JAKARTA – Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan (Disdik Tikep) memerintahkan pihak kontraktor pelaksana untuk segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas lapangan mini soccer dan lapangan basket di Taman Edukasi SMP Negeri 1 Tidore, menyusul munculnya keretakan pada permukaan lapangan akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Instruksi tegas ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, Zainuddin Umasangadji, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Menurut Zainuddin, proyek pembangunan lapangan basket dan lapangan mini soccer masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga segala bentuk kerusakan menjadi tanggung jawab pihak rekanan atau kontraktor pelaksana.
"Saya telah memerintahkan kontraktor untuk memperbaiki dalam waktu dekat. Kontraktor akan melakukan perbaikan,” ujar Zainuddin.
Kerusakan tersebut diketahui muncul tak lama setelah proyek selesai dikerjakan. Lapangan basket menunjukkan tanda-tanda retak pada beberapa bagian permukaan lantai, sedangkan lapangan mini soccer mengalami penurunan atau penyusutan pada lantainya. Diduga, faktor utama penyebab kerusakan adalah intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini, yang mengakibatkan perubahan struktur tanah di bawah permukaan lapangan.
Zainuddin menegaskan, sebagai proyek yang masih berada dalam masa pemeliharaan, pihak kontraktor tidak bisa mengelak dari kewajiban memperbaiki kerusakan yang muncul. Ia memastikan Dinas Pendidikan akan terus memantau pelaksanaan perbaikan agar hasilnya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Masih dalam tanggungan kontraktor. Apabila ada kerusakan, ya mereka harus perbaiki, tidak bisa tidak. Dan saya tetap komitmen mengawal perbaikan yang akan dilakukan oleh kontraktor,” tegasnya.
Kerusakan pada lapangan basket menjadi perhatian utama karena fasilitas tersebut menjadi bagian penting dari sarana olahraga siswa di kawasan Taman Edukasi SMPN 1 Tidore. Dalam beberapa tahun terakhir, Disdik Tikep memang tengah mengembangkan berbagai fasilitas olahraga untuk mendukung pembinaan olahraga di tingkat sekolah, termasuk olahraga basket yang makin digemari oleh pelajar.
Basket menjadi salah satu cabang olahraga yang diunggulkan di kalangan pelajar di Tidore. Oleh karena itu, keberadaan fasilitas lapangan basket yang memadai menjadi kebutuhan mendesak agar siswa dapat terus mengembangkan keterampilan mereka di bidang olahraga tersebut.
Keretakan pada lapangan basket tentu saja mengganggu kenyamanan dan keselamatan saat digunakan. Karena itu, Disdik Tikep mendorong percepatan perbaikan agar kegiatan olahraga siswa tidak terganggu lebih lama.
Selain lapangan basket, Zainuddin juga menginstruksikan agar pihak kontraktor melakukan pengecekan menyeluruh terhadap semua item proyek pembangunan fasilitas olahraga lainnya yang saat ini juga masih dalam tahap pemeliharaan. Ia menekankan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses evaluasi dan perbaikan untuk memastikan kualitas fasilitas yang diberikan kepada sekolah-sekolah di wilayahnya benar-benar memenuhi standar kelayakan.
“Saya juga sudah perintahkan rekanan untuk meninjau kembali beberapa item lapangan olahraga yang masih dalam masa pemeliharaan. Ini penting agar tidak ada kejadian serupa di fasilitas lain,” tambahnya.
Pernyataan ini menjadi bentuk keseriusan Disdik Tikep dalam menjaga mutu pembangunan infrastruktur pendidikan, khususnya fasilitas olahraga yang menjadi bagian dari pengembangan karakter dan potensi siswa. Sejumlah kalangan mengapresiasi langkah cepat yang diambil dinas pendidikan, terutama dalam memastikan tanggung jawab kontraktor tetap ditegakkan sesuai aturan yang berlaku.
Dari pantauan di lapangan, keretakan pada lapangan basket memang cukup terlihat jelas pada beberapa sisi permukaan lantai. Meski belum mengganggu total aktivitas, kondisi ini dapat memperbesar risiko jika dibiarkan tanpa penanganan. Oleh karena itu, percepatan perbaikan menjadi langkah krusial agar fungsi lapangan basket bisa segera pulih dan kembali optimal.
Dinas Pendidikan juga berencana menyusun laporan evaluasi terhadap kualitas pengerjaan fasilitas olahraga yang dibangun pada tahun anggaran sebelumnya. Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa pada proyek-proyek mendatang, serta menjadi acuan dalam menyeleksi rekanan kerja yang lebih profesional dan bertanggung jawab di masa depan.
Sebagai informasi, proyek pembangunan lapangan basket dan mini soccer di Taman Edukasi SMPN 1 Tidore merupakan bagian dari program peningkatan infrastruktur pendidikan yang diluncurkan pemerintah daerah setempat untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh, termasuk di bidang non-akademik seperti olahraga.
Fasilitas olahraga yang baik dinilai sangat penting dalam mendukung program pembentukan karakter, semangat kerja sama, serta kedisiplinan di kalangan pelajar. Karena itu, kehadiran lapangan basket yang aman dan representatif diharapkan mampu menumbuhkan minat siswa dalam menekuni olahraga tersebut lebih serius, bahkan hingga tingkat kompetisi yang lebih tinggi.
Zainuddin juga menyampaikan harapannya agar seluruh rekanan atau kontraktor yang mendapatkan proyek pendidikan di Kota Tidore dapat bekerja secara profesional dan mematuhi setiap ketentuan teknis pembangunan, terutama dalam hal kualitas material dan proses pengerjaan. Ia menilai, investasi pembangunan pendidikan tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan, karena dampaknya langsung dirasakan oleh generasi penerus.
“Saya ingatkan kembali kepada semua rekanan agar tidak main-main dengan proyek pendidikan, karena hasil pekerjaan kalian akan digunakan oleh anak-anak kita,” tutup Zainuddin.
Dengan komitmen kuat dari Disdik Tikep dan pengawasan ketat terhadap kontraktor, diharapkan seluruh fasilitas pendidikan, termasuk lapangan basket dan mini soccer, dapat segera pulih dan berfungsi sebagaimana mestinya. Upaya ini sejalan dengan visi pembangunan pendidikan daerah yang lebih berkualitas, berdaya saing, dan menjangkau seluruh kebutuhan peserta didik.