salah satu daerah penghasil beras dan komoditas kebutuhan pokok lainnya. Dengan adanya rute penyeberangan langsung dari Bontang ke Mamuju, proses distribusi akan menjadi lebih efisien dan biaya logistik dapat ditekan.

"Kalau rutenya sudah dibuka, ada banyak kerja sama antar daerah yang terbuka. Warga atau pengusaha dari kedua wilayah akan lebih mudah dalam mendistribusikan barang. Biaya pengiriman juga lebih murah karena tidak perlu melewati jalur Samarinda atau Balikpapan," tandasnya.

Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan, Pemkot Bontang berkomitmen untuk terus mempercepat realisasi rute penyeberangan Bontang hingga Mamuju. Ke depan, diharapkan jalur transportasi ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index