JAKARTA — Gaya hidup kaum muda saat ini tak bisa dilepaskan dari aktivitas nongki alias nongkrong, yang sudah menjadi bagian dari keseharian. Sayangnya, kebiasaan ini seringkali menjadi penyebab utama pengeluaran membengkak tanpa terasa. Namun, bukan berarti keinginan bersosialisasi harus dikorbankan. Dengan strategi Lifestyle yang tepat, nongkrong tetap bisa seru tanpa membuat dompet menipis.
Artikel ini mengulas sejumlah tips dari Thytha Surya Swastika yang membagikan panduan lengkap agar tetap bisa menikmati gaya hidup sosial secara hemat. Strategi ini sangat relevan bagi generasi muda yang ingin tetap eksis, tetapi sadar pentingnya mengelola keuangan pribadi.
1. Pilih Tempat Nongkrong yang Ramah di Kantong
Salah satu sumber pengeluaran terbesar saat nongkrong adalah makanan dan minuman. Pemilihan tempat menjadi kunci utama dalam menjaga pengeluaran tetap terkendali. Daripada kafe kekinian yang menawarkan ambience mewah dengan harga premium, alternatif seperti warung kopi lokal atau kedai kecil bisa menjadi pilihan cerdas.
“Jika ingin hemat, carilah tempat nongkrong yang menawarkan harga terjangkau namun tetap nyaman,” ujar Thytha.
Data dari Statista, menunjukkan bahwa rata-rata biaya nongkrong di kafe populer di kawasan urban bisa dua hingga tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan warung kopi lokal. Meski angka pastinya tidak disebutkan, tren ini menunjukkan perlunya kesadaran dalam memilih lokasi.
Lifestyle Tip: Cari tempat yang tidak hanya murah, tapi juga memiliki suasana nyaman dan fasilitas seperti Wi-Fi gratis atau colokan listrik. Beberapa warung bahkan menawarkan konsep unik dan instagramable yang tak kalah menarik dibanding kafe mahal.
2. Tentukan dan Disiplin dengan Anggaran Nongkrong
Kunci utama dalam menghindari keuangan jebol adalah perencanaan anggaran yang matang. Banyak orang terjebak pengeluaran tak terduga saat nongkrong karena tidak menetapkan batasan sejak awal.
“Buatlah anggaran khusus untuk kebutuhan healing time kamu. Anggaran ini penting agar kamu nggak kelewat batas menggunakan uangmu,” kata Thytha menekankan pentingnya kontrol finansial dalam gaya hidup.
Konsep ini selaras dengan prinsip budgeting 50-30-20, di mana alokasi 30% diperuntukkan untuk kebutuhan Lifestyle dan hiburan. Dengan menentukan jumlah maksimal yang bisa dikeluarkan per minggu atau per bulan, seseorang dapat lebih bijak dalam mengelola gaya hidupnya.
Lifestyle Tip: Gunakan aplikasi pencatat keuangan agar pengeluaran nongkrong tetap termonitor. Bila anggaran minggu ini sudah habis, cobalah nongki virtual atau undang teman ke rumah.
3. Isi Perut Sebelum Berangkat Nongkrong
Salah satu penyebab terbesar pengeluaran saat hangout adalah godaan makanan dan camilan. Sering kali, seseorang datang ke tempat nongkrong dengan perut kosong, yang otomatis memicu keinginan untuk memesan lebih banyak.
“Kalau mau irit, sebaiknya kamu makan terlebih dahulu di rumah sebelum keluar nongki. Dengan begitu, kamu bisa cukup pesan minuman saja,” saran Thytha.
Strategi ini terbukti efektif, apalagi bila tempat nongkrong yang dituju menawarkan menu makanan dengan harga tinggi. Dengan perut kenyang, seseorang bisa lebih fokus bersosialisasi tanpa merasa lapar, dan tentu saja, lebih hemat.
Lifestyle Tip: Bawa botol minum sendiri atau pilih menu termurah. Terkadang, hanya duduk dan ngobrol dengan teman sudah cukup menyenangkan tanpa perlu belanja berlebihan.
