JAKARTA - Kompetisi sepak bola putri di Indonesia semakin menunjukkan sinarnya, terutama setelah kesuksesan tim sepak bola putri Indonesia di turnamen internasional JSSL Singapore 7’s 2025. Kemenangan ini memberi dampak positif terhadap pertumbuhan minat sepak bola putri, yang semakin meroket di Jakarta, terkhususnya dalam ajang MilkLife Soccer Challenge yang kembali digelar di ibu kota. Kompetisi ini telah mencatatkan angka partisipasi yang sangat mengesankan dari tahun ke tahun, menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam pandangan masyarakat terhadap sepak bola putri.
MilkLife Soccer Challenge 2025 di Jakarta, yang menjadi bagian dari upaya Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife, menyaksikan partisipasi yang jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu. Pada kompetisi Series 1 2024, sebanyak 368 siswi SD dan MI turut serta. Namun, angka ini melonjak drastis pada Series 2 yang diselenggarakan pada November 2024, dengan 1.359 peserta. Di tahun 2025, kompetisi ini diikuti oleh 1.601 siswi yang tersebar dari 96 SD dan MI, terbagi dalam 32 tim U-10 dan 112 tim U-12.
Timo Scheunemann: Keberhasilan Internasional Picu Semangat Lokal
Kesuksesan tim sepak bola putri Indonesia, seperti tim HydroPlus Strikers U-14 dan MilkLife Shakers U-12 yang menjadi runner-up di JSSL Singapore 7’s 2025, telah memberikan dampak besar terhadap meningkatnya minat terhadap sepak bola putri, terutama di kalangan siswi muda di Jakarta. Timo Scheunemann, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, menjelaskan bahwa semakin tingginya semangat para siswi untuk menggeluti sepak bola tidak terlepas dari adanya jenjang karier yang berkelanjutan.
“Saya rasa faktor JSSL ini meningkatkan minat para peserta. Mereka akan melihat bahwa setelah bertanding di KU-12 masih ada level selanjutnya. Saya melihat orang tua pasti berpikir ini positif, jangka panjangnya ada dan berjenjang, jadi tidak berhenti hanya di sekolah dasar, tapi juga terpacu untuk bisa membela daerah masing-masing, berkompetisi di MilkLife Soccer All Stars, dan berkesempatan masuk tim untuk bertanding ke luar negeri,” ungkap Timo.
Kompetisi Berkualitas di MilkLife Soccer Challenge 2025
MilkLife Soccer Challenge 2025 digelar di Kingkong Soccer Arena, Cijantung, Jakarta Timur, pada 4 Mei 2025. Laga final pada kategori U-10 dan U-12 menyajikan pertandingan seru dengan kemenangan yang diraih oleh SDN Pulogebang 13 dan SDN Kalisari 01. Keberhasilan ini menambah catatan sejarah sukses MilkLife Soccer Challenge di Jakarta.
Di kategori U-10, SDN Pulogebang 13 mengalahkan SDN Gedong 03 dengan skor 2-0. Pertandingan ini berlangsung sengit, namun ketangguhan Anindita Keisa Zahra, yang berhasil mencetak dua gol, membawa kemenangan bagi timnya. “Bisa jadi juara dan top skor pasti senang banget, apalagi pertandingan tadi susah karena tim lawan posturnya besar. Tapi pelatih kasih semangat, tidak boleh takut dan harus yakin kalau kita bisa,” ujar Anindita yang mengidolakan Cristiano Ronaldo.
Sedangkan di kategori U-12, SDN Kalisari 01 meraih kemenangan perdana mereka setelah penantian lebih dari setahun. Setelah sebelumnya hanya menjadi semifinalis pada Series 1 2024 dan runner-up di Series 2 2024, kali ini mereka keluar sebagai juara setelah mengalahkan SDN Mekarjaya 12 dengan skor 4-1. Performa impresif Clea Abelia menjadi sorotan dalam pertandingan ini, dengan gol-gol yang ia cetak membawa timnya meraih juara. “Alhamdulillah ternyata kami bisa menang lawan mereka, karena di tahun lalu kami kalah. Berkat kekompakan tim, semangat dari pelatih dan orang tua membuat kami semakin termotivasi,” kata Clea Abelia, yang juga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dalam kompetisi dengan 27 gol.
Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Komitmen terhadap Sepak Bola Putri
Kesuksesan MilkLife Soccer Challenge dan meningkatnya minat terhadap sepak bola putri sejalan dengan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam mendukung dan mengembangkan atlet-atlet muda, khususnya di cabang sepak bola putri. Upaya ini terbukti efektif dalam menciptakan kesempatan bagi siswi-siswi Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka di tingkat nasional bahkan internasional.
Dalam turnamen JSSL Singapore 7’s 2025, keberhasilan tim Indonesia, seperti HydroPlus Strikers U-14 dan MilkLife Shakers U-12, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam sepak bola putri. Keikutsertaan Indonesia dalam kompetisi bergengsi ini juga menjadi bukti bahwa semangat dan kualitas sepak bola putri Indonesia terus berkembang.
Meningkatnya Minat di Jakarta: Sinyal Positif untuk Sepak Bola Putri Indonesia
Minat terhadap sepak bola putri di Jakarta kini terlihat semakin meningkat. Dari tahun ke tahun, jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge terus meningkat, dan ini menunjukkan adanya perubahan yang sangat signifikan dalam olahraga ini. Para siswi yang turut berpartisipasi tidak hanya menunjukkan bakat luar biasa, tetapi juga keteguhan semangat dan dedikasi yang sangat menginspirasi.
Dalam ajang MilkLife Soccer Challenge 2025, antusiasme peserta dari berbagai sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah semakin mencerminkan pergeseran besar dalam minat terhadap sepak bola putri. Para peserta tidak hanya datang untuk bermain, tetapi juga untuk belajar dan mengikuti jejak para atlet yang telah sukses di tingkat internasional.
Keberhasilan tim Indonesia di JSSL Singapore 7’s 2025 telah memacu semakin banyak siswi muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola putri. Semakin banyaknya jumlah peserta yang turut serta menunjukkan bahwa sepak bola putri semakin diterima dan dihargai di Indonesia, terutama di Jakarta yang menjadi pusat pertumbuhan pesatnya olahraga ini.
Masa Depan Sepak Bola Putri di Indonesia
Ke depan, diharapkan sepak bola putri di Indonesia semakin berkembang dan banyak melahirkan bintang-bintang baru yang mampu bersaing di tingkat internasional. MilkLife Soccer Challenge dan dukungan dari berbagai pihak seperti Bakti Olahraga Djarum Foundation diharapkan dapat terus mengembangkan potensi atlet muda Indonesia dalam sepak bola, khususnya sepak bola putri, yang kini semakin menunjukkan prestasi gemilang.
Dengan semakin banyaknya siswa-siswi yang terlibat, serta semakin banyaknya event-event internasional yang melibatkan tim Indonesia, masa depan sepak bola putri Indonesia tampaknya sangat cerah. Keberhasilan MilkLife Soccer Challenge 2025 dan kesuksesan tim Indonesia di JSSL Singapore 7s 2025 adalah bukti bahwa sepak bola putri Indonesia siap bersaing di panggung dunia.