JAKARTA – Harapan Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk melangkah mulus ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia belum sepenuhnya terwujud meski berhasil menaklukkan China dalam laga penting yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kemenangan ini sempat membangkitkan asa para pendukung, namun situasi di grup menjadi lebih kompleks setelah Jepang takluk 0-1 dari Australia.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Optus Stadium, Perth, Jepang harus menyerah dari Australia lewat gol dramatis Aziz Behich di penghujung laga. Gol tunggal yang tercipta di menit-menit akhir itu sekaligus menggagalkan peluang Indonesia untuk memastikan tiket ke fase selanjutnya secara lebih dini.
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengomentari perkembangan ini dengan nada kecewa namun tetap realistis. Ia mengakui bahwa kekalahan Jepang bukanlah skenario ideal bagi timnya. “Sayangnya Jepang kalah dari Australia. Gol di menit-menit terakhir. Itu tidak bagus untuk kami, tetapi itulah sepak bola,” ujar Kluivert saat konferensi pers seusai laga kemenangan Indonesia atas China.
Kemenangan Indonesia atas China sendiri menjadi sorotan karena menunjukkan perkembangan signifikan dalam pola permainan dan mentalitas para pemain. Dalam laga itu, Timnas Indonesia tampil solid dengan pressing ketat, penguasaan bola yang lebih terorganisir, dan penyelesaian akhir yang efektif.
Namun, dengan Jepang masih menjadi lawan yang akan dihadapi pada pertandingan berikutnya, Indonesia kini menghadapi tantangan berat. Pertemuan ini akan menjadi laga hidup-mati, mengingat Jepang tentu tidak ingin kehilangan muka dua kali berturut-turut setelah tumbang dari Australia. “Yang terpenting adalah apa yang harus kami lakukan, kami lakukan. Menjelang pertandingan melawan Jepang, itu adalah pertandingan yang sangat menantang untuk melawan Jepang,” tambah Kluivert.
Strategi dan Fokus Menatap Jepang
Kluivert menegaskan bahwa persiapan mental dan taktik menjadi prioritas utama jelang pertandingan penting melawan Jepang. Tim pelatih, menurutnya, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa saat menghadapi China serta menganalisis kekuatan Jepang dari hasil pertandingan melawan Australia.
Dalam beberapa sesi latihan, Kluivert dilaporkan akan meningkatkan intensitas dan skenario permainan yang disesuaikan dengan gaya bermain Jepang yang cepat dan mengandalkan organisasi permainan yang rapi.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan hasil pertandingan lain. Kami harus memastikan diri lolos dengan kekuatan sendiri,” kata Kluivert.
Selain aspek teknis, konsentrasi pemain dalam menjaga fokus sepanjang pertandingan menjadi perhatian serius. Hal ini berkaca dari sejumlah laga sebelumnya, di mana Timnas kerap kecolongan di menit akhir akibat kurang fokus atau kesalahan individu.
Dukungan dan Harapan dari Publik dan PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya juga menyampaikan dukungan penuh terhadap skuad Garuda. Ia mengingatkan pentingnya menjaga konsistensi dan semangat juang dalam laga-laga penentuan seperti menghadapi Jepang nanti. “Saya minta Timnas tetap fokus untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia. Ini bukan akhir, ini proses. Masih ada peluang besar,” ungkap Erick dalam pernyataan terpisah usai laga Indonesia kontra China.
Ia juga menyebut bahwa performa anak-anak asuh Kluivert patut diapresiasi karena telah menunjukkan semangat bertanding yang tinggi. Erick optimistis Indonesia bisa tampil solid melawan Jepang jika para pemain tetap menjaga disiplin dan strategi yang telah dirancang.
Analisis Peluang dan Skenario Lolos
Secara matematis, Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke babak keempat kualifikasi. Namun, peluang itu kini sangat tergantung pada hasil pertandingan terakhir melawan Jepang dan hasil pertandingan lain di grup. Indonesia harus mampu meraih kemenangan atau minimal hasil imbang dengan skor yang cukup, tergantung dari perolehan poin tim lain.
Para analis sepak bola menyebut bahwa performa Jepang yang menurun usai kekalahan dari Australia bisa menjadi celah yang dapat dimanfaatkan Indonesia. Namun, tekanan bermain di laga penting seperti ini juga harus diantisipasi dengan kematangan taktik dan kestabilan emosi para pemain.
Kunci Keberhasilan Indonesia: Kombinasi Pemain Lokal dan Abroad
Salah satu faktor yang turut mendorong keberhasilan Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir adalah keberanian Kluivert memainkan kombinasi antara pemain lokal dan abroad. Beberapa pemain naturalisasi juga menunjukkan kontribusi signifikan, baik dalam sektor pertahanan maupun lini serang.
Meski demikian, Kluivert diketahui tidak akan menambah pemain baru menjelang laga lawan Jepang. Ia memilih mempertahankan komposisi yang sudah solid agar tidak mengganggu ritme tim yang sudah terbentuk. “Kami tetap dengan pemain yang ada. Tidak akan ada tambahan pemain lagi. Yang penting mereka siap, dan kami akan memaksimalkan yang ada,” tegasnya.
Laga Melawan Jepang Jadi Ujian Sesungguhnya
Pertandingan melawan Jepang dipastikan akan menjadi salah satu laga paling krusial dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Kemenangan atas China telah meningkatkan moral tim, namun jalan ke babak berikutnya masih panjang dan penuh tantangan.
Dengan waktu persiapan yang terbatas dan tekanan tinggi, skuad Garuda dituntut untuk tampil tanpa cela dan memaksimalkan setiap peluang. Pertandingan ini juga akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Patrick Kluivert sebagai pelatih, dalam menerjemahkan potensi tim menjadi hasil konkret di lapangan.
Dukungan publik sepak bola Indonesia akan menjadi energi tambahan yang penting. Sebagai negara dengan basis penggemar sepak bola yang fanatik, harapan jutaan pendukung kini bertumpu pada satu misi besar: membawa Garuda terbang tinggi menuju panggung dunia.