4. Manfaatkan Promo dan Diskon
Di era digital, berbagai aplikasi ojek online dan layanan makanan menawarkan promo menarik hampir setiap hari. Jangan ragu untuk memanfaatkannya.
“Pakai promo-promo yang ada di aplikasi. Lumayan banget buat ngurangin pengeluaran,” tutur Thytha.
Selain itu, beberapa tempat nongkrong kerap mengadakan diskon khusus untuk pelajar, mahasiswa, atau di jam-jam tertentu. Jadi, cerdaslah memilih waktu dan tempat nongkrong.
Lifestyle Tip: Selalu cek notifikasi dari aplikasi e-wallet atau ojek online. Banyak promo yang berlaku hanya untuk periode terbatas, seperti diskon 50% untuk pembelian pertama atau cashback hingga Rp 20.000.
5. Nongkrong di Rumah atau Taman Kota
Bila bujet benar-benar terbatas, tak ada salahnya mengajak teman berkumpul di rumah atau di taman kota yang gratis dan nyaman. Banyak ruang publik yang kini dirancang sedemikian rupa agar ramah nongkrong.
“Kadang yang bikin seru itu bukan tempatnya, tapi siapa yang kita ajak ngobrol,” ujar Thytha.
Dengan membawa makanan sendiri dari rumah (potluck style), kegiatan nongkrong bisa tetap berlangsung tanpa perlu pengeluaran besar.
Lifestyle Tip: Bikin agenda rutin seperti movie night di rumah, board game day, atau piknik bareng di taman. Aktivitas ini tak hanya hemat, tapi juga mempererat hubungan sosial.
6. Pakai Outfit Simpel tapi Tetap Stylish
Salah satu aspek penting dari Lifestyle saat nongkrong adalah penampilan. Namun, tampil keren tidak selalu identik dengan pakaian mahal.
“Mix and match pakaian yang kamu punya. Nggak harus beli baru terus biar keliatan keren,” kata Thytha menyarankan gaya hemat tapi tetap modis.
Cobalah eksplorasi gaya berpakaian dari koleksi lama, atau berburu outfit kece di thrift shop. Selain murah, cara ini juga ramah lingkungan.
Lifestyle Tip: Akses platform media sosial seperti Pinterest atau TikTok untuk inspirasi mix and match pakaian lama agar tetap tampil segar dan kekinian.
7. Kurangi Frekuensi Nongkrong, Tingkatkan Kualitas
Terakhir, gaya hidup hemat bukan berarti menghilangkan aktivitas nongkrong, tapi mengelolanya dengan bijak. Daripada nongkrong setiap hari, lebih baik atur jadwal tertentu dengan teman-teman agar tiap pertemuan lebih bermakna.
“Kadang terlalu sering nongkrong malah bikin bosan. Lebih baik sesekali tapi bener-bener seru,” ujar Thytha menutup dengan pesan bijak.
Dengan begitu, setiap kali berkumpul akan terasa spesial, dan pengeluaran pun bisa ditekan secara signifikan.
Lifestyle Tip: Jadwalkan nongkrong mingguan atau bulanan. Fokus pada quality time, bukan seberapa sering bertemu.
Menikmati gaya hidup sosial tidak harus selalu mahal. Dengan perencanaan dan strategi cerdas, siapa pun bisa tetap eksis dan bersosialisasi tanpa membuat kantong bolong. Gaya hidup hemat bukan berarti membatasi diri, melainkan menciptakan pengalaman berkualitas dengan cara yang lebih bijak. Seperti disampaikan Thytha, “Lifestyle itu bukan soal banyaknya uang yang kamu keluarkan, tapi bagaimana kamu menikmati hidup dengan cara yang pintar.”
Dengan tips-tips di atas, kini tak ada alasan lagi untuk merasa bokek hanya karena ingin nongkrong. Yuk, mulai gaya hidup hemat dan tetap nikmati kehidupan sosialmu secara maksimal!