JAKARTA - Ketangguhan Barcelona kembali terlihat saat mereka menahan imbang Valencia dengan skor 2-2 dalam laga tandang di Stadion Mestalla. Meski sempat tertinggal dua kali, skuad asuhan Pep Guardiola tampil penuh determinasi dan sukses membawa pulang satu poin penting dalam perburuan posisi puncak klasemen La Liga Spanyol.
Hasil ini menempatkan Barcelona di peringkat keempat dengan koleksi delapan poin. Sementara itu, Valencia naik ke posisi teratas klasemen sementara, mengambil alih dari Real Madrid yang sebelumnya terpeleset usai ditundukkan Levante dan hanya bermain imbang melawan Racing Santander.
Kendati tidak meraih kemenangan, Barcelona memperlihatkan semangat pantang menyerah sepanjang laga. Ketenangan, kerja sama tim, serta kemampuan individual para pemain menjadi sorotan tersendiri dalam pertandingan ini.
Laga berlangsung dengan tensi tinggi sejak awal peluit dibunyikan. Barcelona, seperti biasa, mengambil inisiatif menyerang lebih dulu. Namun, kejutan datang dari pihak tuan rumah ketika bek Barcelona, Eric Abidal, melakukan gol bunuh diri di menit ke-12 yang membuat Valencia unggul lebih dulu.
Keunggulan itu tak bertahan lama. Dua menit berselang, Pedro menyamakan kedudukan. Gol tersebut berawal dari kreativitas Lionel Messi yang memberikan umpan matang dan langsung dimanfaatkan Pedro untuk menggetarkan gawang yang dijaga Vicente Guaita Panadero.
Lionel Messi kembali menjadi motor serangan Barcelona. Di menit ke-20, bintang asal Argentina ini nyaris mencetak gol lewat tendangan kaki kirinya. Sayangnya, Guaita tampil sigap dan berhasil menepis bola yang mengarah ke sudut gawang.
Tuan rumah kembali menciptakan kejutan tiga menit kemudian. Pablo Hernandez mencetak gol yang membawa Valencia kembali unggul 2-1. Tendangannya tak mampu dihalau oleh Victor Valdes. Keunggulan tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Guardiola melakukan sejumlah pergantian taktis demi meningkatkan daya gedor timnya. David Villa masuk menggantikan Pedro, Adriano Correia menggantikan Seydou Keita, sementara Thiago Alcantara menggantikan kapten Carles Puyol yang baru kembali dari cedera.
Perubahan strategi itu akhirnya membuahkan hasil. Di menit ke-77, Barcelona berhasil menyamakan kedudukan melalui kaki Cesc Fabregas. Gol ini tercipta dari kolaborasi apik dengan Messi. Umpan Messi yang terarah sempurna dimanfaatkan Fabregas dengan tendangan kaki kiri yang mengarah ke pojok kiri gawang Valencia.
Gol Fabregas menjadi penanda penting dalam laga ini, tidak hanya menyelamatkan Barcelona dari kekalahan, tetapi juga mempertegas kehadirannya sebagai pilar penting di lini tengah setelah kembali dari Arsenal.
Meski imbang, Barcelona terus menggempur lini belakang Valencia di menit-menit akhir pertandingan. David Villa hampir mencetak gol kemenangan, namun upayanya berhasil digagalkan oleh Guaita yang tampil cemerlang sepanjang laga.
Di masa injury time, intensitas pertandingan semakin meningkat. Valencia harus bermain dengan sepuluh orang setelah Jordi Alba menerima kartu merah. Namun, keunggulan jumlah pemain belum cukup bagi Barcelona untuk mencetak gol penentu kemenangan hingga peluit panjang dibunyikan.
Pertandingan ini menjadi bukti betapa kompetitifnya kompetisi La Liga musim ini. Barcelona yang mendominasi permainan, menghadapi perlawanan sengit dari Valencia yang bermain dengan organisasi dan efektivitas tinggi.
Kegigihan Barcelona untuk bangkit setelah tertinggal dua kali menunjukkan karakter kuat dari tim ini. Meski hasil seri bukanlah tujuan akhir, satu poin di kandang lawan seperti Mestalla tetap menjadi modal penting untuk melanjutkan persaingan di papan atas klasemen.
Fabregas, yang mencetak gol penyeimbang, menjadi salah satu sorotan utama dalam laga ini. Kontribusinya menegaskan bahwa dirinya sudah menyatu dengan permainan Barcelona, meski baru bergabung kembali dari Arsenal.
“Gol itu adalah hasil kerja sama yang luar biasa dengan Messi. Kami terus berusaha hingga akhir dan senang bisa menyelamatkan tim dari kekalahan,” kata Fabregas usai pertandingan.
Sementara itu, Guardiola memuji semangat juang para pemainnya. “Kami menunjukkan mentalitas yang luar biasa. Tidak mudah bangkit dua kali saat bermain tandang melawan tim sekuat Valencia. Ini hasil yang patut diapresiasi,” ujarnya.
Secara statistik, Barcelona unggul dalam penguasaan bola dan jumlah peluang, namun Valencia mampu memanfaatkan momen-momen krusial dengan lebih efektif. Penampilan Vicente Guaita sebagai penjaga gawang Valencia patut diacungi jempol setelah berhasil menggagalkan sejumlah peluang emas Barcelona.
Laga ini juga memperlihatkan kedalaman skuad Barcelona. Masuknya Villa, Thiago, dan Adriano di babak kedua memberikan dinamika baru yang membuat permainan Blaugrana semakin berbahaya.
Dengan hasil ini, Barcelona masih harus terus menjaga konsistensi performa di laga-laga berikutnya untuk menjaga peluang mempertahankan gelar juara. Tantangan masih panjang, namun semangat dan kekompakan tim memberikan sinyal positif bagi fans Barcelona di seluruh dunia.
Laga melawan Valencia bisa menjadi pelajaran sekaligus cambuk semangat untuk meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan selanjutnya.