JAKARTA - Suasana penuh semangat dan kreativitas membanjiri MAN 1 Kota Parepare saat penutupan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Tahun Pelajaran 2025/2026. Acara bertema “Panggung Ekspresi” bukan sekadar penutup kegiatan orientasi, melainkan menjadi panggung nyata bagi siswa baru untuk menunjukkan siapa diri mereka dan potensi besar yang mereka miliki.
Berlangsung meriah di halaman madrasah, kegiatan ini menjelma menjadi momentum penuh inspirasi. Sebuah panggung sederhana berubah menjadi simbol semangat dan keberanian, memperlihatkan bahwa madrasah bukan hanya ruang untuk belajar, tetapi juga arena bertumbuh bagi generasi muda yang siap berkontribusi dalam berbagai bidang.
Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, membuka kegiatan ini dengan semangat yang membara. Di hadapan para siswa, guru, orang tua, serta tamu undangan, ia menyampaikan pesan penuh motivasi tentang pentingnya mengasah karakter dan keberanian melalui ruang ekspresi seperti ini.
“Di sini, keberanian itu tumbuh. Bakat-bakat yang selama ini terpendam, mulai menemukan jalan panggungnya,” ujar Rusman. Ucapannya menjadi semacam pemantik semangat bagi para siswa baru yang duduk penuh harap di depan panggung, menyaksikan betapa madrasah mereka memberi ruang luas untuk berkembang.
Hadir pula dalam kegiatan ini H. Syaiful Mahsan selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kota Parepare yang mewakili Kepala Kantor Kemenag. Kehadirannya, bersama Hj. Hasnani, Pendamping Satuan Pendidikan Madrasah Aliyah, menjadi bukti dukungan penuh dari para pemangku kepentingan terhadap ikhtiar madrasah mencetak generasi unggul.
Mereka tidak hanya hadir secara simbolis. Kehadiran mereka membawa pesan kuat bahwa setiap langkah kecil siswa patut diapresiasi, terlebih bila langkah itu menuju arah pengembangan karakter dan kepribadian yang kokoh. Dukungan dari seluruh keluarga besar MAN 1 serta para wali siswa menambah suasana penuh kekeluargaan dan optimisme.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah peluncuran Mading Digital MAN 1 Kota Parepare. Sebuah inovasi yang memperlihatkan bahwa madrasah ini terus bergerak mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur yang menjadi landasannya. Mading digital bukan sekadar media informasi, tetapi juga menjadi wadah ekspresi literasi siswa di era digital.
Saat meresmikan mading tersebut, H. Syaiful Mahsan memberikan apresiasi luar biasa atas gebrakan kreatif ini. “MAN 1 Kota Parepare, mantap men!” serunya, disambut sorak dan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Ungkapan itu tidak hanya menghibur, tetapi sekaligus menunjukkan betapa pentingnya inovasi dalam pendidikan madrasah saat ini.
Acara semakin semarak saat para guru dan tenaga kependidikan tampil dalam peragaan busana yang memancarkan gaya elegan khas madrasah. Ini menjadi bentuk ekspresi bahwa pendidik pun bisa menampilkan karakter dan identitas mereka dengan penuh percaya diri. Penampilan ini kemudian dilanjutkan dengan peragaan seragam siswa dan organisasi ekstrakurikuler yang menunjukkan betapa banyak pilihan ruang tumbuh yang ditawarkan madrasah kepada para siswanya.
Namun, sorotan utama tetap tertuju pada penampilan siswa baru. Mereka tampil dengan semangat luar biasa. Tarian kreasi daerah membuka penampilan dengan gemilang. Diikuti tilawah Al-Qur’an yang mengalun syahdu, memberikan sentuhan spiritual yang mendalam. Nyanyian solo yang menggugah, fashion show yang berani mengekspresikan diri, parodi lucu yang mengundang tawa, puisi yang menyentuh, hingga atraksi karate dan penampilan tongkat mayoret yang memikat, semua menyatu dalam harmoni ekspresi yang memukau.
Para siswa tampil tidak hanya menampilkan bakat, tapi juga keberanian. Mereka membuktikan bahwa generasi madrasah kini adalah generasi yang percaya diri, mampu berbicara, menunjukkan jati diri, dan tak ragu tampil di depan publik. Semua ini merupakan hasil pembinaan yang berakar dari nilai religius dan disiplin karakter yang menjadi pilar pendidikan madrasah.
Kegiatan Panggung Ekspresi ini bukan sekadar acara hiburan akhir Matsama, tetapi menjadi tonggak awal bagi para siswa baru untuk menapaki jenjang pendidikan menengah atas dengan penuh semangat dan rasa memiliki terhadap madrasah. Mereka bukan hanya menjadi siswa baru secara administratif, tetapi secara mental sudah menapaki identitas baru: sebagai bagian dari keluarga besar MAN 1 Kota Parepare yang unggul dan berdaya saing.
Pesan yang tersampaikan dari keseluruhan kegiatan begitu kuat: setiap anak punya potensi untuk bersinar. Madrasah tidak memaksakan keseragaman, tapi mendorong keberagaman bakat untuk tumbuh bersama dalam lingkungan yang mendukung dan inspiratif. Panggung ini hanyalah awal. Masih banyak ruang dan waktu bagi mereka untuk terus menunjukkan jati diri.
Penutupan Matsama yang dikemas dalam Panggung Ekspresi ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga tempat menyalakan api semangat dan keberanian. Sebuah panggung kecil di Parepare berhasil menyampaikan pesan besar kepada dunia: generasi muda madrasah siap melangkah dan bersinar dengan cara mereka sendiri.
Dengan semangat seperti ini, MAN 1 Kota Parepare telah menunjukkan wajah pendidikan yang inklusif, progresif, dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai religius. Acara ini adalah pengingat bahwa proses pendidikan adalah perjalanan menemukan diri sendiri, dan panggung seperti inilah yang membuat proses itu lebih bermakna dan penuh warna.