JAKARTA - Kompetisi Serie A Italia selalu punya daya tarik tersendiri, bukan hanya karena kualitas persaingan antarklub besar, tetapi juga karena reputasinya sebagai “surga” bagi para pemain senior. Sudah menjadi hal lumrah jika pesepak bola yang memasuki usia kepala tiga justru menemukan tempat yang tepat untuk tetap bersaing di Serie A. Bahkan, tidak sedikit di antaranya yang memilih pulang setelah sempat berpetualang ke luar negeri.
Musim panas 2025 menghadirkan fenomena serupa. Sejumlah nama besar dengan pengalaman panjang di liga Italia kembali untuk menambah warna pada Serie A musim 2025/2026. Ada yang sebelumnya pernah mencicipi scudetto, ada pula yang sekadar ingin mengukir jejak akhir karier di tanah yang pernah membesarkan namanya. Dari sekian banyak, tercatat ada lima pemain senior yang kembali ke Serie A dengan kisah menarik masing-masing.
Adrien Rabiot: Milan Jadi Rumah Kedua Setelah Juventus
Nama pertama yang menyita perhatian adalah Adrien Rabiot, gelandang Prancis yang kini resmi berseragam AC Milan. Transfernya dari Olympique Marseille menelan biaya 9 juta euro atau sekitar Rp173 miliar. Menariknya, ini bukan pengalaman pertama Rabiot di Italia. Sebelumnya, ia sudah menghabiskan lima musim penuh bersama Juventus sejak 2019 hingga 2024.
Bersama Bianconeri, Rabiot membuktikan diri sebagai sosok yang tak tergantikan. Dalam kurun waktu itu, ia mencatat 212 penampilan, termasuk 157 kali turun di Serie A. Kontribusinya pun tak kecil, dengan koleksi satu scudetto musim 2019/2020 ditambah tiga gelar lain. Kini, di usia 30 tahun, Rabiot datang ke Milan dengan bekal pengalaman segudang, sekaligus harapan untuk memberi kestabilan di lini tengah Rossoneri.
Federico Bernardeschi: Pulang Setelah Petualangan Singkat di Amerika
Tak kalah menarik adalah kepulangan Federico Bernardeschi. Mantan winger Juventus ini memilih jalan berbeda setelah meninggalkan Turin pada 2022. Alih-alih bertahan di Eropa, ia justru hijrah ke Major League Soccer (MLS) untuk membela Toronto FC. Keputusan itu sempat mengejutkan publik, sebab Bernardeschi kala itu masih berada di usia emas.
Namun, takdir kini membawanya pulang. Bologna menjadi pelabuhan barunya di Italia pada musim panas 2025. Dengan usia 31 tahun, Bernardeschi membawa pengalaman lima musim bersama Juventus, 134 penampilan Serie A, dan tiga gelar scudetto. Bahkan, ia sudah menjalani debut bersama Bologna di pekan perdana Serie A 2025/2026, menandai kembalinya salah satu gelandang serbaguna ke panggung utama.
Ciro Immobile: Sang Raja Gol Siap Ukir Rekor Lagi
Masih dari Bologna, klub tersebut sukses menghadirkan kejutan ganda. Selain Bernardeschi, mereka juga berhasil mendapatkan Ciro Immobile. Striker berusia 35 tahun itu sebelumnya sempat menjajal kompetisi Turki bersama Besiktas. Meski hanya bertahan satu musim, produktivitasnya tidak luntur. Immobile menutup musim di Turki dengan 19 gol, membuktikan ketajamannya belum habis.
Kini, Bologna merekrutnya tanpa biaya transfer. Kehadirannya jelas menjadi nilai tambah, apalagi ia sudah mengoleksi 201 gol sepanjang kariernya di Serie A. Immobile tercatat empat kali menyabet gelar capocannoniere, dengan edisi terakhir pada musim 2021/2022. Dengan statusnya sebagai striker aktif tersubur di Serie A, tak heran jika publik menantikan apakah ia masih bisa menambah pundi-pundi gol di kompetisi yang membesarkan namanya.
Edin Dzeko: Ujung Tombak Veteran untuk Fiorentina
Selain Immobile, ada pula Edin Dzeko yang memilih kembali ke Italia. Striker asal Bosnia itu sebelumnya meninggalkan Serie A pada 2023 setelah memperkuat AS Roma (2015–2021) dan Inter Milan (2021–2023). Dalam kurun waktu itu, ia berhasil mengoleksi 107 gol di Serie A.
Petualangan Dzeko berlanjut ke Fenerbahce di Turki, di mana ia tampil tajam dengan torehan 46 gol dalam dua musim, termasuk 35 gol di ajang Super Lig. Kendati usianya sudah menginjak 39 tahun, ketajamannya membuat Fiorentina berani memberinya kontrak berdurasi satu tahun. Bagi Dzeko, ini menjadi kesempatan emas untuk kembali unjuk gigi di salah satu liga yang pernah menjadi saksi kejayaannya.
Nemanja Matic: Andalan Baru di Klub Promosi Sassuolo
Nama terakhir adalah Nemanja Matic, gelandang bertahan yang sempat berseragam AS Roma pada musim 2022/2023. Kala itu, pemain Serbia ini sangat diandalkan dengan catatan 50 penampilan di semua kompetisi. Namun, ia hanya bertahan semusim sebelum melanjutkan kariernya di Prancis bersama Stade de Rennais dan Olympique Lyon.
Musim panas 2025, Matic resmi kembali ke Italia. Sassuolo yang baru saja naik kasta ke Serie A 2025/2026 merekrutnya secara gratis. Meski sudah berusia 37 tahun, pengalamannya jelas sangat berharga bagi tim promosi. Bahkan, ia langsung dimainkan sebagai starter dalam laga pekan kedua kontra Cremonese. Sayangnya, Sassuolo kalah tipis 2-3, meski Matic tetap tampil solid di lini tengah.
Pengalaman Jadi Modal, Usia Bukan Halangan
Lima pemain di atas membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap bersaing di level tertinggi. Serie A kembali menjadi tempat bagi mereka yang ingin mengakhiri karier dengan terhormat atau sekadar menambah catatan prestasi. Adrien Rabiot dan Federico Bernardeschi datang dengan status mantan pemenang scudetto, Ciro Immobile dengan rekor gol luar biasa, Edin Dzeko dengan reputasi ketajaman, serta Nemanja Matic dengan ketangguhan sebagai gelandang bertahan.
Musim 2025/2026 pun diprediksi semakin menarik dengan kembalinya para pemain senior tersebut. Apakah mereka akan sekadar menjadi pelengkap, atau justru kembali menjadi kunci kesuksesan klub masing-masing? Jawabannya akan segera terlihat di lapangan.