Travel

Travel Medis Malaysia Makin Serius Tarik Wisatawan Dunia

Travel Medis Malaysia Makin Serius Tarik Wisatawan Dunia
Travel Medis Malaysia Makin Serius Tarik Wisatawan Dunia

JAKARTA - Malaysia kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan sektor travel medis sebagai pilar penting industri pariwisata nasional. Melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), negeri jiran ini resmi mengumumkan peluncuran inisiatif besar bertajuk Malaysia Year of Medical Tourism (MYMT) 2026.

Acara peluncuran tersebut digelar di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), ditandai dengan peresmian logo dan slogan “Healing Meets Hospitality”. Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad, secara langsung membuka kegiatan tersebut dan menjelaskan makna strategis dari peluncuran MYMT 2026 bagi masa depan travel medis di negaranya.

MYMT 2026 menjadi tonggak penting yang mengukuhkan kembali posisi Malaysia sebagai salah satu destinasi travel medis unggulan di dunia. Dengan pendekatan terpadu yang menggabungkan layanan kesehatan modern dan perhotelan yang ramah, Malaysia membidik peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan internasional.

Kampanye besar ini dirancang untuk menampilkan layanan kesehatan berteknologi tinggi, dokter dan tenaga medis yang kompeten, serta fasilitas kesehatan lengkap yang tersebar di seluruh negeri. Dukungan promosi juga diperkuat dengan hadirnya penyanyi papan atas Malaysia, Dato Seri Siti Nurhaliza, yang dipercaya sebagai Duta MYMT 2026.

Siti Nurhaliza akan menjadi wajah publik yang membawa pesan MYMT 2026 ke berbagai panggung internasional. Keikutsertaannya tidak hanya memberi nilai tambah promosi, tetapi juga memperkuat keterikatan emosional masyarakat lokal dan global terhadap program ini.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa industri travel medis Malaysia terus mencatatkan tren positif. Pada 2024, tercatat 1,6 juta pengunjung internasional datang ke Malaysia untuk keperluan medis. Angka ini meningkat sekitar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih lanjut, sektor ini menyumbangkan pendapatan sebesar RM 2,72 miliar, tumbuh 21% dari capaian tahun 2023.

Dengan peluncuran MYMT 2026, Malaysia menargetkan pencapaian yang jauh lebih tinggi. MHTC menyiapkan strategi menyeluruh untuk mencapai pendapatan industri wisata medis hingga RM 12 miliar pada tahun 2030. Sasaran tersebut tidak hanya menjadi tolok ukur ambisius, namun juga mencerminkan optimisme pemerintah dalam memperluas pengaruh sektor ini ke ranah global.

Salah satu langkah penting dalam inisiatif ini adalah penguatan program Flagship Medical Tourism Hospital (FMTH). Empat rumah sakit ternama yang masuk dalam program ini adalah Institut Jantung Negara, Island Hospital Penang, Mahkota Medical Centre, dan Subang Jaya Medical Centre. Keempat institusi tersebut dipilih berdasarkan keunggulan dalam layanan klinis, inovasi, serta pelayanan kepada pasien internasional.

Saat ini, seluruh rumah sakit peserta FMTH tengah menjalani proses evaluasi akhir. Rumah sakit terbaik akan diumumkan sebagai pemenang pada Desember 2025. Penetapan ini diharapkan memberi insentif dan motivasi bagi institusi kesehatan lainnya di Malaysia untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan daya saing.

Menurut Datuk Seri Dr. Dzulkefly Ahmad, Malaysia telah lama menjadi destinasi andalan dalam sektor wisata medis. Namun melalui program ini, Malaysia melangkah lebih jauh dengan menciptakan ekosistem pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan integratif.

“Malaysia telah lama menjadi lokasi wisata medis dan menawarkan beragam akomodasi lengkap. Kini, kami tak hanya menyediakan akomodasi medis modern, namun juga mengeksplorasi jasa kesehatan yang lebih integratif dan ekosistem holistis yang memadukan metode pengobatan modern, akomodasi kesehatan, Obat-obatan Tradisional & Pelengkap (Traditional & Complementary Medicine/T&CM), serta perawatan preventif,” ungkapnya.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal bahwa MYMT 2026 tidak semata mengejar angka kunjungan, tetapi juga bertujuan membangun pengalaman medis yang berkualitas dan menyeluruh. Konsep integratif ini menjadi diferensiasi Malaysia dibandingkan destinasi travel medis lainnya.

Malaysia Healthcare Travel Council sendiri berdiri sejak 2009 dan berada langsung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan Malaysia. Lembaga ini memiliki peran strategis dalam mengembangkan merek “Malaysia Healthcare” serta memajukan industri wisata medis melalui kolaborasi lintas sektor, baik domestik maupun internasional.

Melalui jaringan 82 rumah sakit anggota di seluruh negeri, MHTC menjalankan misi untuk menjadikan Malaysia sebagai pusat travel medis global. Aktivitasnya mencakup promosi terpadu, penguatan kapasitas rumah sakit mitra, serta pengembangan pasar strategis di berbagai negara.

“Malaysia Healthcare” kini menjadi merek yang dikenal luas sebagai simbol layanan medis berkualitas dengan sentuhan keramahan khas Asia Tenggara. Sebagai salah satu sektor ekspor jasa unggulan, wisata medis memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Malaysia.

Inisiatif MYMT 2026 diproyeksikan memberi dampak positif jangka panjang. Selain meningkatkan devisa, program ini juga membuka peluang kerja baru, mendorong inovasi layanan kesehatan, serta memperluas kolaborasi internasional di bidang medis dan pariwisata.

Dengan fondasi kuat, target ambisius, dan komitmen terhadap layanan berkelas dunia, Malaysia tampak siap menjadi magnet travel medis yang semakin menarik di mata dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index