Bank Indonesia

BI Malang Dukung Pengembangan Wisata Kuliner Halal Madyopuro Mangano

BI Malang Dukung Pengembangan Wisata Kuliner Halal Madyopuro Mangano
BI Malang Dukung Pengembangan Wisata Kuliner Halal Madyopuro Mangano

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) Malang menyatakan dukungannya terhadap pengembangan kawasan wisata kuliner halal di Madyopuro Mangano. Dukungan ini diwujudkan melalui program edukasi literasi keuangan digital serta penerapan sistem transaksi nontunai bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor BI Malang. Pertemuan ini dipimpin oleh Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Dedi Prasetyos, dan dihadiri oleh panitia pelaksana event Madyopuro Mangano serta perwakilan Halal Center Bahrul Maghfirah.

BI Malang Siap Berkolaborasi

Dalam pertemuan tersebut, BI Malang menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan ekosistem kuliner halal di Madyopuro Mangano. Selain transaksi nontunai, BI Malang juga akan berkontribusi dalam penyelarasan program kerja guna mempercepat realisasi wisata kuliner halal di kawasan ini.

“Pengembangan kawasan Madyopuro Mangano sangat strategis bagi pembangunan Kota Malang, terutama sebagai wajah baru pintu masuk utama kota. BI merespons positif dan akan mencoba menyinkronkan program kerja kami dengan inisiatif ini. Kami siap berkolaborasi,” ujar Dedi Prasetyos.

Sertifikasi Halal bagi UMKM

Salah satu fokus utama pengembangan kawasan ini adalah sertifikasi halal bagi warung dan UMKM yang beroperasi di Madyopuro Mangano. Berdasarkan data, terdapat 206 warung dan UMKM yang beroperasi di kawasan ini.

Pada tahap awal, program sertifikasi halal akan diterapkan pada 10 UMKM melalui Sertifikasi Halal Reguler dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sementara 60 UMKM lainnya akan memperoleh sertifikasi halal melalui skema Self Declare Halal. Program ini difasilitasi oleh Diskopindag Kota Malang, BI Malang, dan Halal Center Bahrul Maghfirah, serta didukung oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dan Maybank.

“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk membangun ekosistem wisata kuliner halal di Kota Malang. Kami berharap Madyopuro Mangano dapat menjadi pilot project yang terintegrasi dan menjadi contoh bagi daerah lain,” kata Maulana, Pimpinan Halal Center Bahrul Maghfirah.

Konsep Wisata Kuliner Halal Cashless

Event Madyopuro Mangano tidak hanya mengusung konsep wisata kuliner halal, tetapi juga mendorong penerapan transaksi digital atau cashless. Panitia berharap sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi bagi pelaku UMKM serta pengunjung.

“Budaya wisata kuliner halal cashless bukan sekadar jargon, tetapi harus diwujudkan secara nyata. Kami sangat berharap dukungan dari Pemkot Malang, BI Malang, serta berbagai pihak lainnya,” ujar Nopi Andre, panitia pelaksana event.

Panitia juga telah merancang serangkaian kegiatan reguler selama satu tahun ke depan untuk memperkuat ekosistem wisata kuliner halal di kawasan Madyopuro Mangano.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Madyopuro Mangano dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner halal dengan sistem pembayaran digital yang modern. Kolaborasi antara BI Malang, pemerintah, serta lembaga terkait diharapkan mampu membawa kawasan ini menjadi pusat kuliner halal terkemuka di Kota Malang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index