JAKARTA - Upaya menjadikan Stadion Sudiang Makassar sebagai ikon olahraga di Indonesia Timur kini semakin mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tengah fokus mendorong revitalisasi fasilitas olahraga yang telah lama menjadi bagian dari denyut aktivitas masyarakat setempat.
Langkah ini merupakan bagian dari visi besar menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan olahraga yang representatif, sekaligus memfasilitasi talenta-talenta muda di kawasan timur Indonesia.
Revitalisasi Stadion Jadi Prioritas Dispora Makassar
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar, Andi Patiware, menegaskan bahwa Stadion Sudiang merupakan aset penting dalam pengembangan olahraga lokal. Saat ini, pihaknya terus melakukan berbagai pembenahan guna menjadikan stadion ini lebih layak dan kompetitif sebagai tempat kegiatan olahraga berskala lokal maupun nasional.
"Revitalisasi Stadion Sudiang sangat kita dorong karena ini menjadi salah satu aset olahraga terbesar di Makassar, bahkan di kawasan timur Indonesia. Dengan infrastruktur yang memadai, kami ingin stadion ini tidak hanya dimanfaatkan oleh atlet lokal tapi juga bisa menjadi tuan rumah berbagai ajang kompetisi," ujar Andi.
Menurutnya, langkah ini bukan hanya sekadar membenahi fisik bangunan, namun juga menciptakan ekosistem olahraga yang produktif dan menyeluruh, dengan melibatkan berbagai cabang olahraga yang selama ini beraktivitas di stadion tersebut.
Mimpi Besar Menjadikan Stadion sebagai Ikon
Wacana menjadikan Stadion Sudiang sebagai ikon olahraga kawasan timur Indonesia bukan tanpa dasar. Potensi geografis Makassar yang strategis serta minat masyarakat terhadap olahraga yang terus tumbuh menjadi pendorong utama untuk merealisasikan mimpi besar tersebut.
"Stadion Sudiang ini tidak hanya sekadar fasilitas olahraga, tapi bisa menjadi simbol kebangkitan olahraga di Indonesia Timur. Karena itu, kita ingin menjadikannya sebagai pusat aktivitas multi-event dan pusat pembinaan atlet," lanjut Andi Patiware.
Dengan luas areal yang mencakup berbagai fasilitas seperti lapangan sepak bola, gedung olahraga, hingga sarana latihan, stadion ini dinilai memiliki semua potensi untuk ditingkatkan menjadi sport center berkelas nasional.
Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan
Pengembangan Stadion Sudiang tidak bisa dilakukan secara sepihak. Dispora Makassar menyadari pentingnya kerja sama lintas sektor agar revitalisasi ini berjalan optimal. Oleh karena itu, pihaknya membuka ruang kolaborasi dengan sejumlah lembaga, baik dari sektor swasta, komunitas olahraga, hingga dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat.
"Kolaborasi adalah hal mutlak. Kami ingin revitalisasi ini tidak hanya menjadi proyek pembangunan, tapi juga membangun semangat bersama untuk olahraga yang lebih maju," kata Andi.
Ia menambahkan, dengan dukungan stakeholder yang kuat, stadion ini berpeluang menjadi salah satu sentra olahraga terbaik di luar Pulau Jawa, yang akan menghidupkan kembali gairah kompetisi dan pembinaan atlet di wilayah tersebut.
Komitmen Pemerintah Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, juga menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap pengembangan sektor olahraga, khususnya melalui pembenahan fasilitas seperti Stadion Sudiang. Dalam berbagai kesempatan, Danny menekankan pentingnya olahraga sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi muda.
“Kami ingin fasilitas olahraga menjadi ruang produktif untuk anak-anak muda Makassar dan kawasan timur. Stadion Sudiang harus bisa menjadi tempat yang membanggakan, tempat lahirnya atlet hebat,” ujarnya.
Danny pun mendorong agar Stadion Sudiang tak hanya digunakan untuk sepak bola, tapi juga untuk cabang olahraga lain yang membutuhkan tempat latihan dan kompetisi.
Potensi Ekonomi dari Aktivitas Olahraga
Pengembangan Stadion Sudiang bukan hanya soal infrastruktur dan pembinaan atlet. Kehadiran stadion yang representatif juga diprediksi mampu memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat sekitar. Kegiatan olahraga yang rutin dihelat akan mendorong tumbuhnya ekonomi mikro seperti kuliner, transportasi, dan akomodasi.
"Ketika stadion ini aktif dengan berbagai kegiatan, maka akan ada banyak pergerakan ekonomi. Ini bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar," ujar Andi Patiware.
Ia menambahkan bahwa pengembangan stadion tidak hanya penting bagi dunia olahraga, tetapi juga sebagai penggerak roda perekonomian lokal, terutama dalam menghidupkan sektor-sektor penunjang.
Menatap Masa Depan Olahraga Indonesia Timur
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen dari berbagai pihak, Stadion Sudiang kini berada di jalur positif untuk menjadi pusat olahraga kebanggaan Indonesia Timur. Revitalisasi yang tengah berlangsung merupakan bentuk investasi jangka panjang yang akan berdampak pada kemajuan olahraga secara keseluruhan.
Dispora Makassar berharap upaya ini tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi berlanjut pada penguatan program pembinaan, pelatihan, hingga penyelenggaraan kompetisi yang berkelanjutan. Harapan besarnya adalah, stadion ini dapat menjadi tempat lahirnya atlet berprestasi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Olahraga Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Jembatan Prestasi dan Persatuan
Pengembangan Stadion Sudiang merefleksikan semangat bahwa olahraga bukan semata kompetisi, tetapi juga sarana membangun karakter, disiplin, dan solidaritas. Stadion yang terawat dan dikelola dengan baik menjadi ruang tumbuh bersama bagi generasi muda yang ingin berkiprah di kancah nasional maupun internasional.
Dengan potensi besar yang dimiliki dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, Stadion Sudiang Makassar memiliki peluang besar untuk menjadi pusat olahraga yang bukan hanya aktif, tapi juga inspiratif.