JAKARTA - Langkah mengejutkan kembali mewarnai bursa transfer Serie A. Kali ini datang dari Pisa, tim promosi yang berhasil merekrut Juan Cuadrado secara gratis setelah kontraknya bersama Atalanta berakhir. Kedatangan pemain berpengalaman asal Kolombia ini menjadi sinyal kuat bahwa Pisa tidak datang hanya sebagai pelengkap di kompetisi teratas Italia.
Juan Cuadrado, yang telah mencatatkan kiprah panjang di sepak bola Italia, memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya di Serie A bersama Pisa. Keputusan ini menjadi kabar menarik, tidak hanya karena status Pisa sebagai tim promosi, tetapi juga karena pilihan Cuadrado untuk tetap aktif bermain di usia 38 tahun, menunjukkan semangat kompetitifnya yang masih menyala.
Pisa kini berada dalam sorotan, terlebih setelah menunjuk Alberto Gilardino sebagai pelatih kepala. Gilardino, mantan striker timnas Italia yang dikenal memiliki visi permainan progresif, mendapat kepercayaan besar untuk mengarahkan timnya di panggung Serie A. Dengan tambahan pemain sekelas Cuadrado, skema permainan Gilardino berpotensi berkembang lebih dinamis.
Menurut laporan dari Sky Sport, Cuadrado menandatangani kontrak satu tahun dengan Pisa, tepatnya hingga 30 Juni 2026. Negosiasi antara agen sang pemain, Alessandro Lucci, dan manajemen Pisa berlangsung tertutup selama sekitar tiga minggu sebelum akhirnya tercapai kesepakatan. Meskipun berlangsung tanpa sorotan besar, kesepakatan ini justru memperlihatkan keseriusan kedua pihak dalam menjalin kerja sama jangka pendek yang strategis.
Cuadrado sendiri bukan nama asing di jagat sepak bola Italia. Sejak pertama kali datang ke negeri tersebut pada 2009 untuk bergabung dengan Udinese, ia telah memperkuat sejumlah klub besar seperti Lecce, Fiorentina, Juventus, Inter Milan, dan Atalanta. Pisa kini menjadi klub ketujuh yang dibela Cuadrado di Italia, mempertegas kedekatannya dengan iklim kompetisi Serie A.
Kontribusinya di berbagai klub tersebut telah memperlihatkan kemampuan dan fleksibilitasnya. Saat berseragam Juventus, Cuadrado menjadi bagian dari masa kejayaan klub tersebut dengan koleksi gelar domestik yang gemilang. Kepindahannya ke Inter Milan sempat menimbulkan kejutan, meski harus dijalani hanya selama satu musim karena kendala cedera. Tahun lalu, ia memperkuat Atalanta dan tampil konsisten dalam 23 laga liga, mencatatkan tiga assist, serta tampil di ajang Liga Champions dan Coppa Italia.
Kini, bersama Pisa, Cuadrado kembali memiliki panggung untuk menunjukkan kualitasnya. Dalam rencana Gilardino yang mengusung formasi 3-4-2-1, Cuadrado diprediksi akan menjadi pilihan utama. Ia memiliki fleksibilitas untuk bermain sebagai bek sayap kanan, namun juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang atau bahkan di sayap kiri bila dibutuhkan.
Fleksibilitas ini menjadi aset penting bagi Pisa, yang tentu membutuhkan pemain berpengalaman untuk memimpin para talenta muda di dalam tim. Cuadrado dengan segala pengalamannya di kompetisi elit Eropa diyakini mampu memberikan stabilitas dan inspirasi di ruang ganti maupun di atas lapangan.
Tidak hanya itu, performa fisik Cuadrado yang masih terjaga di usia 38 tahun menjadi alasan kuat mengapa Pisa yakin terhadap kontribusinya. Musim lalu bersama Atalanta, selain mencatatkan 23 penampilan di Serie A, ia juga bermain dalam delapan laga Liga Champions, yang menunjukkan tingkat kebugaran serta konsistensi yang masih terjaga.
Lebih dari sekadar pemain senior, Cuadrado adalah simbol profesionalisme dan ketekunan. Karier panjangnya di Italia penuh dengan adaptasi dan evolusi posisi. Ia bukan hanya pemain sayap ofensif, tetapi juga mampu menjadi pengatur ritme permainan dari sisi lapangan. Peran multifungsi ini sangat relevan dengan kebutuhan Pisa yang harus bersaing melawan tim-tim berpengalaman lainnya di kasta tertinggi.
Langkah Pisa merekrut Cuadrado juga memberi sinyal bahwa mereka tidak ingin hanya sekadar bertahan di Serie A. Dengan tambahan pemain yang memiliki karakter juara, tim ini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk membangun identitas permainan mereka.
Gilardino pun mendapat keuntungan besar dengan kedatangan Cuadrado. Ia tidak hanya mendapatkan pemain dengan pengalaman luas, tetapi juga sosok yang bisa menjadi mentor bagi pemain muda. Kehadiran Cuadrado di ruang ganti diyakini mampu mempengaruhi mentalitas seluruh skuad untuk tampil lebih berani dan percaya diri menghadapi lawan-lawan berat.
Dengan semangat yang masih menyala, Juan Cuadrado memulai lembaran baru bersama Pisa. Kepindahan ini menegaskan bahwa sepak bola bukan hanya soal usia, tapi juga tentang gairah dan tekad untuk terus berkontribusi. Serie A pun semakin menarik dengan kembalinya salah satu wajah ikonik yang selama ini telah mengisi banyak cerita dalam sejarah kompetisi tersebut.
Untuk Pisa, musim baru ini akan menjadi tantangan besar. Namun dengan kehadiran pemain seperti Cuadrado, harapan untuk tetap bersaing dan bertahan di liga menjadi lebih realistis. Dan bagi Cuadrado sendiri, ini adalah panggung baru untuk terus menuliskan kisahnya di sepak bola Italia.