JAKARTA — Tim bola basket putra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah olahraga nasional antar mahasiswa. Dalam ajang bergengsi Gadjah Mada Basketball Competition (GBC) 2025, tim basket putra UAD tampil sebagai juara pertama setelah menundukkan tim kuat dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) di partai final yang berlangsung di GOR Pancasila Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi UAD, mengingat dua tahun sebelumnya tim ini belum berhasil lolos dari fase grup. Namun, berbekal pengalaman dan pembinaan intensif, skuad muda asuhan pelatih Gogor Gubah Nugroho, S.E., berhasil menampilkan permainan yang solid dan konsisten sejak fase penyisihan hingga partai puncak.
Torehkan Rekor Impresif di GBC 2025
Perjalanan tim basket putra UAD di GBC 2025 bukan tanpa rintangan. Di babak penyisihan Grup A, mereka berhasil membungkam tim Universitas Islam Indonesia (UII) dengan skor 38–30 dan menundukkan tuan rumah UGM dengan skor meyakinkan 34–25. Meski sempat mengalami kekalahan dari Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) 32–48, UAD tetap lolos sebagai juara grup berkat selisih poin dan kemenangan head-to-head.
Pada babak semifinal, performa anak-anak UAD semakin menggila. Mereka tampil dominan dan melibas Universitas Tidar (UNTIDAR) dengan skor telak 50–22. Kepercayaan diri dan kekompakan tim memuncak saat laga final melawan UNPAD, di mana mereka menutup pertandingan dengan kemenangan gemilang 69–54, mengukuhkan posisi sebagai juara utama GBC 2025.
Pembinaan dan Visi Jangka Panjang Jadi Kunci Sukses
Keberhasilan ini tak lepas dari peran pembinaan dan dukungan penuh dari universitas melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa UAD). Tim basket putra UAD merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terus mendapat pembinaan berkelanjutan, termasuk dalam program pengembangan atlet berprestasi.
Muhammad Ali Fikri, S.E., M.Sc., selaku pembina tim, menyampaikan bahwa kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa UAD kini menatap lebih tinggi dengan menargetkan lolos ke Divisi 1 Liga Mahasiswa Nasional 2025. “Kami sudah membangun fondasi tim yang kuat selama dua tahun terakhir. Hasil di GBC 2025 ini bukan akhir, tetapi awal dari tradisi juara yang akan terus kami bangun,” ujarnya.
Akmal Octaviano Sabet MVP, Bukti Kualitas Individu Tim
Salah satu bintang terang dari tim UAD adalah sang kapten tim, Muhammad Akmal Putra Octaviano, yang dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) dalam ajang GBC 2025. Penghargaan ini diberikan kepada pemain dengan kontribusi paling signifikan dalam keseluruhan kompetisi, baik secara statistik maupun dampak langsung terhadap performa tim.
Terpilihnya Akmal sebagai MVP menjadi penegasan atas dominasi UAD, bukan hanya dari segi kolektivitas tim, tapi juga dari kualitas individu yang mampu bersinar di tingkat kompetisi nasional. “Saya tidak menyangka bisa meraih MVP. Tapi saya dedikasikan ini untuk tim dan kampus tercinta. Kami berjuang bersama, dan hasil ini adalah milik semua,” ungkap Akmal seusai pertandingan final.
Apresiasi Rektor: Kemenangan Ini Soal Kualitas, Bukan Sekadar Skor
Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Prof. Dr. Muchlas, M.T., memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian tim basket putra UAD. Dalam keterangan resminya, ia menegaskan bahwa kemenangan ini mencerminkan kualitas sejati dari para mahasiswa yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga mampu bersinar dalam bidang non-akademik seperti olahraga. “Kita menang, alhamdulillah. Tetapi yang ditekankan di sini bukan hanya masalah kemenangan, melainkan bagaimana kita dapat mendominasi tim-tim yang ada. Hal itu memperlihatkan kualitas yang dimiliki oleh para atlet,” ujar Prof. Muchlas.
Lebih lanjut, ia juga berharap bahwa kemenangan ini menjadi motivasi untuk mempertahankan tradisi juara di tahun-tahun mendatang. “Semoga tahun depan kita bisa bertemu lagi di sini dengan membawa kembali Juara 1,” tambahnya dengan penuh semangat.
“Pride Tahun Juara” Jadi Semangat Baru Tim Basket UAD
Di balik kemenangan gemilang ini, tim basket putra UAD mengusung semangat “Pride Tahun Juara” yang mereka gaungkan sepanjang proses persiapan hingga kompetisi berlangsung. Menurut pelatih Gogor Gubah Nugroho, slogan ini bukan sekadar jargon, melainkan komitmen untuk selalu tampil maksimal dan menciptakan sejarah baru di setiap musim kompetisi.
“Setiap latihan kami tanamkan nilai kebanggaan. Bukan hanya karena memakai seragam UAD, tapi juga karena membawa nama baik kampus di panggung nasional,” kata Gogor. Ia juga memuji mental juang para pemain muda yang menurutnya sangat siap untuk bersaing di level lebih tinggi.
Target Nasional: Menembus Liga Mahasiswa Divisi 1
Dengan kemenangan ini, langkah selanjutnya bagi tim basket putra UAD adalah menembus Liga Mahasiswa Nasional Divisi 1 tahun 2025. Kompetisi ini merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Untuk itu, pembinaan lebih lanjut dan peningkatan fasilitas menjadi fokus utama Bimawa dan manajemen tim.
Pembina tim Muhammad Ali Fikri menegaskan bahwa UAD akan terus mendukung pengembangan prestasi mahasiswa di berbagai bidang, termasuk olahraga. “Kami ingin tim basket ini menjadi inspirasi, bukan hanya untuk mahasiswa aktif, tapi juga calon mahasiswa baru bahwa UAD serius membina potensi di luar akademik,” ujarnya.
Inspirasi Bagi Generasi Berikutnya
Prestasi yang diraih tim basket putra UAD dalam GBC 2025 ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi universitas, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda di lingkungan kampus. Semangat kompetisi yang sehat, kerja keras, dan pembinaan berkelanjutan menjadi kunci sukses yang ingin terus diwariskan.
UAD menegaskan komitmennya untuk menjadikan prestasi ini sebagai bagian dari budaya kampus. Dalam waktu dekat, pihak universitas juga berencana mengadakan seleksi terbuka untuk atlet baru dan pelatihan intensif sebagai bagian dari persiapan menuju Liga Mahasiswa Nasional.
Dengan dukungan penuh dari manajemen kampus, pelatih profesional, serta komitmen mahasiswa, tidak mustahil dalam waktu dekat Universitas Ahmad Dahlan akan dikenal sebagai salah satu kampus dengan tradisi basket terkuat di Indonesia.